Surabaya (Radar96.com) – Mantan Sekjen PP IPNU HM Maksum Zuber mengharapkan aktivis/pegiat IPNU hendaknya memasifkan kaderisasi sebagai bidang garap khas IPNU dan sekaligus memasifkan silaturahmi dengan alumni.
“Itu karena Majelis Alumni (MA) IPNU bukan seperti wadah alumni organisasi lainnya, karena MA IPNU dengan IPNU merupakan “partner” (rekan), karena itu silaturahmi harus tetap dijalin untuk kepentingan kader IPNU dalam bermasyarakat,” kata anggota MA IPNU Jatim itu di Surabaya, Kamis (23/9/2021).
Oleh karena itu, Maksum Zuber yang juga alumni IPNU Jatim itu meminta kader-kader IPNU yang menjadi peserta Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-23 di PP At Tanwir, Kabupaten Bojonegoro, 24-26 September 2021, untuk fokus pada program utama dan khas yakni kaderisasi dan jejaring silaturahmi/komunikasi.
“Keberadaan MA IPNU itu penting dan strategis bagi kader-kader IPNU, karena MA IPNU telah menjadi ajang pengabdian yang nyata untuk mengawal IPNU sebagai organisasi pelajar yang merupakan ‘rekan’ sendiri dalam perjuangan NU,” kata alumni Pesantren Tebuireng, Jombang, Jatim itu.
Menurut dia, MA IPNU itu menjadi “tangga” bagi IPNU untuk melihat pergulatan serba kompetitif di era digitalisasi, sekaligus menjadi rumah ta’aruf, tabayyun dan silaturrahim untuk kolaborasi dan partner dalam jenjang kaderisasi dan bentuk lain kaderisasi di ruang-ruang publik.
“Ya, MA IPNU itu mengayomi tapi tidak menuntut, membantu tapi tidak membebani, membimbing tapi tidak mendikte, dan sejenisnya untuk sama-sama berlayar sesuai pakem NU,” katanya, sambil mengapresiasi Ketua MA IPNU Jatim HM Muzammil Syafii yang memberi ‘kado’ mobil operasional bagi PW IPNU Jatim.
Alumni Universitas Negeri Jember (Unej) itu menambahkan IPNU saat ini menjadi “kebutuhan besar NU”, karena IPNU merupakan kader yang benar-benar mengutamakan kaderisasi dan keilmuan daripada yang lain. “Yakinlah, IPNU adalah masa depan NU, terutama menyongsong Satu Abad NU pada 2026 yang merupakan milik generasi digital di NU,” katanya. (*/my)