Surabaya (Radar96.com) – Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) siap
mendukung Gerakan Ekonomi Syariah yang dicanangkan Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin melalui sinergi dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
“Saat ini, beban lokomotif penggerak berada di pundak MES dan ISMI juga ingin menjadi lokomotif penggerak ekonomi syariah di Indonesia, karena itu kami siap bersinergi,” kata Wakil Ketua Umum ISMI Dr Dripa Sjabana dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Rabu (19/5).
Menurut Waketum ISMI, ISMI siap menyalurkan gaya energi yang dihasilkan atau saling berkolaborasi. “Menggerakkannya menjadi lebih efektif secara bersamaan sehingga gerbong usaha syariah yang sedang digulirkan MES dapat bergerak lebih cepat,” ungkapnya.
Dripa Sjabana yang juga anggota Komite Pengembangan Kawasan Industri Halal MES itu menerangkan, sesuai namanya, di ISMI berhimpun saudagar muslim.
ISMI didirikan pada 2012 oleh empat ormas Islam besar yaitu NU, Muhammadiyah, MUI, dan ICMI. NU punya Himpunan Pengusaha Nahdliyyin (HPN) yang berdiri pada tahun 2011 dan Muhammadiyah punya Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) yang berdiri pada 2015.
“Para saudagar Muslim siap mendukung Gerakan Ekonomi Syariah yang dicanangkan oleh Wapres,” kata Dripa Sjabana yang juga Pengurus Pusat Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) itu.
Gerakan ekonomi syariah ini sendiri dimulai dengan adanya “Eid Al Fitri Creative and Tourism Expo” (ECT Expo) yang diikuti para pelaku UMKM Halal, pelaku usaha kreatif dan pariwisata, Senin (17/5/2021). Acara yang berlangsung secara virtual itu dibuka Ketua Umum MES, Erick Thohir.
“(Kegiatan) ini selaras dengan arahan Wakil Presiden RI agar MES bisa menjadi lokomotif dari usaha syariah skala mikro yang menjadi mata rantai industri halal,” ujar Erick Thohir.
Sementara itu, Dripa Sjabana menegaskan lokomotif usaha syariah yang diperankan oleh MES dan ISMI dapat bergerak lebih efektif pada hal yang disebutnya sebagai rel kemajuan.
“Secara bersamaan juga menjadi pengurang beban gesek dari setiap gerbong usaha syariah yang sedang bergulir di atas rel tersebut. Dua peran tersebut secara dinamis dan simultan perlu ditumbuhkuatkan oleh para saudagar muslim yang berhimpun dalam ISMI,” katanya.
Dripa Sjabana menyatakan saudagar dalam makna luas adalah para pengusaha pada berbagai sektor usaha. Sedangkan yang disebut sebagai saudagar muslim adalah pelaku nyata dari ekonomi syariah, sebagai bagian yang tak dapat dipisahkan dari MES.
“Maka para saudagar nuslim dapat juga disebut sebagai aktor implementatif utama ekonomi syariah. Masyarakat semakin membutuhkan hadirnya ekonomi syariah yang barokah, karena itu para saudagar muslim perlu bersinergi maksimal dengan seluruh elemen untuk menjadi pelopor penerapan prinsip ekonomi syariah secara nyata, betul, benar, dan berkelanjutan,” katanya. (*/pna)