Probolinggo (Radar96.com) – Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur siap merealisasikan program garapannya melalui rapat kerja di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo dan Pantai Pasir Putih Situbondo pada 3-4 April 2021.
“Fokus bidang garap kami tetap tiga, yaitu pemberdayaan ekonomi pesantren, pendampingan pelaku usaha kecil menengah, dan melahirkan wirausahawan baru sebanyak-banyaknya,” kata Ketua KPEU MUI Jatim H Noor Shodiq Askandar (Gus Sodiq) disela-sela rapat kerja pada Rabu (7/4/2021).

Gus Sodiq menuturkan, tiga bidang tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus karena merupakan sektor riil ekonomi masyarakat. Kalau ketiganya kuat maka perekonomian masyarakat akan kuat. Kalau perekonomian masyarakat sudah kuat maka perekonomian nasional juga akan kuat dengan sendirinya.
Salah satu bukti serius KPEU dalam programnya, menurut Gus Sodiq, pihaknya langsung menuju lokasi yang ingin dijadikan garapan awal. Sebuah rumah makan besar yang sangat strategis. Terletak di pinggir jalan nasional Surabaya-Banyuwangi dan di tepi pantai.
Lokasinya di seberang jalan hutan dan gunung. Halaman luas, bangunan besar dan luas. Rumah makan yang sudah tidak beroperasi itulah yang nanti akan diusahakan menjadi hak kelola KPEU MUI Jatim.
Menurut Gus Sodiq, rencana tempat tersebut akan dipergunakan untuk rumah makan seperti semula yang dilengkapi dengan rest area dan Gerai Pamer Produk-produk UMKM yang telah bersertifikat halal MUI, ATM, dan beberapa unit penunjang lainnya.
Dalam pengembangannya nanti di belakang rumah makan akan disiapkan wisata air seperti jet ski dan speed boat, sedangkan di seberang jalan akan dibuka wana wisata seperti flaying fox dan sarana out bond lainnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KPEU MUI Jatim KH Abdul Hamid Wahid (Gus Hamid) melanjutkan, KPEU MUI Jatim memang belum memiliki uang. Namun bukan berarti tidak ada harapan untuk mencapai keinginan. Apalagi ini untuk kepentingan umat. Ia yakin pastilah akan ada jalan.
“Semoga segera dapat terealisasi,” kata pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton tersebut.
Menurut dia, langkah pertama mendirikan rumah makan dan ajang pameran produk-produk UMKM bersertifikat halal MUI tersebut merupakan wasilah menuju tujuan utama, yaitu pemberdayaan ekonomi pesantren, pendampingan pelaku usaha kecil menengah, dan melahirka wirausahawan baru sebanyak-banyaknya, sebagai fokus bidang garap KPEU MUI Jatim.
Hadir dalam kesempatan tersebut, selain para pengurus KPEU, juga tiga tokoh penting di Jawa Timur, yaitu Prof Dr KH Abdul Halim Subahar yang mewakili Ketua Umum MUI Jatim KH A Hasan Mutawakkil Alallah, SH, MM, Prof Dr Mas’ud Said, Dewan Ahli Gubernur Jawa Timur, dan Arief Wicaksono, Pimdiv Syariah Bank Jatim Syariah.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Mas’ud dan Arif memberikan materi tentang perekonomian tentang peta perekonomian Jawa Timur masa kini dan prediksi masa yang akan datang.
“Ini benar-benar Raker yang luar biasa. Ada diskusi perencanaan programnya, ada wisata baharinya, ada peninjauan lokasi obyek, ada wisata kulinernya. Lengkap sudah,” kata M Subhan, salah seorang pengurus KPEU MUI yang mengikuti seluruh rangkaian acara Raker. (*/S)