By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Gus Yahya: Ulama Al-Azhar Mesir kagum pada NU
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Nahdliyyin > Gus Yahya: Ulama Al-Azhar Mesir kagum pada NU
Nahdliyyin

Gus Yahya: Ulama Al-Azhar Mesir kagum pada NU

15/01/2022
Lambang Nahdlatul Ulama (*/NUO)
SHARE

Jakarta (Radar96.com/NUO) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengisahkan, ulama Al-Azhar, Mesir, merasa kagum dengan kebesaran NU. Sebab, mereka menilai, sejauh ini Universitas Al-Azhar sudah menciptakan jutaan alumni, tapi mereka belum bisa menjadi jam’iyah seperti di warga NU.

“Ketika Rais ‘Aam KH Mitachul Akhyar belum lama pulang dari Mesir (untuk) bertemu ulama Azhar, kata ulama di sana, NU itu jam’iyah yang khâqirul ‘âdah (manakjubkan). (Kata mereka), kalau alumni Azhar itu sudah jutaaan, tapi tidak bisa menjadi harakah, jam’iyah seperti Nahdlatul Ulama,” katanya dalam Haul KH Munawwir bin Abdullah Rosyad Ke-83 di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Kamis (14/1/2022).

Pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah pada 1966 itu mengaku alasan kekaguman ulama Al-Azhar itu sebenarnya sudah pernah disampaikan oleh Mbah Maimoen dalam salah satu ceramahnya. Mengutip Al-Qur’an surat Al-Fath ayat 29, Mbah Maimoen mengibaratkan NU bagaikan tanaman padi yang bagus, sehingga dikagumi oleh para petani. Para petani itu salah satunya simbol para ulama Al-Azhar yang mengagumi kebesaran NU.

Iklan.

“Jadi, kalau ulama Mesir kagum dengan NU itu memang sudah dinash dalam Al-Qur’an dengan redaksi yu’jibuz zurrra’ (membuat kagum para petani),” ucap Gus Yahya.

Secara filosofis, Gus Yahya melanjutkan, padi itu tanaman yang solid seperti NU. Sebab, satu bibit padi akan memunculkan banyak tunas. Ketika tunas-tunas itu baru tumbuh, yang memberi asupan adalah bibit awal tadi, bukan langsung dari tanah. Setelah cukup usia, baru tunas-tunas tersebut menyerap zat-zat dari tanah secara mandiri.

Iklan.

“Sampai (tunas-tunas) kuat, maka fastawa. Kata Mbah Moen fastawa itu rata, makanya padi itu kalau sudah jadi pasti rata, baik yang tadinya bibit awal ataupun tunas-tunasnya,” ujar Gus Yahya.

Selanjutnya, Gus Yahya membeberkan, salah satu alasan yang membuat NU menjadi organisasi Islam terbesar adalah karena jumlah pengikutnya setengah dari keseluruhan Muslim di Indonesia.

“Kalau Muslim di Indonesia sebanyak 240 juta, maka orang NU-nya tidak kurang dari 120 juta. Itu melebihi dari penduduk Mesir, melebihi penduduk Iran, melebihi penduduk Pakistan,” tambahnya.

Mengacu pada hasil survei tahun 2019, Gus Yahya mengungkapkan bahwa jumlah warga NU saat itu mencapai 5,7 persen dari seluruh Muslim yang ada di Indonesia.

“Pertanyaannya, yang membuat NU besar itu apa? Kalau dipikir, zaman orde baru dulu orang yang benar-benar NU kalau mau ngaku NU, tidak berani. Gitu kok bisa sebanyak ini (anggotanya),” ucap Gus Yahya.

Selain solidaritas warga NU yang menjadikannya organisasi Islam terbesar, NU juga dirikan atas rasa cinta Hadrastussyekh KH Hasyim Asy’ari dan para pendiri (mu’assis) lainnya kepada Nahdliyin itu sendiri.

“Mereka mendirikan NU bukan supaya bisa masuk surga. Tapi karena rasa cinta kepada orang-orang dicintainya. Tanpa membuat NU pun, mereka bisa masuk surga,” kata Gus Yahya.

Mendasari argumenya, Gus Yahya membacakan salah satu syair gubahan KH Hasyim Aasy’ari yang berbunyi: ‘Baini wa bainakum fil maḫabbati nisbatun, mastûratun fi sirri hâdzal ‘âlam’ ‘Naḫnul ladzûna tahababats arwâḫuna, min qabli khalqillâhi thînata âdam’ (Antara aku dan kalian ada tautan cinta tersembunyi di balik rahasia alam, arwah kita sudah saling mencinta sebelum Allah mencipta lempungnya Adam).

“Makanya, orang cinta kepada NU itu kadang sulit diketahui sebabnya. Itu memang sudah rahasia alam,” tandasnya. (*/NUO)

Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/gus-yahya-kisahkan-kekaguman-ulama-al-azhar-mesir-pada-nu-MUCLm

Iklan.

You Might Also Like

Mendikbudristek bersama Prof. Mas’ud Said Gagas Roadmap Intelektual NU dalam Halaqah Kebangsaan PP ISNU
Pengajian Muslimat NU Lampung, Khofifah: Kuatkan NU jaga NKRI
Lautan Jamaah Bersatu dalam Parade Sholawat Hari Santri 2023
PBNU gelar Munas-Konbes NU 2021 secara daring di Enam Zona
Syekh Abdullah bin Bayyah: NU adalah Organisasi Keislaman Bereputasi, Jangkar Moderasi di Asia Tenggara
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article KH Saiful Islam Al Payage, Anak Pendeta yang jadi Ulama Besar Papua
Next Article Peringati Hari Dharma Samudera ke-60, KASAL dan Gubernur Khofifah kenang 53 prajurit KRI Nanggala-402

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Pengusaha/Profesional Nahdliyin Jakarta Kunjungi BRIN
Nahdliyyin
Tim Dokter Unusa Dampingi PkM Penurunan Stunting di Bangkalan
Sospol
Unusa dan DPKKR Kemenkes RI Gelar Kampanye Deteksi Dini Luka Psikologis di Pesantren
Sospol
ISHARI dan Kisah di Balik Berdirinya NU
Kolom

You Might also Like

Nahdliyyin

Susunan Pengurus PBNU 2021-2026 dirumuskan bersama 6 Midformatur

02/01/2022
Nahdliyyin

Ketua Umum PBNU: R20 bukan sekadar agenda tahunan, tapi Gerakan Global

02/11/2022
Nahdliyyin

Panglima TNI kunjungi Kantor PBNU

23/05/2022
Nahdliyyin

KH Abdul Hamid Wahid Resmikan Pesantren Nurul Jadid Cabang Batam

13/06/2023
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?