Surabaya (Radar96.com) – Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur siap mencetak 1.000 pengusaha UMKM dengan mengukuhkan Pengurus Bidang dalam Ngaji Bareng bertema “Bangkit, Berdaya, Mandiri Dan Sejahtera Bersama PW. GP. Ansor Jawa Timur”.
Pengukuhan yang diselenggarakan di Graha Ansor Jawa Timur, Surabaya pada Selasa (6/4/2021) itu mengukuhkan Bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Késra, Bidang Perekonomian, Koperasi dan Pengembangan UKM serta Bidang Inovasi dan Industri Kreatif.
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur, H. Syafiq Syauqi, berharap besar terhadap departemen yang sudah dikukuhkan. “Kami punya ekspektasi besar dari departemen yang sudah dikukuhkan bersama, bisa memberikan kontribusi besar kepada PW GP Ansor,” ujar Gus Syafiq.
Dalam sambutannya pada acara itu, ia berharap, kader-kader yang telah dikukuhkan bisa memberikan dharma baktinya, agar memberikan manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat umum.
“Kita berusaha bermanfaat tidak memandang agama, ras dan lain sebagainya, kita menebar manfaat supaya bisa menjaga eksistensi GP Ansor hingga yaumil qiyamah,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Perekonomian, Koperasi dan Pengembangan UKM, GP Ansor Jatim, Musaffa’ Safril, mengatakan dengan dikukuhkannya pengurus bidang Perekonomian, Koperasi dan Pengembangan UKM dapat menjadi spirit baru bagi komitmen PW GP Ansor Jawa Timur dalam mengawal program perekonomian nasional.
“Hal tersebut yang telah dimandatkan pada Rakerwil Ansor Jatim beberapa waktu yang lalu, yaitu Pengembangan UKM, Akses pemasaran dan permodalan serta literasi keuangan,” ujarnya.
Ia mengatakan Jawa Timur adalah provinsi terbesar kedua di Indonesia, dengan jumlah penduduk hampir 40 juta (BPS tahun 2020), sehingga Jawa Timur menjadi pusat perputaran ekonomi yang besar pula.
“Ketimpangan ekonomi memungkinkan dampak yang jauh lebih dalam untuk beberapa cluster usaha dan pekerjaan,” katanya.
Untuk mewujudkan upaya tersebut pihaknya sudah menyiapkan lima langkah, yaitu membangun sumber pertumbuhan dan menjaga stabilitas ketahanan pangan dengan mengatur pola musim panen. Kemudian mengantisipasi dampak musim kemarau, memperkuat rantai pasok online dan logistik pangan.
Kedua, meningkatkan penanaman modal asing sebagai strategi dengan impact tertinggi, karena menghasilkan spillover dan multiplier, terutama peningkatan TFP (Total Factor Productivity) modal dan tenaga kerja.
Ketiga, mendorong pembangunan Proyek Strategis Nasional (Perpres No. 80/2019) ber-mutiplier besar sehingga mendorong produktifitas dan efisiensi perekonomian.
Keempat, melakukan penguatan implementasi dan derajat pengawasan Izin Operasional Mobilitas dan Kegiatan Industri (IOMKI) yang Iebih ketat terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kelima, meningkatkan kapasitas UMKM melalui korporatisasi, digitalisasi dan inovasi pembiayaan.
Mantan Kader PMII Surabaya ini optimis dalam pendataan dalam mendapatkan peserta kegiatan sebanyak 1.000 (seribu) pengusaha Ansor di Jawa Timur.
Adapun proses pendataan dilakukan secara online, selanjutnya akan diverifikasi oleh pengurus Ansor di tingkat Cabang (kabupaten/kota), Anak Cabang (kecamatan) dan Ranting (Desa/Kelurahan), kemudian peserta yang terpilih dan lolos seleksi selanjutnya diminta komitmennya untuk mengikuti proses kegiatan. (*/pna)