By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Prof Mas’ud Said pompa motivasi mahasiswa baru Unusida
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Milenial > Prof Mas’ud Said pompa motivasi mahasiswa baru Unusida
Milenial

Prof Mas’ud Said pompa motivasi mahasiswa baru Unusida

Radar96 Nusantara
Last updated: 22/09/2021 16:47
Milenial 103 Views
Share
3 Min Read
Ketua Dewan Penyantun UNU Sidoarjo (Unusida) Prof. M. Mas'ud Said, Ph.D (2/kanan), memompa motivasi dan memberi kiat bagaimana bisa meraih kesuksesan kepada ratusan mahasiswa baru Unusida di Sidoarjo, Selasa (21/9/2021). (*/unusida)
SHARE

Sidoarjo (Radar96.com) – Ketua Dewan Penyantun UNU Sidoarjo (Unusida) Prof. M. Mas’ud Said, Ph.D memompa motivasi dan memberi kiat bagaimana bisa meraih kesuksesan kepada mahasiswa baru.

“Hidup itu berproses,” kata Prof Mas’ud Said yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jawa Timur itu di depan ratusan mahasiswa baru Unusida di Sidoarjo, Selasa (21/9/2021).

Dalam proses ada yang namanya belajar. Makanya, meskipun secara pengalaman sudah hampir mendapatkan semuanya, baik pendidikan Sarjana, Magister, Doktor bahkan guru besar sudah didapatkan, tapi yang namanya belajar tidak akan pernah berhenti.

Sebagai pimpinan organisasi, dia sudah menjadi aktivis sejak menjdi ketua IPNU kala itu. Begitu pula di dunia birokrasi, mulai dari staf khusus kepresidenan, hingga sekarang menjadi staf khusus gubernur atau dewan pakar pemerintah provinsi tetap dinikmati menjadi proses belajar.

“Mungkin suatu saat jadi staf khusus camat pun akan dijalani,” kata Prof Mas’ud Said yang juga tidak pernah bermimpi menjadi komisaris sebuah bank, karena dia merasa matematikanya lemah pada saat di sekolah dulu.

Iklan.

Ia berkisah hal itu, sambil menunjuk ketua PC Muslimat Hj. Ainun Jariyah yang merupakan teman sekolahnya di SMP Hasjim Asy’ari Tulangan, Sidoarjo yang hadir dalam acara itu.

Dari sekian posisi yang ia emban, ada yang paling berkesan, ketika beberapa pengurus Badan Pelaksana Penyelenggara UNU Sidoarjo datang ke Malang dan memintanya sebagai Ketua Dewan Penyantun UNU Sidoarjo.

Dia merasa sebagai putra Sidoarjo merasa berutang untuk membesarkan universitas kebanggaan warga NU Sidoarjo itu.

Dia teringat 20 tahun lalu ketika ada kegiatan IPNU di sebuah tempat, bertemu KH Abdi Manaf, ketua PCNU saat itu, beliau menyinggung bagaimana seandainya NU Sidoarjo mendirikan perguruan tinggi.

Dan, saat ini apa yang beliau cita-citakan sudah terwujud. Karena itu disaksikan Ketua PCNU KH Maskhun, Sekretaris PCNU H Suwarno dan Ketua bersama jajaran pengurus BPP UNU Sidoarjo dan jajaran rektorat dan dekanat, dia berkomitmen bersama sama membangun kampus ini.

Dia yakin sepuluh tahun ke depan UNU Sidoarjo akan menjadi “The Best NU Campus” di negeri ini.

Yang terakhir, dia mengingatkan kepada para mahasiswa baru, bahwa apa yang diraih saat ini tidak lepas dari doa orang tua.

Prof Mas’ud Said menceritakan ketika pulang malam dari kursus bahasa Inggris kala itu, dia melihat ibunya masih pegang tasbih sambil wiridan. Itu menunjukkan jasa orang tua tidak bisa disepelekan. (*/my)

Iklan.

You Might Also Like

Tim drumband KB-RA MAS “Gita Zahra Al-Akbar” Raih Tiga Medali

Pelepasan Siswa Kelas XII SMAN 1 Taman Berlangsung dalam Kesederhanaan yang Khidmat

Tiga Siswa MI Masjid Al-Akbar raih medali Kossmi Nasional di Bogor

Gus Rifqil dan Ning Imaz bagikan tips “Reset Hati” dan “Recharge Iman” pada Gen Z di Masjid Al Akbar

Siswa MI Masjid Al-Akbar raih “Silver” KMNR Nasional di Tangerang

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Share
Previous Article Tiga kader potensial disebut layak pimpin PW IPNU Jatim
Next Article Jatim capai 100 persen Zona Kuning (Risiko Rendah), Khofifah: Jangan Kendor Prokes dan Percepat Vaksinasi

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dampak Dinamika Ekonomi Global
Sospol
Unusa Buka Beasiswa KIP Kuliah untuk Masuk Fakultas Kedokteran
Sospol
Jatman Tulungagung Adakan Khitanan Massal Gratis
Nahdliyyin
Halal Bihalal P2N Jakarta jadi Majelis Silaturahmi dan Refleksi Pengusaha
Nahdliyyin
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?