Surabaya (Radar96.com) – Guna mencapai target herd immunity (Kekebalan Komunal) dengan minimal 70 persen bagi warga Jatim tervaksikasinasi pada 17 Agustus 2021, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto meninjau vaksinasi “door to door” bagi warga Papua yang tinggal di kota Surabaya, Kamis (15/7/2021).
Kedatangan Gubernur Khofifah, Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya meninjau Vaksinasi di halaman Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Lahoi Roi di Keputih Tegal Timur Gang 3B Blok D-10, Surabaya (15/7) itu disambut hangat oleh komunitas warga Papua di sana. Bahkan sang pendeta pimpinan gereja tersebut memberikan noken dan piring bergambar cenderawasih khas Papua kepada Gubernur, Kapolda juga Pangdam.
Sambutan hangat itu juga dibalas dengan pemberian sembako kepada perwakilan warga Papua di Surabaya yang telah selesai divaksin. Harapannya dengan sembako tersebut, tetap bisa memberikan penguatan gizi bagi warga Papua yang berdomisili di Kota Surabaya selama pandemi dan masa PPKM Darurat ini.
“Program door to door vaksinasi bersama jajaran Kodam V Brawijaya serta jajaran Polda Jatim ini akan menjadi bagian untuk penguatan atau memastikan bahwa masyarakat bisa mendapat layanan vaksinasi semaksimal mungkin, minimal 70 persen pada bulan Agustus. Dan ini adalah hadiah warga Jatim pada HUT RI ke 76,” katanya.
Masih menurut Khofifah, upaya vaksinasi door to door di GPdI Lahoi Roi Kota Surabaya merupakan salah satu ikhtiar pemerintah untuk bisa menjangkau masyarakat seluas mungkin.
Tak hanya bagi warga Jatim yang harus mendapatkan vaksinasi, warga dari luar Jatim yang berdomisili di Bumi Majapahit ini pun punya hak yang sama untuk mendapatkan vaksinasi. Untuk titik ini, ada sebanyak 100 orang warga Papua yang ditargetkan mendapatkan suntikan vaksin covid-19.
Dengan adanya layanan vaksinasi berbasis “door to door” itu, Gubernur Khofifah berharap, herd immunity bagi warga Jatim bisa segera tercapai. Untuk itu, peran tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas) Papua di Jatim menjadi sebuah ikhtiar bersama untuk bisa mencapai harapan tersebut.
“Mudah-mudahan capaian kita untuk bisa menciptakan herd immunity di bulan Agustus bisa kita wujudkan dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak,” ungkap Gubernur Khofifah setelah melakukan peninjauan.
Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan Prov Jatim, capaian vaksinasi dosis pertama di Jatim telah mencapai 6.529.163 orang atau setara dengan 20,51 persen, sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis kedua mencapai 2.521.448 orang atau setara 8,39 persen.
Berkaitan dengan target harian, Khofifah sapaan lekatnya mengungkapkan targetnya diharapkan bisa mencapai 300 ribu dosis per harinya. Namun dirinya menuturkan, stok vaksin di setiap kab/kota saat ini belum cukup untuk memenuhi dan menjalankan target tersebut.
“Mudah-mudahan seiring dengan vaksin yang terus berdatangan di Jakarta bisa terdistribusi ke masing-masing provinsi, lalu kita lanjutkan ke masing-masing kab/kota,” harapnya.
Dengan banyaknya rangkaian layanan vaksinasi yang dilakukan oleh berbagai elemen, Khofifah mengharapkan adanya dropping vaksin yang cukup di Jatim. Keinginan itu diharapkan bisa memaksimalkan layanan vaksinasi.
“Ini juga berseiring dengan serbuan vaksinasi, gerai vaksinasi, vaksinasi door to door dan seterusnya. Kalau ini mendapatkan kecukupan dropping vaksin insyaallah 300.000 per hari bisa kita wujudkan. Mudah mudahan kita bisa mendapatkan dropping vaksin dengan jumlah yang cukup,” pungkasnya.
Pelaksanaan vaksinasi door to door, merupakan tindak lanjut Vaksinasi Presisi Door to Door yang diluncurkan jajaran Polda Jatim, Kodam V Brawijaya bersama Pemprov Jatim di lapangan Mapolda Jatim, Rabu (14/7) lalu, merupakan program untuk menyukseskan vaksinasi di Jatim.
Untuk mendukung program tersebut terdapat 29 unit kendaraan Mobil Ambulance yang disiapkan dari Dinkes Prov Jatim (5 unit), Polda Jatim (10 unit), Kodam V/Brawijaya (4 unit) dan Dinkes Kota Surabaya (10). (*/hmn)