Blitar (Radar96.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa pengembangan wisata Kompleks Makam Bung Karno telah dimasukkan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dari Perpres Nomor 80 Tahun 2019.
“Oleh sebab itu, kalau bisa disiapkan pengembangannya, saya rasa gravitasi Bung Karno akan lebih kuat lagi. Apalagi Perpres 80/2019 ada penguatan untuk Makam Bung Karno,” katanya setelah menghadiri sertijab Bupati-Wakil Bupati Blitar serta Walikota-Wakil Walikota Blitar, Rabu (3/3/2021).
Dalam pengembangan Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan pada Perpres Nomor 80 Tahun 2019 terdapat 44 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp41,8 miliar, termasuk salah satunya yaitu, pengembangan Wisata Makam Bung Karno di Kota Blitar.
Setelah menghadiri sertijab Bupati-Wakil Bupati Blitar serta Walikota-Wakil Walikota Blitar, Gubernur Khofifah secara khusus mengajak Kepala Daerah serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim dan Pemkot Blitar, berziarah ke Makam Presiden Pertama sekaligus Proklamator RI , Ir. Soekarno, di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar.
Ziarah yang dilakukan untuk bisa membangkitkan spirit nasionalisme, sekaligus untuk memberikan penghormatan atas jasa para pendiri bangsa, juga diikuti Walikota Blitar H. Santoso dan Wakil Walikota (Wawali) Tjujuk Sunarjo, Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wakil Bupati (Wabup) Blitar H. R. Santoso.
Dengan mengenakan baju putih, rombongan Gubernur Khofifah tiba sekitar pukul 16.30 WIB langsung disambut oleh juru kunci, serta menyapa pengunjung yang juga berziarah. Saat memasuki makam, orang nomor satu di Jatim tersebut membawa sekeranjang bunga mawar berwarna merah dan putih, lalu menatanya di pusara Bung Karno.
Selanjutnya, Gubernur Khofifah beserta Walikota dan Wawali Blitar, Bupati dan Wabup Blitar bersama-sama memanjatkan doa secara khusyuk. Tak hanya ziarah, Mantan Mensos RI itu juga membagikan sembako dan masker bagi masyarakat di sekitar Makam Bung Karno.
“Hadirnya Makam Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno diharapkan bisa menjadi Kawah Candradimuka-nya bagi pemimpin-pemimpin di negeri ini. Apalagi Makam Bung Karno memiliki gravitasi secara ideologi, sosial, ekonomi, bahkan secara geopolitik yang luar biasa yang dimiliki oleh Kota Blitar,” ungkap Khofifah.
Menurut Khofifah, kegiatan ziarah ini tak hanya membangkitkan spirit nasionalisme, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan membangun komunikasi secara rohani dengan pendiri bangsa. “Sebagai sebuah bangsa, kita harus menyadari bahwa bangsa ini merdeka dengan pengorbanan dan perjuangan yang luar biasa,” kata Khofifah.