Surabaya (Radar96.com) – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur memperingati Hari Lahir (Harlah) yang ke-98 NU pada 16 Rajab dengan mengusung tema “Menyongsong Satu Abad, Meneladani Muassis, Menuju Kemandirian” yang antara lain ditandai dengan 98 aksi sosial dan pemberian Kartanu untuk eks-FPI.
“Harapan kami, NU dapat bangkit dari situasi pandemi Covid-19 yang menyerang segala aspek,” kata Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdussalam Shohib yang juga Ketua Panitia Harlah ke-98 NU di Surabaya, Kamis (11/2/2021).
Ulama muda ini mengungkapkan menjelang satu abad NU, PWNU Jawa Timur melalui beberapa bidang sudah memberi kontribusi yang maksimal. “Peran NU di tengah-tengah umat kian dirasakan memberi manfaat yang besar,” katanya.
Di bidang pendidikan, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang itu menegaskan bahwa NU berupaya untuk meningkatkan eksistensi pesantren-pesantren NU. Selain itu, saat ini banyak kader-kader NU yang menduduki tempat-tempat strategis di eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
“Perekonomian nahldiyin juga semakin membaik dengan berdirinya Baitul Mal wat Tamwil (BMT) NU. Kami juga akan berupaya untuk mendirikan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Karena kita tahu saat ini, sektor pertanian juga masih menjadi problem bagi warga NU,” jelasnya.
Dalam memperingati Harlah ke-98 NU, PWNU Jawa Timur sendiri akan fokus pada bidang kesehatan dan aksi sosial. Di bidang kesehatan, Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) akan membuat program donor plasma penyintas Covid-19 bagi warga NU yang pernah tertular untuk diberikan kepada para penderita.
“Kami juga sedang berupaya untuk memberikan vaksin kepada para tokoh agama. Pada aksi sosial, NU Care-Lembaga Amil, Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) serentak akan melakukan 98 aksi sosial di berbagai daerah di Jawa Timur,” ujarnya.
Tidak hanya itu, ia mengatakan PWNU akan memberikan Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu) secara simbolis untuk warga eks- Syiah dan Front Pembela Islam (FPI). “Kami mengapresiasi kehadiran mereka untuk kembali kepada ajaran Ahlussunnah wal Jamaah,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Gus Salam ini menekankan bahwa semua program PWNU Jawa Timur dalam memperingati Harlah ke-98 NU dilaksanakan secara virtual, sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
“Sesuai dengan imbauan pemerintah terkait pandemi Covid-19, semua program kami laksanakan secara virtual dan tersebar di PCNU se-Jawa Timur, sehingga tidak ada kerumunan dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Sumber : https://jatim.nu.or.id/read/98-tahun-khidmah-nu-untuk-kemandirian-negeri