Jakarta (Radar96.com) – Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau disingkat KAI, yakni Prof. Dr. KH. Said Agil Siradj, melakukan “blusukan” untuk meninjau progres pengerjaan kereta Laju Raya Terpadu atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.
Ketua Umum PBNU KH. Said Agil Siradj masuk ke jajaran Komisaris KAI tahun 2021 berdasarkan salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-64/MBU/03/2021, yang menyebutkan bahwa Prof. Dr. KH. Said Agil Siradj sebagai Komisaris Utama merangkap sebagai Komisaris Independen KAI, bersama Dewan Komisaris KAI lainnya yakni Pungky Sumadi, DR. Cris Kuntadi, SE. MM., Freddy Harris, Rizza Primadi, Rochadi, Diah Natalisa, dan Chairul Anwar.
Dalam peninjauan tersebut, KH. Said Aqil Siradj didampingi oleh Cris Kuntadi (anggota Dewan Komisaris) dan Komisaris KAI lainnya serta juga didampingi oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo beserta jajaran direksi, PPK Pembangunan Prasarana LRT Jabodebek Ditjenka Kemenhub Ferdian Suryo Adhi, Direktur Operasi PT Inka I Gede Agus Prayatna, dan Deputy Project Manager Adhi Karya Sudaryono.
Pada rangkaian peninjauannya, rombongan mengecek stasiun LRT, ruang kendali uji coba sistem persinyalan atau backup operating control center (BOCC), serta memastikan keandalan sarana LRT Jabodebek dengan menaiki transportasi baru ini dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun TMII.
Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan Proyek Strategis Nasional ini selesai tepat waktu meski di tengah pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, sampai saat ini saya tidak melihat ada kekurangan pada pengerjaan LRT Jabodebek ini, semua berjalan dengan baik. Seluruh pihak terus bekerja keras baik dari Kemenhub, KAI, Adhi Karya, Inka, dan LEN. Saya harapkan proyek ini dapat dioperasikan tepat waktu di bulan Juli 2022,” ujar Komisaris Utama KAI Said Aqil Siroj dalam keterangannya, Rabu (10/3/2021).
Sementara itu, anggota Dewan Komisaris PT KAI DR. Cris Kuntadi, SE. MM., berharap angkutan massal LRT Jabodebek nantinya dapat menjadi alternatif utama angkutan komuter melengkapi KRL, sehingga masyarakat yang bepergian tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi, apalagi menggunakan motor untuk jarak jauh karena risiko kecelakaan tinggi.
“Ini merupakan bukti kehadiran Pemerintah di Kementerian Perhubungan untuk masyarakat Jabodebek,” kata penulis buku Inspiratif Best Seller ‘Sikencur’ (Sistem Kendali Kecurangan) dan ‘Excellence Leadership’ yang juga dekat dengan KH. Said Agil Siradj. (*/mz)