Surabaya (Radar96.com) – Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdhatul Ulama (NU) Kota Surabaya meluncurkan program Kajian Fatayat Surabaya (Kafaya) di Masjid Baitul Muslim Ngagel, Surabaya pada 14 Maret 2021, guna menangkal pendakwah yang tanpa memiliki “sanad” keagamaan yang jelas pada era digital saat ini.
“Alhamdulillah Kafaya hadir di tengah-tengah sahabat sekalian untuk menambah nilai manfaat agar bisa berbagi ilmu, cerita, pengalaman dan canda tawa sebagai tawaran solusi atas permasalahan yang kerap terjadi di sekitar kita,” kata Ketua PC Fatayat NU Kota Surabaya, Camelia Habiba, dalam Harlah ke-5 Majelis Dzikir Walisongo LDNU Kota Surabaya.
Di era yang semakin pesat perkembangan digital ini, Srikandi Fatayat NU Surabaya terus melakukan perbaikan serta peningkatan kualitas program. Hal tersebut dilakukan agar bisa menyentuh dan bermanfaat untuk masyarakat khususnya untuk para kaum wanita dari berbagai kalangan.
“Termasuk Kafaya ini adalah salah satu program unggulan dari bidang Fatayat NU Surabaya yang akan hadir secara rutin dengan penyampaian materi ringan, hangat namun sarat akan makna,” tuturnya pada kegiatan yang juga mengundang LDNU Kota Surabaya itu.
Habiba mengucapkan terima kasih kepada para kiai dan para pendukung acara yang diselenggarakan bersamaan dengan akhir bulan Rajab dan peringatan lsra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini.
“Mudah-mudahan semua keluarga kita diakui sebagai umat Nabi Muhammad SAW dan program-program Fatayat NU bisa turut serta menjadi solusi untuk kemaslahatan perempuan-peremuan Nusantara,” ujarnya.
Pada sambutan lain, Ketua Bidang Dakwah PC Fatayat NU Surabaya Nyai Khodijah Nafis menjelaskan beberapa tahun ini sudah mulai banyak muncul penceramah-penceramah (pendakwah) yang tampil dengan percaya diri padahal untuk sanadnya dan garis keilmuannya terkadang perlu dipertanyakan.
“Oleh sebab itu munculnya Kafaya program Fatayat NU Surabaya yang bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) setempat ini adalah salah satunya akan menampilkan penceramah yang sudah jelas sanad keilmuannya,” ungkapnya.
Ia memohon doa restu kepada para kiai, nyai dan hadirin agar program-program fatayat ke depan bisa menjadi salah satu solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat.
“Mohon doa restunya semoga program dari srikandi Fatayat NU Surabaya bisa berjalan lancar karena kita bukan hanya saja mereformasi para pemuda melainkan menjadi agen penebar Aswaja an-Nahdliyah,” pungkasnya. (*/jatim.nu.or.id/Risma Savhira)
Sumber: https://jatim.nu.or.id/read/program-dakwah-srikandi-fatayat-nu-surabaya-luncurkan-program-kafaya