Surabaya (Radar96.com) – Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jawa Timur menyinergikan ekonomi nahdliyyin lewat jejaring “NUConomic” yang membina sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lewat pelatihan, pendampingan, ekshibisi, teknologi, dan rintisan usaha-usaha kecil dan menengah, hingga monitoring serta evaluasi, lalu sinergi pemasaran.
“Dalam pemasarannya, LPNU Jatim akan menyinergikan produk UMKM dengan jaringan ekonomi NU, yang meliputi jejaring Rumah Sakit Islam NU, Koperasi pondok pesantren, serikat bisnis pondok NU, dan jejaring media di lingkungan NU,” kata Ketua LPNU Jatim, Fauzi Priambodo, di Surabaya, Jumat (28/5/2021).
Menurut dia, NUConomic merupakan salah satu implementasi dari Deklarasi Nahdlatut Tujjar 1918 yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy’ari. Intinya, LPNU didirikan sebagai upaya membangkitkan perekonomian bangsa dan mengokohkan serta memberdayakan ekonomi umat secara berkelanjutan.
“Hal itu juga sejalan dengan amanat Konferensi Wilayah (Konferwil) PWNU Jawa Timur di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri pada tahun 2018 yang menyatakan bahwa visi NU untuk mewujudkan khususnya pengusaha kecil menengah menjadi pengusaha besar dan penguatan sektor ekonomi riil warga Nahdliyin Jawa Timur,” katanya.
Ibaratnya, Nuconomic adalah ajang perekonomian baru. “Economic reborn ini kami tandai dengan program NUConomics yang bermodalkan sumber daya manusia, pengalaman, jaringan, intelektual, nama baik, aset fisik, dan dana,” katanya.
Bahkan, katanya, program strategis dari LPNU Jatim ini sudah dibawa dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LPNU di Bandung, 4 April 2021. “Dengan program Nuconomic, LPNU Jatim akan membangun linieritas dengan Rakornas,” pungkasnya. (*/NOjatim)
Sumber: https://jatim.nu.or.id/read/bangun-linieritas–lpnu-jatim-usung-nuconomic-dalam-rakornas