Jakarta (Radar96.com) – Direktur Bank Sampah Nusantara (BSN) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Fitria Aryani mengatakan sampah sisa makanan dan sampah plastik dari kemasan makanan akan semakin bertambah memasuki bulan Ramadhan.
“Oleh karena itu, kami akan mengirimkan surat intruksi kepada seluruh pengurus BSN LPBINU di seluruh Indonesia untuk mengampanyekan gerakan sosialisasi Green Ramadhan, agar menjadi ibadah Ramadan yang ramah untuk lingkungan kita,” ujar Fitria di Jakarta, Selasa (13/4/2021).
Melalui gerakan sosialisasi Green Ramadhan ini, kata Fitri, BSN LPBINU ingin menyebarkan pesan bahwa Ramadhan bukan hanya ibadah kepada Allah SWT, tapi juga ibadah sosial terhadap lingkungan.
“Bahkan, Islam memberi pedoman terhadap semua sisi kehidupan, termasuk lingkungan. Islam mengajarkan bagaimana sikap kita untuk menjaga dan melestarikan, karena lingkungan itu sendiri merupakan ciptaan Allah SWT, dan kita wajib menjaganya, jangan sampai malah merusaknya,” kata Fitria.
Fitria menjelaskan, jangan sampai umat Islam termasuk dalam yang disebutkan dalam Al-Qur’an (Al-Baqarah ayat 11, 12, 205 serta At-taubah ayat 47), yaitu mereka bersikap sombong, mengingkari adanya Tuhan, merusak tanaman, membunuh binatang ternak, mencemari lingkungan, dan lain sebagainya.
“Marilah tingkatkan kepedulian kita terhadap lingkungan di bulan suci Ramadhan ini, bisa dimulai dari hal yang kecil dan sederhana dari rumah, di kantor atau saat membeli makanan di luar, kalau dari rumah minimal pisahkan sampah organik dan nonorganik, sampah basah dan kering, di kantor atau pun saat membeli makanan di luar juga sama bisa diterapkan dengan mengurangi penggunaan plastik,” jelas Fitria.
Beberapa poin dalam rangka gerakan Sosialisasi Green Ramadhan yaitu:
- Konservasi air dengan cara penghematan air wudhu;
- Konservasi energi dengan melakukan penghematan listrik saat ibadah;
- Menyerukan kembali ayat tentang mubazir untuk mengurangi sampah organik dari sisa makanan saat buka puasa;
- Menyosialisasikan menu buka puasa yang minim sampah plastik;
- Memilah sampah sesuai jenisnya;
- Menabung atau sedekah sampah non organik yang terpilah;
- Mengurangi pemakaian plastik dalam kemasan takjil
- Menyosialisasikan program ‘Ngaji Plastik’ dengan referensi buku Fikih Pengelolaan Sampah Plastik;
- Kampanye atau unggahan kegiatan di media sosial dengan hastag #sedekahbumibsnlpbinu. (*/NO)
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/128032/direktur-bsn-lpbinu-luncurkan-gerakan-green-ramadhan