Surabaya (Radar96.com) – Sebanyak 76 paket sayur hasil panen Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya dibagikan kepada masyarakat yang melintas, Jumat (13/8/2021).
“Ke-76 paket tersebut adalah simbol memperingati HUT RI Ke-76,” kata Humas Masjid Al-Akbar Surabaya, Helmy M Noor.
Menurut dia, masjid memiliki lahan terbatas bukan berarti tidak bisa melakukan kegiatan pertanian. Masjid Al-Akbar Surabaya pun menjawabnya dengan memanfaatkan lahan terbatas sebagai lahan bercocok tanam.
“Melalui sistem tanam Urban Farming atau pertanian perkotaan, beberapa jenis sayur dan buah-buahan pun ditanam di sekitar lahan kosong Masjid Al-Akbar Surabaya,” katanya.
Alumni IPNU Jatim itu mengatakan lahan seluas 2.000 meterpersegi itu pun dimanfaatkan untuk menamam sayur dan buah.
“Ada sawi, ada lombok, ada terong, ada jeruk ada macam-macam. Alhamdulillah ini panen yang ke lima,” ujar Helmy.
Tujuannya, lahan yang terbatas itu bila bisa kreatif akan dimanfaatkan untuk urban farming. “Pemanfaatan lahan terbatas untuk urban farming tersebut telah dimulai sejak Pandemi Covid-19 dan terus dikembangkan,” katanya.
Didepan ada lahan seluas hampir 100 meter persegi, pihaknya merencanakan menanam padi F1 dari Ponorogo, nanti yang menanam dari Bupati Ponorogo, mereka punya padi unggulan. “Nanti kalau panen akan dibagi ke masyarakat, jadi masyarakat bisa senang,” terangnya.
Ia berharap agar masjid-masjid yang memiliki lahan terbatas bisa melakukan hal yang sama untuk memanfaatkan sebagai tempat bercocok tanam. Hasilnya bisa bermanfaat untuk orang lain.
Sholat Jumat
Terkait pelaksanaan Sholat Jumat di masa PPKM, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya melaksanakan sholat jamaah untuk umum, termasuk Sholat Jumat dengan maksimal 10 persen dari kapasitas Masjid Al Akbar.
Keputusan itu diambil mendasari Instruksi Menteri Dalam Negeri (inmendagri) Nomor 30 Tahun 2021 Tentang PPKM Level 4, 3 dan 2 dan surat edaran Menteri Agama Nomor 23 Tahun 2021, juga hasil rapat Imam Besar dan Pengurus Badan Pengelola Masjid pada 12 Agustus 2021.
“Jika ketentuan Mendagri dan Menteri Agama jumlah jamaah paling banyak 25 persen, maka Masjid Al Akbar malah dibawahnya, yakni hanya 10 persen,” kata Prof Dr KH Ridwan Nasir MA, Imam Besar Masjid Al Akbar usai rapat.
Selain itu, bacaam imam adalah surat-surat pendek dan durasi khotib Jumat dibatasi maksimal 10 menit. “Kita siapkan alat teleprompter untuk panduan khotib agar durasinya tepat waktu,” tambah Helmy M Noor yang juga alumni Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang itu.
Masjid Al Akbar juga menegaskan para jamaah agar mematuhi aturan protokol kesehatan yang lebih ketat, diantaranya memakai masker, sudah mempunyai wudhu dari rumah, membawa masuk alas kaki ke dalam masjid, memasuki bilik desinfektan, mengecek suhu tubuh, menjaga jarak shaf sholat, tidak bersalaman dan tidak berkerumun usai sholat.(*/hmn)
Sumber:
*) https://www.masjidalakbar.or.id/2021/08/16/memperingati-hut-ri-ke-76-76-paket-sayuran-dibagikan-kepada-warga/
*) https://www.masjidalakbar.or.id/2021/08/13/masjid-al-akbar-batasi-jamaah-sholat-jumat-maksimal-10-dari-kapasitas/