Surabaya (Radar96.com) – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menargetkan pendirian 100 Baitul Maal wa Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT-NU) di kabupaten/kotase-Jatim pada Satu Abad NU 1926-2026.
“LPNU akan melakukan pendampingan pendirian BMT-NU ini melalui program NUconomic yang merupakan sinergi sumberdaya potensial NU,” kata Wakil Bendahara PWNU Jatim H. Amin Mujib, SE, dalam Rakor LPNU se-Jatim, di Surabaya, Sabtu (25/9/2021).
Menurut dia, BMT NU ini akan dimotori oleh PCNU Jombang sebagai “pilot project” untuk standarisasi, mulai dari pedoman administrasi, produk serta operasional, dan kewenangan-kewenangan lainnya.
“BMT NU sifatnya desentralisasi dalam rangka kemandirian ekonomi, setiap cabang minimal ada tiga unit, sedangkan untuk Jombang sudah berdiri di 23 MWC NU,” katanya.
PWNU melalui LPNU akan mensinergikan dalam bentuk BPRS dengan segmentasi UMKM warga Nahdliyyin yang tergabung dalam NUconomic sebagai ikhtiar menuju kokohnya kemandirian jamiyah menjelang satu abad NU.
Ia menjelaskan, BMT-NU merupakan salah satu media yang tepat untuk mengumpulkan sumber ekonomi yang ada di NU secara sinergi antara yang memiliki dana, lalu dana itu disimpan, dan simpanan ini digunakan membiayai warga yang memang perlu pembiayaan untuk usaha mereka.
“Saat ini sudah ada sekitar 32 BMTNU di seluruh Jatim, sedangkan sejumlah PCNU yang memiliki keinginan untuk mendirikan BMTNU akan segera kami lakukan verifikasi,” katanya.
Bagi PCNU yang sudah menyatakan siap akan diberi pedoman pendirian BMTNU. Nantinya, seluruh pendirian BMTNU harus mengikuti standarisasi yang ditentukan PWNU Jatim.
“BMT-NU Jombang sebagai pilot project akan menjadi standarisasi, baik standar bisnis prosesnya, Standar Operasional Prosedur (SOP)-nya, produk-produk minimal yang bisa ditawarkan, dan sebaigainya,” tandasnya. (*/pna)