Jakarta (Radar96.com) — Langkah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, membuat Peraturan Daerah (Perda) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Gresik untuk mendukung peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur, mendapat apresiasi dari Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
“Sumbangan terbesar terhadap PDRB Jawa Timur berasal dari UMKM, jumlahnya mencapai 57 persen. Sektor UMKM di Jawa Timur sangat diprioritaskan. Ini harus dimanfaakan sebesar-besarnya oleh masyarakat,” tuturnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/3/2021).
Oleh karena itu, Senator asal Jawa Timur ini mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Gresik yang sudah memiliki Perda pemberian kredit lunak untuk UMKM.
“Informasi yang kita diterima, Gresik juga sedang mempersiapkan perda terkait dengan peningkatan sektor pertanian dan perikanan. Hal ini membuktikan jika Gresik sangat serius mengangkat perekonomian masyarakat, khususnya melalui sektor UMKM,” tuturnya.
LaNyalla berharap hal ini dapat digaungkan lebih kencang kepada masyarakat, sehingga menjadi spirit untuk meningkatkan produktivitas usaha.
Meski mendukung, LaNyalla memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten Gresik, sebab Gresik selama ini dikenal sebagai kota industri, dan hal ini bertolak belakang dengan sektor yang digeluti penduduk, yakni perikanan dan pertanian.
“Kita menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten Gresik untuk dapat menjajaki kerjasama dengan industri-industri besar yang ada di Gresik,” katanya memberikan masukan.
Dijelaskannya, jika hal itu berjalan dengan baik, keberadaan manufaktur di sana memberi manfaat untuk masyarakat.
“Untuk pengembangan sektor UMKM, harus diperkuat kerjasama dengan para stakeholder untuk meningkatkan sisi Sumber Daya Manusia (SDM), modal, dan pasar. Kerjasama dengan Semen Gresik dan smelter Freeport sebagai stakeholder, itu pun sangat baik sekali,” ujar mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu.
Apresiasi juga diberikan Ketua DPD RI kepada sejumlah mahasiswa di Garut yang membantu UMKM untuk bangkit lagi setelah dihantam badai pandemi COVID-19. Salah satunya, mereka melakukan modernisasi bisnis gula merah.
Ide kreatif itu muncul dari sejumlah mahasiswa STIE Yasa Anggana yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Cigadog, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut.
“Kreativitas pemuda Garut itu diaplikasikan melalui KKN dengan melakukan modernisasi bisnis gula merah yang menjadi basis ekonomi masyarakat melalui UMKM,” ujar LaNyalla dalam keterangan tertulisnya (8/3/2021). (*/my)