By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Disertasi Brigjen. Pol. S. Urip Widodo tentang kebijakan pencegahan terorisme berbasis pemolisian demokratis jadi harapan baru
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Sospol > Disertasi Brigjen. Pol. S. Urip Widodo tentang kebijakan pencegahan terorisme berbasis pemolisian demokratis jadi harapan baru
Sospol

Disertasi Brigjen. Pol. S. Urip Widodo tentang kebijakan pencegahan terorisme berbasis pemolisian demokratis jadi harapan baru

Radar96 Nusantara
Last updated: 25/03/2021 19:59
Sospol 179 Views
Share
2 Min Read
Uji akademik Brigjen Pol Slamet Urip Widodo di PTIK Jakarta, 24 Maret 2021 (*)
SHARE

Jakarta (Radar96.com) -Disertasi Brigjen. Pol. Slamet Urip Widodo berjudul “Kebijakan Forecasting Pencegahan Terorisme Berbasis Pemolisian Demokratis dalam Perspektif Keamanan Negara“ menjadi harapan baru bagi institusi aparat penegak hukum dalam upaya menanggulangi terorisme di Indonesia yang humanis.

Menjadi harapan baru, karena disertasi tersebut merupakan hasil penelitian dengan menggunakan analisis kebijakan forecasting (peramalan) tentang terorisme di Indonesia dalam perspektif democratic policing atau pemolisian demokratis.

“Peneliti melakukan analisis prediksi, proyeksi dan perkiraan tentang aktivitas terorisme di Indonsia untuk 10 tahun ke depan, seraya memetakannya ke dalam berbagai bentuk respons kebijakan kriminal,” kata Bagus Sudarmanto, wartawan senior yang menyandang gelar dua doktor, ilmu kriminologi dan komunikasi, Rabu (24/4/2021).

Menurut Bagus, disertasi yang dipresentasikan Slamet Urip Widodo, mahasiswa S-3 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) Jakarta, itu sangat menarik dan penting. Menariknya, peneliti mengidentifikasi dan mengevaluasi aktivitas jaringan terorisme ke dalam dimensi waktu, yaitu masa lalu (past), masa sekarang (present), dan masa depan (future). Kemudian peneliti menggunakan piranti social network analysis (SNA) atau analisis jaringan sosial, untuk menganalisa ke dalam bingkai locus, tempus, dan modus.

Dengan begitu, kata Bagus Sudarmanto yang menjadi salah seorang penguji disertasi tersebut, peneliti dengan gamblang dapat memaparkan temuan penelitiannya secara visual dan matrikal.

Iklan.

Terlihat jelas historikal terorisme di Indonesia, yang kemudian oleh peneliti dijadikan pijakan untuk melakukan peramalan tentang “apa yg seharusnya, akan, dan dapat terjadi” dalam 10 tahun mendatang di Indonesia.

Penelitian ini tentu saja penting, baik secara empiris maupun teoritis, kata Bagus, doktor Kriminologi dari Universitas Indonesia ini. “Saudara Brigjen Pol Urip Widodo itu paham betul dengan fenomena dan masalah yang diteliti. Mungkin karena pengalaman lapangan dan pengetahuannya tentang terorisme. Maka, menurut saya, temuan penelitiannya ini akan dapat membantu pemerintah menangani masalah terorisme, terutama dalam perspektif democratic policing yang saya tahu sebuah konsep yang humanis,” urai Bagus.

Disertasinya keren dan memiliki nilai kebaruan. Banyak analisa menarik lainnya di beberapa bagian naskah yang ditulis. “Kalau dibukukan akan menarik,” kata Bagus. (*/mz)

Iklan.

You Might Also Like

Ego Tinggi dan Tak Kuat Godaan saat Sukses, Penyebab Gagal Berkarier

Unusa dan BAZNAS Surabaya Jalin Kerja Sama Beasiswa Pendidikan

Unusa Ajak Gabung Peneliti Asing untuk Program Postdoctoral

Penuhi Undangan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Gubernur Khofifah Hadiri Pertemuan Tahunan Haji di Istana Mina

Melatih Siswa Berkurban Sejak Dini, SD Al Islam Surabaya Potong 4 Ekor Sapi

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Gubernur Khofifah minta Bulog tingkatkan serapan Beras Petani
Next Article Katib Aam PBNU: Hadapi Kebangkitan Kedua, NU perlu strategi hadapi tantangan milenial

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Ego Tinggi dan Tak Kuat Godaan saat Sukses, Penyebab Gagal Berkarier
Sospol
Unusa dan BAZNAS Surabaya Jalin Kerja Sama Beasiswa Pendidikan
Sospol
Unusa Ajak Gabung Peneliti Asing untuk Program Postdoctoral
Sospol
LP Maarif NU Jatim Lakukan Reaktualisasi Pembelajaran Aswaja dengan STEIM
Nahdliyyin

You Might also Like

Sospol

Pemotongan Sapi Presiden Prabowo di Masjid Al-Akbar hanya 7 Detik, Sapi Gubernur Jatim 4 Detik

07/06/2025
Sospol

Mohammad Nuh Ungkap Tiga Cara Terbaik Atasi Defisit Kebaikan

06/06/2025
Sospol

Siap jadi Inspirator bagi Masyarakatnya
Cerita Sitti Kubangsinawati, Dokter dari Daerah 3T

05/06/2025
Sospol

Sumpah 16 Dokter, Unusa Siapkan Pendidikan Dokter Spesialis

05/06/2025
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?