Lumajang (Radar96.com) – Relawan dari Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jatim membuka layanan psikososial di Dusun Kejar Kuning, Desa Sumerwuluh, Kecamatan Candipuro yang merupakan lokasi pengungsi yang terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru.
“Ada belasan anak diberi mainan, diajak main game, tebak-tebakan, menggambar dan segala macam kegiatan untuk menyenangkan anak-anak. Pada akhir kegiatan, mereka diberi hadiah,” ujar Sekretaris PW LAZISNU Jatim Rofi’i Boenawi melalui keterangan tertulisnya, Jumat.
Menurut Rofi’i, kegiatan itu dilaksanakan oleh LAZISNU Jatim supaya anak-anak tidak lagi takut terhadap bencana dan bisa tetap bersemangat menjalani masa depan.
“Dalam aksi peduli Bencana Semeru ini, PW LAZISNU tidak hanya memberikan bantuan secara material seperti bantuan makanan siap saji, sembako, dan lain sebagainya. Tetapi kita juga mempunyai kepedulian kepada anak-anak dan orang tua yang mungkin mengalami traumatis dengan kejadian erupsi Gunung Semeru,” tambah Rofi’i.
Dalam kegiatan ini, PW LAZISNU Jatim bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jatim, di antaranya menugaskan mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang memiliki pengalaman bersama anak-anak.
“Mereka adalah Izzah Afadha selaku Ketua Lembaga Konseling Pelajar dan wakil komandan Lembaga Korp Pelajar Putri (L-KPP) Jatim Irawati Azizah,” katanya.
Ia menambahkan Lazisnu Jatim terus berikhtiar semaksimal mungkin membersamai para korban bencana, baik secara fisik maupun mental. “Kami menerima banyak amanat dari para donatur dan kami berkomitmen untuk melaksanakannya hingga pasca bencana nanti,” pungkas Rofi’i.
Sebelumnya (8/12), sejumlah pengurus Fatayat NU Surabaya membantu korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru Lumajang, sekaligus melakukan aksi “trauma healing” bagi anak-anak korban APG Semeru.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Fatayat NU Surabaya. Bantuan logistik saat ini sudah berkecukupan, justru yang kami butuhkan adalah relawan untuk memulihkan trauma para korban,” kata Ketua PC Fatayat NU Lumajang, Laila Qodriyah.
Sementara itu, Ketua PC Fatayat NU Surabaya, Camelia Habibah, menjelaskan Fatayat NU Surabaya juga menyerahkan Bantuan dan Donasi, namun pihaknya juga memotivasi korban bencana laki dan perempuan, serta bermain dengan anak-anak.
“Kami mengajak anak-anak untuk mewarnai sebagai aksi Trauma Healing. Harapan kami, aksi ini bisa sedikit membantu dan menghibur mereka, sehingga mengurangi trauma, khususnya pada perempuan dan anak-anak,” katanya.
Umumnya, perempuan dan anak-anak itu sangat trauma dan tidak berani balik kembali ke rumahnya. Kalau malam, mereka tidak bisa tidur, karena ketakutan. Ketika melihat langit mendung, mereka sangat panik.
“Di Dusun Genjer, rata-rata rumahnya rata dengan tanah, dan ada 99 penambang yang sekarang masih belum ditemukan, karena medan susah akibat tertimbun batu, pasir dan lumpur,” katanya.
Selain Lazisnu Jatim dan Fatayat NU Surabaya, Ketua DPW HPN Jatim KH Misbahul Munir juga menyerahkan bantuan berupa air mineral, susu ultra, biskuit, masker hand saniteser, pakaian layak pakai, selimut, dan alat sholat sejumlah 1 truk.
“HPN sebagai bagian dari profesional NU tentu harus ikut membantu, dan diserahkan melalui NU Peduli agar terfokus dari NU, meskipun HPN belum masuk struktural di tubuh Institusi NU, namun kami juga turun membantu korban APG Gunung Semeru,” katanya.
Saat menerima bantuan itu, warga setempat, M Ma’ruf, mengucapkan terima kasih atas perhatian HPN Jatim dalam membantu korban terdampak APG Semeru. “Kami juga mengharapkan bantuan pasca bencana Gunung Semeru ini, yaitu renovasi rumah, dan upaya untuk survive kehidupan kedepan,” katanya. (*/pna)