Jakarta (Radar96.com) – Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga besar NU di seluruh Nusantara dan di berbagai negara yang telah mengambil peran penting untuk memastikan kesehatan masyarakat, membantu mengatasi dampak pandemi Covid-19 hingga akar rumput.
“Terima kasih kepada seluruh keluarga besar NU di seluruh Nusantara dan di berbagai negara yang telah mengambil peran penting untuk memastikan kesehatan masyarakat, membantu mengatasi dampak pandemi hingga akar rumput, dukungan NU dan ormas lainnya telah membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan fundamental kesehatan dan ekonomi di era pandemi,” katanya saat memberikan sambutan secara virtual pada Peringatan Puncak Harlah Ke-98 Nahdlatul Ulama, Sabtu (27/2) malam.
Dalam ikhtiar menangani pandemi, Jokowi menyampaikan bahwa bangsa ini harus bersyukur kepada Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya tetap tangguh, bersatu bergotong-royong, menangani pandemi, saling membantu tanpa melihat perbedaan, dan saling peduli meringankan beban dan kesulitan.
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak luar biasa kepada masyarakat Indonesia. Krisis kesehatan telah memakan orang-orang terdekat, dalam hal perekonomian kehilangan penghasilan. Pemerintah dalam hal ini telah melakukan vaksinasi, mengobati yang sakit.
“Alhamdulillah. Kita bergerak cepat berusaha sekuat tenaga memperoleh vaksin yang diperebutkan dari negara dunia. Kita melakukan vaksinasi paling awal di Asia Tenggara,” ujarnya.
Menurut Kepala Negara, pandemi juga memberikan dampak kepada jutaan Nahdliyin dan ribuan pesantren. Untuk mengatasi hal itu, pemerintah berusaha keras berikhtiar meringankan beban dengan program pemulihan ekonomi. Untuk pesantren, pemerintah telah memberikan bantuan operasional, intensif guru pesantren, juga untuk madrasah diniyah takmiliyah, madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, dan madrasah aliyah.
“Tahun 2021 ini juga, pemerintah bakal menambah dukungan infrastruktur pendampingan, pelatihan, dan pengembangan model bisnis untuk memajukan kemandirian ekonomi pesantren sebagaimana amanat UU Pesantren,” katanya.
Dalam laman www.presidenri.go.id, Presiden juga mengatakan puncak harlah NU ini menjadi momentum untuk mengukuhkan tali persaudaraan, ukhuwah islamiyah, dan ukhuwah wathaniyah yang menjadi modal ketangguhan bangsa.
“Kami mohon dukungan para ulama dan keluarga besar NU untuk ikut membantu pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi nasional ini, dan mohon bantuan untuk memberikan informasi yang akurat kepada umat,” kata Presiden lagi.
Menurut Presiden, pandemi COVID-19 yang melanda setidaknya 215 negara di dunia, selama setahun belakangan ini, memberikan dampak luar biasa, termasuk kepada masyarakat Indonesia, baik dari sisi kesehatan akibat pandemi, juga dampak perekonomian.
“Saya tahu selama pandemi ini ada jutaan Nahdliyin yang terdampak. Ada ribuan pesantren dan lembaga pendidikan agama Islam yang juga terdampak,” ujarnya dalam kegiatan yang dihadiri oleh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan seluruh jajaran pengurus PBNU, serta pengurus lembaga dan badan otonom, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber:
*) https://www.nu.or.id/post/read/126948/harlah-ke-98-nu-presiden-jokowi-apresiasi-nahdliyin-atasi-pandemi
*) https://www.presidenri.go.id/foto/presiden-sampaikan-ucapan-selamat-pada-puncak-harlah-nu-ke-98/