Lampung (Radar96.com) – Majelis Alumni IPNU berharap Muktamirin memberikan perhatian untuk Milenial untuk menyongsong “Satu Abad” NU, karena itu alumni IPNU yang tergabung dalam MA IPNU lebih layak menjadi Sekjen PBNU hasil Muktamar NU ke 34 di Lampung.
“Itu karena MA IPNU mempunyai SDM yang memadai dari sisi kadar/bobot ke-NU-an maupun akademik, bahkan banyak kader muda NU dari MA IPNU yang menguasai literasi keagamaan berbasis pesantren,” kata anggota MA IPNU Jatim H Maksum Zuber di Lampung, Kamis (23/12/2021).

Bahkan, kata mantan Sekjen PP IPNU era Ketua Umum PP IPNU 1996-2000 DR H Hilmi Muhammadiyah itu, kader-kader muda dari MA IPNU juga banyak yang menjadi pengasuh pesantren dan menduduki struktural di NU.
“Yang juga bisa menjadi garansi adalah kader-kader muda NU dari kalangan MA IPNU itu tidak terkontaminasi oleh aliran-aliran kekirian atau liberal dan juga ke kanan atau takfiri,” kata alumni Pesantren Tebuireng, Jombang, Jatim itu.
Namun, putra Jember, Jatim itu menyerahkan sepenuhnya kepada PBNU untuk nama-nama kader muda NU dari MA IPNU yang layak masuk struktur PBNU era digital, termasuk yang pas untuk menjadi Sekjen PBNU mendatang.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Majelis Alumni IPNU Asrorun Niam Sholeh saat Silaturrahim Nasional Alumni IPNU di Pondok Pesantren Minhadlul Ulum, Pesawaran, Lampung (21/12/2021) juga mengharapkan
muktamirin memberikan perhatian khusus pada pembinaan milenial dalam Muktamar NU ke-34 di Lampung itu.

“Era digital menuntut adaptasi dengan pemberdayaan dan percepatan keberperanan kaum milenial dalam membangun khidmah jam’iyyah, apalagi Indonesia memperoleh bonus demografi, dengan jumlah usia produktif mendominasi jumlah populasi Indonesia,” ujarnya.
Jumlah anak muda khususnya generasi milenial, rentang usia 16 sampai dengan 30 berjumlah lebih 62 juta atau setara 24,6 persen dari total populasi lebih 270 juta.
“Dari jumlah milenial tersebut, setidaknya 30 persen adalah kaum muda NU, lebih 20 juta jiwa. Inilah tulang punggung jam’iyah yang harus diberi perhatian khusus dalam jajaran PBNU mendatang,” ujar Katib Syuriyah PBNU itu.
Hal itu penting, mengingat tantangan NU ke depan, adalah sejauh mana mengakomodasi dan mengoptimalkan kaum milenial sebagai daya ungkit kemajuan organisasi.
“Di tengah era disrupsi yang ditandai dengan perubahan yang sangat akseleratif, maka harus ada langkah radikal dalam mengakselerasi intervensi khusus pada generasi milenial NU, baik di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan ruang partisipasi”, tegasnya.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri Ketua Umum Majelis Alumni IPNU sekaligus Ketua Umum PP IPNU 1996-2000 H Hilmi Muhammadiyah dan Ketua Umum PP IPNU 2000-2001 Abdullah Azwar Anas itu, Niam juga mengajak kepada segenap alumni IPNU untuk menggeser pendekatan kaderisasi dan penempatan organisasi dari kompetisi ke kolaborasi.
Di tengah-tengah Muktamar ke-34 NU di Lampung juga ada salah seorang anggota Presidium AYSI (Asosiasi Youtuber Santri Indonesia dan lulusan PP Bumi Sholawat Sidoarjo) bernama Kevin yang sekarang masih kuliah di IPB Bogor dan terlibat dalam Tim Produksi Pembukaan Muktamar ke-34 NU.
“Kader muda NU itu terlibat dalam Tim Produksi ‘AYSI’ dengan menggunakan kamera SLR canon 5D iii dan lensa 70-200mm serta Drone mavic air pro 2,” kata Ketua Presidium AYSI H Helmy M Noor saat ditemui di Lampung. (*/mz)
Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/majelis-alumni-ipnu-harap-muktamar-berikan-perhatian-untuk-milenial-H3Q3H