By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Nadiem: Pelajaran Agama takkan dihapus dari Kurikulum
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Kontrahoax > Nadiem: Pelajaran Agama takkan dihapus dari Kurikulum
Kontrahoax

Nadiem: Pelajaran Agama takkan dihapus dari Kurikulum

31/05/2022
Postingan di media sosial Facebook yang beredar postingan yang menyajikan informasi berbentuk video mengenai rencana Menteri Kemendikbud Muhadjir Effendy untuk menghapus pelajaran agama di sekolah. (*/tangkapan layar)
SHARE

Jakarta (Radar96.com/Kompas.com) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan, mata pelajaran pendidikan agama tidak akan dihapus dari kurikulum pendidikan Indonesia.

“Saya kaget juga mendengarnya, bahwa ada rencana menghilangkan pelajaran agama, kreatif sekali ya orang ya. Itu enggak pernah ada rencana itu dan tidak pernah akan kita menghilangkan pengajaran agama di dalam kurikulum kita,” kata Nadiem dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR, Rabu (10/3/2021).

Nadiem mengatakan, pihaknya akan memasukkan kembali frasa agama dalam draf Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 yang sebelumnya sempat menjadi polemik karena frasa itu dihilangkan.

Iklan.

Ia mengatakan, agama dan Pancasila tidak hanya penting, tetapi juga esensial bagi pendidikan bangsa Indonesia. Untuk itu, kata Nadien, Peta Jalan Pendidikan dirancang dengan ekosistem pendidikan yang menghasilkan anak-akan Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tauhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.

“Kita masukkan lagi, jadi enggak ada masalah, case closed ya mengenai ini dan tidak akan ada penghilangan pembelajaran agama. Mohon maaf ini hal-hal yang mungkin kelihatannya kecil tapi di masyarakat menjadi pembicaraan yang agak liar,” ujar dia.

Iklan.

Sebelumnya, hilangnya frasa agama dalam draf Peta Jalan Pendidikan itu menuai kritik dari sejumlah pihak. Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin pun meminta Kemendikbud mengevaluiasi draf tersebut setelah menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.

“Kemendikbud harus segera memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait tidak adanya frasa agama dalam Peta Jalan (Road Map) Pendidikan agar permasalahan ini tidak meresahkan dan menjadi polemik yang berkepanjangan. Silakan dijelaskan kepada masyarakat agar mudah dipahami,” kata Azis, Rabu, dikutip dari Tribunnews.com.

Postingan FB sejak 2017

Sementara itu, di media sosial Facebook juga telah beredar postingan yang menyajikan informasi berbentuk video dari salah satu media yang berisi berita mengenai rencana Menteri Kemendikbud Muhadjir Effendy untuk menghapus pelajaran agama di sekolah.

Dalam postingan tersebut terdapat narasi yang berisi “Rencana Menteri pendidikan Menghapus Pelajaran Agama di sekolah…sesuai pernyataan Jokowi (Debat pertama)… menteri hanya mengusulkan keputusan ada di Presiden Jokowi …jika penghapusan Pelajaran Agama dari sekolah benar dilakukan berarti perintah Jokowi…Masyarakat harus mengetahui…itu…sama seperti informasi beras..menteri hanya mengusulkan ..keputusan..ada di tangan.Presiden Jokowi…” .

Terkait dengan informasi tersebut, masalah ini adalah berita lama yang sudah ada sejak tahun 2017 dan sudah ada klarifikasi lengkap dan jelasnya dari Mendikbud sendiri, yaitu Muhadjir Effendy.

Beliau membantah informasi mengenai penghapusan pelajaran agama tersebut, dilansir dari website resmi Kemdikbud kemdikbud.go.id , beliau mengatakan “Jadi bukan menghapus pelajaran agama. Justru bisa dipakai untuk jadi penguat (pelajaran agama). Jadi tidak ada pengulangan (antara yang diajarkan dalam pelajaran agama di sekolah dengan yang diajarkan di madrasah diniyah).”

Beliau menegaskan, mata pelajaran agama akan tetap ada, bahkan bisa menjadi semakin kuat jika ada kerja sama antara sekolah dengan madrasah diniyah. Nilai kegiatan keagamaan yang diikuti siswa di madrasah diniyah bisa dipakai untuk melengkapi pendidikan agama di sekolah.

Berdasarkan hasil yang ditemukan, dapat disimpulkan bahwa informasi tersebut adalah disinformasi. Berita tersebut disebar kembali setelah beberapa tahun telah berlalu dengan maksud untuk menyesatkan.

Sumber:
*) https://nasional.kompas.com/read/2021/03/10/17532331/nadiem-tegaskan-tak-akan-hapus-pelajaran-agama-dari-kurikulum
*) https://kominfo.go.id/content/detail/16259/disinformasi-pendidikan-agama-akan-dihapus/0/laporan_isu_hoaks
*) https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/06/mendikbud-bantah-akan-hapus-pelajaran-agama
*) https://kemenag.go.id/read/sehari-jadi-menteri-santri-ini-minta-jam-pelajaran-agama-di-sekolah-ditambah-6vw9m

Iklan.

You Might Also Like

IMCC: 198 Pesantren Terafiliasi Jaringan Teroris versi BNPT bukan Pesantren
PBNU bantah atur Tanggal 1 Ramadan bersama Kemenag
Forum “Tembang” Suarakan Demokrasi Damai di Ruang Digital Jelang Pilpres 2024
Ya Thoybah Syirik?
Mendikbud minta maaf ke PBNU
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Pemprov Jatim gelar Rakor PMK jelang Idul Adha
Next Article Bupati seriusi dan dukung OPOP di Sidoarjo

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Pengusaha/Profesional Nahdliyin Jakarta Kunjungi BRIN
Nahdliyyin
Tim Dokter Unusa Dampingi PkM Penurunan Stunting di Bangkalan
Sospol
Unusa dan DPKKR Kemenkes RI Gelar Kampanye Deteksi Dini Luka Psikologis di Pesantren
Sospol
ISHARI dan Kisah di Balik Berdirinya NU
Kolom

You Might also Like

Kontrahoax

Rais PBNU: biasakan berpikir positif terhadap hal “muhtamalat” seperti kasus pengeras suara adzan

26/02/2022
Kontrahoax

AMSI Jatim: Stop Hoaks Sejak dari Hulu!

29/09/2022
Kontrahoax

Jihad bukan terorisme

02/04/2021
Kontrahoax

LDII minta pengurus se-Jatim tidak terprovokasi sikapi polemik HUT Gubernur

26/05/2021
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?