By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Gubernur Khofifah: Sampang dan Kab. Pasuruan jadi “role model” pencegahan perkawinan anak dan perceraian
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Sospol > Gubernur Khofifah: Sampang dan Kab. Pasuruan jadi “role model” pencegahan perkawinan anak dan perceraian
Sospol

Gubernur Khofifah: Sampang dan Kab. Pasuruan jadi “role model” pencegahan perkawinan anak dan perceraian

Radar96 Nusantara
Last updated: 09/04/2021 05:45
Sospol 31 Views
Share
7 Min Read
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan untuk 3 sektor, yakni sektor pencegahan perkawinan anak, sektor ketenagakerjaan, dan sektor kesehatan di Surabaya, Selasa (6/4/2021) malam. (*)
SHARE

Surabaya (Radar96.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan untuk tiga sektor sekaligus di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (6/4/2021) malam, yaitu sektor pencegahan perkawinan anak, sektor ketenagakerjaan, dan sektor kesehatan.

Dalam sambutannya, Khofifah sapaan lekat Gubernur Jatim ini meminta kepada para penerima penghargaan untuk bisa menjadi “role model” atau percontohan bagi kabupaten/kota maupun perusahaan lain di Jatim.

“Ini efektif sekali beberapa penghargaan, baik di sektor ketenagakerjaan, kesehatan, dan pencegahan perkawinan anak, terutama mengurangi nikah dini usia disatukan,” ungkap Khofifah.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan untuk 3 sektor, yakni sektor pencegahan perkawinan anak, sektor ketenagakerjaan, dan sektor kesehatan di Surabaya, Selasa (6/4/2021) malam. (*)

Khusus di sektor pencegahan perkawinan anak, Khofifah mengapresiasi Kab. Sampang dan Kab. Pasuruan atas prestasi yang diraih. Untuk, Kab. Sampang melalui Pengadilan Agama Sampang terdapat dispensasi perkawinan dengan prosentase terendah di Jatim. Artinya ada pembimbingan yang sangat baik dilakukan di Sampang, sehingga anak-anak tidak melakukan nikah dini usia.

Sementara Kab. Pasuruan, lanjut Khofifah, merupakan pemerintah daerah dengan kondisi ketahanan keluarga di Jatim dengan tingkat perceraian terendah. Ini penting, karena dari keluarga yang berketahanan maka kemungkinan proses sosialisasi di dalamnya bisa berjalan lebih baik.

Iklan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan untuk 3 sektor, yakni sektor pencegahan perkawinan anak, sektor ketenagakerjaan, dan sektor kesehatan di Surabaya, Selasa (6/4/2021) malam. (*)

“Saat ini yang terpenting adalah ketahanan keluarga. Yang menjadi referensi adalah Kabupaten Pasuruan, ketahanan keluarga paling bagus tahun 2020. Referensi ini penting jadi bagian role model di masing-masing kabupaten/kota,” ujar Khofifah.

Sementara terkait penghargaan di sektor ketenagakerjaan, Khofifah menekankan pentingnya zero accident pada perusahaan. Sebab, perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja itu merupakan hal yang mendasar.

“Penghargaan untuk sektor ketenagakerjaan memang itemnya banyak sekali. Kita perlu role model kalau kita mencari referensi seperti tingkat manajemen yang baik, zero accident, dan lainnya,” tegasnya.

Untuk sektor kesehatan, Khofifah menyampaikan bahwa PW Muslimat NU Jatim bisa menjadi salah satu role model sebagai Mitra Kerja Dinkes Jatim dalam peningkatan Cakupan Imunisasi di Jatim. Sementara PW Aisyiyah NU Jatim menjadi role model Mitra Dinkes Jatim dalam pencegahan dan pengendalian penyakit TBC.

“Jadi ketika kaitannya dengan kesehatan, maka ada yang berbasis komunitas/ormas seperti PW Muslimat NU dan PW Aisyiyah. Ada yang berbasis layanan secara personal, maupun pelayanan institusional,” terang orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.

Pada kesempatan yang sama, dengan semakin mendekatnya Bulan Ramadhan, yang diikuti Idul Fitri, Khofifah mengharapkan perusahaan-perusahaan yang ada di Jatim tidak mencicil pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para karyawan/pekerja.

“Ini berseiring dengan sinergitas dari seluruh sektor ketenagakerjaan yang memang membutuhkan ruang yang harus terkawal, supaya tetap kondusif,” pungkasnya.

Sebelum menyerahkan berbagai penghargaan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyaksikan Penandatanganan Pakta Integritas Pencegahan Perkawinan Anak di Jatim.

Adapun pihak-pihak yang melakukan penandatanganan antara lain Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Mohammad Yamin Awie, Kepala Kanwil Kemenag Jatim Ahmad Zayadi, Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin Elestianto Dardak, Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Sukaryo Teguh Santoso, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Jatim Andriyanto, Kepala Dinas KB, PP , Ketua MUI Jatim KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, Ketua DPD Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia Provinsi Jatim Rekso Ijoyo, serta Ketua PWI Jatim Ainur Rohim.

Adapun penghargaan pada sektor pencegahan perkawinan anak antara lain Kategori Organisasi Kemasyarakatan Mitra Kerja Pemerintah yang Aktif dalam Mendorong Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak diraih oleh TP PKK Prov. Jatim; Kategori Pemerintah Kabupaten dengan Kondisi Ketahanan Keluarga Terbaik di Jatim dengan Tingkat Perceraian Terendah diraih oleh Pemkab Pasuruan; Lembaga Peradilan Agama yang memutus perkara pengajuan dispensasi perkawinanan (Diska) dengan prosentase terendah diraih oleh Pengadilan Agama Sampang.

Kemudian, untuk kategori Pemerintah Kabupaten dengan Capaian Kinerja Bangga Kencana Terbaik di Jatim diraih Pemkab Madiun; Kategori Lembaga Peradilan Agama yang berkomitmen tinggi dalam melakukan percepatan penurunan perwakinan anak di Jatim diraih Pengadilan Tinggi Agama Surabaya; Institusi Terbaik dalam memberikan penyuluhan dan pendampingan keluarga sejahtera bagi para remaja dan calon pengantin di Jatim diraih Kanwil Kemenag Prov. Jatim, dan Media Massa yang aktif dalam menyuarakan kampanye pencegahan perkawinan anak di Jatim diraih oleh JTV.

Sementara penghargaan sektor ketenagakerjaan, kategori Bupati/Walikota selaku Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja/K3 diraih oleh Walikota Surabaya, Bupati Gresik, Bupati Pasuruan, Bupati Tuban, Bupati Lamongan, Bupati Mojokerto, Walikota Madiun, dan Bupati Malang.

Selain itu, juga kategori Penghargaan Perusahaan Zero Accident diterima oleh PT. Pelindo III Kota Surabaya Unit Kantor Pusat, PT. Surabaya Autcomb Kab. Mojokerto, PT. PJB UP Paiton Kab. Probolinggo, PT. Garudafood Putra Putri Jaya, Tbk (Kab. Gresik), dan sebagainya.

Untuk kategori Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja diberikan secara simbolis kepada PT. Semen Indonesia. Untuk penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS diberikan kepada RSUD Ngimbang Kab. Lamongan, PT. Barokah Mitra Karya Kab. Pasuruan, RS PHC Surabaya, PT. Petro Jordan Abadi Gresik, KUD Tani Bahagia (MPS Gondang) Kab. Mojokerto.

Sementara sektor kesehatan, kategori penghargaan Open Defecation Free (ODF) saat Pandemi diraih Kota Mojokerto, Kota Blitar, dan Kab. Blitar. Kemudian, kategori Kab/Kota Terbaik Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan Kategori Demand Creation diraih Kab. Pacitan dan Kab. Lamongan. Selanjutnya, kategori Pembina Terbaik Tempat Pengelolaan Pangan diraih Kab. Banyuwangi, dan Kab Trenggalek, serta kategori Inovator Posyandu Jiwa Berbasis Masyarakat diraih Kab. Jombang.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, antara lain Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Bupati Tuban Fathul Huda, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati, Walikota Madiun Maidi, Bupati Malang Muhammad Sanusi, dan Bupati Jombang Mundjidah Wahab, serta beberapa Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim. (*)

Iklan.

You Might Also Like

Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dampak Dinamika Ekonomi Global

Unusa Buka Beasiswa KIP Kuliah untuk Masuk Fakultas Kedokteran

Bekal Keterampilan dan Wirausaha bagi Santri Manbaul Ulum 2 Malang, gelar Pelatihan Decoupage

Pemprov Akui Berkas Pengusulan Gelar Pahlawan Kiai Abbas sudah Lengkap

Gubernur Khofifah Ajak Ribuan Guru TK Muslimat NU se Kabupaten Malang untuk Produktif Cerdaskan Generasi Bangsa

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Share
Previous Article Gubernur Khofifah pimpin Misi Dagang Jatim-Malut dengan transaksi Rp500,2 Miliar
Next Article Islam, Keras dan Lembut, Dulu dan Kini

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dampak Dinamika Ekonomi Global
Sospol
Unusa Buka Beasiswa KIP Kuliah untuk Masuk Fakultas Kedokteran
Sospol
Jatman Tulungagung Adakan Khitanan Massal Gratis
Nahdliyyin
Halal Bihalal P2N Jakarta jadi Majelis Silaturahmi dan Refleksi Pengusaha
Nahdliyyin
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?