Surabaya (Radar96.com) – Majelis Alumni (MA) IPNU Jawa Timur mengusulkan kepada Presidium Pusat MA IPNU untuk mengusulkan kepada Ketua Umum PBNU terpilih dan Tim Formatur agar memilih DR HM Asrorun Ni’am Sholih MA menjadi Sekjen PBNU, karena Ni’am merupakan kader IPNU yang berpengalaman dari bawah dan saat ini menjadi Sekjen PP MA IPNU serta Sekretaris Komisi Fatwa MUI.
“Saya kira yang layak diangkat menjadi Sekjen PBNU itu rekan Asrorun Ni’am Sholih. Di Muktamar 34, kita sudah bisa kita lihat kapabilitasnya sebagai Sekretaris SC bersama Prof Mohammad Nuh, berproses dari bawah di IPNU sampai menduduki jabatan strategis di MUI,” kata Ketua MA IPNU Jatim H Muzammil Syafi’i di Surabaya, Senin (27/12/2021).
Anggota DPRD Provinsi Jatim itu menilai perhelatan Muktamar NU ke 34 telah sukses memotret musyawarah terbesar di Indonesia dengan ending yang mulus. “Tidak bisa dibayangkan terjadinya kristalisasi dukungan yang hampir berimbang antara Gus Yahya dan Kiyai Said Aqil, sampai masuk ke ranah hukum di pengadilan, walaupun tidak berlanjut,” katanya.
Namun, solusi cerdas adalah diajukan sehari dan dua hari pelaksanaan yang akhirnya molor sampai tiga hari itu telah menjadi kompromi ala kiyai sehingga semua “sam’an wa thoatan” kepada keputusan PBNU.
“Muktamar kali ini menempatkan NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia harus mampu menjawab tantangan zaman yang serba digital serta memberikan solusi persoalan keummatan dalam menyelesaikan persoalan ekonomi dan sosial yang semakin kompleks dalam memasuki Abad kebangkitan ke 2 NU dengan susunan program kerja yang cerdas sebagai landasan berpijak untuk bekerja 5 tahun ke depan,” katanya.1
Menurut dia, terpilihnya Al Mukarrom KH Miftahul Ahyar sebagai Rois Am dan Gus KH Yahya Cholil Tsaquf merupakan pilihan ideal saat ini. Dari pasangan ini diharapkan mampu melakukan perbaikan sebagai implementasi kaidah al muhafadhotul ala qodimis sholih wal ahdu bil jadidil aslah yang diyakini akan mampu melahirkan ide ide brilian dalam memajukan jam’iyah ke depan, dengan sudah dibuktikan beberapa kali oleh Gus Yahya saat tampil memberikan solusi pemikiran tingkat global.
“Maka, sukses dengan gerakan pembaharuan tersebut harus bisa di-support dengan menempatkan kabinetnya yang ihklas, kredibel dan ada waktu untuk mengurusi Jamiyah, karena itu perlu memilih Sekjen yang tepat yang mampu mengimbangi gerak cepat Ketua Umum dan menjabarkan ide-ide brilian dalam konsep dan implementasi yang tepat,” kata Ketua Fraksi Nasdem DPRD Jatim itu.
Untuk itu, Majelis Alumni IPNU Jawa Timur mengusulkan DR HM Asrorun niam Sholih MA. “Saya yakin dengan menempatkan rekan Niam sebagai Sekjen, maka gerak NU akan semakin canggih dan cepat sesuai dengan kebutuhan zaman dan keummatan. Beliau sudah terbukti menorehkan banyak prestasi dan mengemban jabatan seabrek. Semoga Gus Yahya mampu melihat potensinya dengan jernih dan bukan sekedar bagi-bagi jabatan atau kompensasi pada mereka yang telah berbuat,” katanya.
Dari sisi kekaderan, Niam sudah menempati Kader Terbaik IPNU sebagai upaya memadukan sistem pengkaderan melalui Badan Otonom (Lakmud, Lakut, Latpel) dengan PKP NU yang saat sedang nge-trend, juga pengalaman organisasi yang sudah tidak diragukan lagi dalam PBNU periode lalu sebagai Katib Syuriah PBNU.
Bahkan, pada tataran ekternal juga menjadi Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI. “Saya yakin dengan menempatkan Gus Ni’am sebagai Sekjen, maka gerak NU semakin canggih dan cepat sesuai dengan kebutuhan zaman dan keummatan,” kata legislator senior itu. (*/pna)