Jakarta (Radar96.com) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyampaikan rasa belasungkawa untuk korban Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jatim pada Sabtu (4/12/2021) lalu.
Kiai Said memastikan seluruh relawan dari NU telah diterjunkan untuk membantu menanggulangi bencana di daerah terdampak. Relawan itu berasal dari NU Care-LAZISNU serta Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU. Relawan itu tergabung dalam Tim NU Peduli.
“Kita, PBNU, ikut belasungkawa pada mereka yang menjadi korban dan mudah-mudahan Allah menerima di sisi-Nya,” kata Kiai Said, usai menerima kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (6/12/2021).

Dari PBNU sudah menurunkan LAZISNU di bawah pimpinan Mas Wahib, sedangkan dari LPBI PBNU pimpinan Mas Ali Yusuf sudah menuju ke sana ikut hadir dalam rangka menanggulangi bencana letusan Gunung Semeru.
Pengasuh Pesantren Luhur Al Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan menjelaskan Tim NU Peduli Semeru saat ini telah membentuk tiga posko pembantu di tiga desa terdampak.
Ketiganya itu berada di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu, serta Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
“Penambahan posko pembantu ini untuk mempercepat pembagian bantuan pada korban bencana erupsi Gunung Semeru,” kata Ketua LPBINU Lumajang Abdul Majid Ridwan.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 6 Desember 2021 mencatat, daerah terdampak APG Gunung Semeru berada di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Dampak sebaran material abu vulkanik tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Lumajang dan Malang, yakni di Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Pagelaran, Wajak, Kepanjen, Dampit, Bantur, dan Turen.
NU-Care Lazisnu
Sementara itu, NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) terus mengajak Nahdliyin untuk menyalurkan banntuan bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Bantuan berupa dana dapat disalurkan melalui nucare.id/program/pedulibencana.
Ketua NU Care-LAZISNU, M Wahib Emha mengatakan warga terdampak erupsi tersebut membutuhkan bukan hanya kebutuhan pokok, tapi juga untuk penangaan pascabencana ke depan.
“Sandang pangan dan papan bahan pokok dan bahan dasar seperti sembako, penanganan kesehatan, banyak diperlukan untuk buka dapur untuk pengungisan di Jatim,” kata Wahib.
Untuk itu, ia mengajak Nahdliyin agar dapat menyumbangkan bagi warga terdampak berapa pun nilainya karena pasti akan berguna. Ia mengingatkan bahwa berdasarkan hadist Nabi Allah swt akan senantiasa membantu seorang Muslim dengan keleluasan rezeki selagi Muslim tersebut membantu saudaranya yang kesusahan.
Wahib juga menegaskan agar masyarakat tidak ragu-ragu menyalurkan bantuan melalui NU Care-LAZISNU sebab NU Care-LAZISNU diaudit secara Syariah dan oleh kantor akuntan public. NU Care-LAZISNU bahkan memperloleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berdasarkan audit kinerja tahun 2020.
“Predikat WTP ini tentu dapat membangkitkan filantropi serta kepedulian kepada masyarakat,” ujarnya. Sebelumnya Wahib menjelaskan bahwa bencana APG Semeru terjadi di saat penanganan pandemi Covid-19 belum usai. Masyarat masih harus melaksanana protokol Kesehatan dan vaksinasi untuk pencegahan dan memotong penyebaran Covid-19.
Pada saat bersamaan siklus kebencanaan meningkat sebagaimana dilaporan BMKG, akan terjadi intensitas hujan di wilayah seluruh Indonesia. “Pada saat itu belum selesai, Gunung Semeru di Jawa Timur mengeluarkan lava atau wedus gembel serta kabut asap, ini sangat berpengaruh kepada warga di Lumajang dan sekitarnya,” kata Wahib.
Adapun jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa dan warga mengungsi 2.004 orang. Para pengungsi tersebar berada di 19 titik pengungsian di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, dan Pasirian. Jumlah penyintas terbanyak berada di Kecamatan Candipuro sebanyak 1.136 orang, Pasirian 563 orang, dan Pronojiwo 305 orang. Saat ini korban selamat diungsikan menuju sejumlah lokasi aman, di antaranya Kecamatan Candipuro (Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh, Dusun Kajarkuning di Desa Sumberwuluh dan Kantor Camat Candipuro).
Petugas posko masih terus melakukan pemutakhiran terhadap dampak kerugian material, dengan data sementara rumah terdampak 2.970 unit, fasilitas pendidikan 38 unit, dan jembatan putus berjumlah satu unit yaitu Jembatan Gladak Perak. (*/NUO)
Sumber:
*) https://nu.or.id/warta/pbnu-sampaikan-belasungkawa-kepada-korban-erupsi-gunung-semeru-IPF7m
*) https://nu.or.id/nasional/nu-care-lazisnu-terus-ajak-nahdliyin-bantu-warga-terdampak-erupsi-semeru-Gskcc