By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Tren Realisasi Investasi Jepang Cukup Baik
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Inforial > Tren Realisasi Investasi Jepang Cukup Baik
Inforial

Tren Realisasi Investasi Jepang Cukup Baik

Radar96 Nusantara
Last updated: 07/11/2023 18:26
Inforial 160 Views
Share
4 Min Read
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio
SHARE


Jakarta. Radar96.com.
KUNJUNGAN Presiden Joko Widodo ke Jepang yang didahului oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membuahkan komitmen investasi yang besar. Komitmen investasi dari Jepang selalu diikuti dengan realisasi yang baik, yakni sekitar 70% dari komitmen.

Pakar Ekonomi dari Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi mengungkapkan, realisasi dari komitmen tersebut bergantung pada kesigapan pemerintah dalam kinerja birokrasi.
Menurutnya, Jepang adalah negara dengan rekam jejak cukup baik dalam hal investasi di Indonesia. Selama ini hubungan investasi antara Indonesia dan Jepang tidak mengalami permasalahan, bahkan 70% dari komitmen investasi berhasil diwujudkan.

“Jepang itu secara rerata kalau kita bicara komitmen investasi dari 10 komitmen investasi, dia itu realisasi 70 persennya. Jadi 7 dari 10. Artinya, selama ini hubungan kita dan Jepang dalam konteks investasi tidak mengalami permasalahan realisasi yang mandek,” terangnya.

Menurutnya, justru masalah realisasi terjadi pada investasi dari China. Faisal mengungkapkan, realisasi investasi China hanya sekitar 30%. Indonesia perlu berupaya lebih untuk mewujudkan komitmen investasi dari China.

“Yang jadi masalah justru dengan China. China itu kalau kita ambil flashback beberapa tahun ke belakang, itu dari 10 mungkin cuma 3 yang terealisasi. PR-nya buka dengan Jepang, tapi dengan China, bagaimana kemudian bisa menaikkan prosentase realisasi investasinya,” sambungnya.

Iklan.

Menurut Fithra, hal yang patut dilakukan Indonesia saat ini adalah memperbesar prosentase realisasi investasi Jepang. “Jepang sebagai partner yang tradisional tentunya juga perlu untuk digaet komitmennya agar realisasinya lebih tinggi lagi,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa investasi terbesar yakni dari Mitsubishi Motors Corporation.

“Sampai saat ini, MMC telah menginvestasikan Rp 11,3 triliun hingga akhir 2021 untuk seluruh pabrik MMC di Indonesia. Targetnya, MMC akan menginvestasikan sekitar Rp 10 triliun mulai 2022 hingga 2025,” ujar Airlangga.

Selain itu, ada pula komitmen dari Toyota Motor Corporation (TMC) dalam lima tahun ke depan (2022-2026) untuk menambah investasi sebesar Rp 27,1 triliun.

Pekerjaan rumah

Sementara itu, Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, dirinya memang masih sering mendengar keluhan dari investor tentang kesulitan untuk berinvestasi di Indonesia.

“Mereka ada keluhan, regulasi masih berbelit, pemerintah memberikan insentif pajak, masih tidak tahu caranya, prosedurnya mengklaim, itu belum clear, tidak jelas,“ kata Esther.

Beberapa indikator dari Ease Doing Business yang masih dianggap merah di Indonesia, misalnya, prosedur untuk memulai bisnis masih dianggap lama dan berbelit, jadi lebih 100 hari, Trading Cross Bbelum ada kemajuan.

Regulasi yang berbelit dan insentif yang tidak jelas, tentunya membuat investor enggan masuk ke Indonesia. Terlebih di situasi krisis dan ada ancaman resesi. “Kalau mau jadi investor, saya tidak mau melayang sia-sia. Saya cari bisnis yang prospeknya bagus dan ada kepastian hukum,” kata Esther.

Padahal Indonesia punya potensi besar untuk bisnis dan investasi. “Indonesia ada potensi besar, kita lihat kasat mata, pasar besar, SDA melimpah, tenaga kerja murah, itu tidak dipunyai oleh Singapura, China punya tetapi tidak semua SDA dia punya,” jelas Esther.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi di Indonesia hingga semester I-2022 sebesar Rp 584,6 T, dari target Presiden Jokowi sebesar Rp 1200 T. Investasi asing atau Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 53,1% dari total realisasi investasi sepanjang semester I-2022. Nilainya adalah Rp 310,4 triliun. Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMA) berperan 46,9% dari total realisasi investasi. Nominalnya ada di Rp 274,2 triliun.

Dalam lawatan Presiden Jokowi dan rombongan ke China, Jepang dan Korea Selatan, daftar “oleh-oleh” atau komitmen investasi yang dibawa Jokowi dari China, Jepang, dan Korsel totalnya mencapai Rp 175 triliun. (*)

Iklan.

You Might Also Like

Debat Capres Tanpa Dibarengi Strategi Komunikasi Berbasis Pemilih Akan Sia-sia

LBH Sebut Demokrasi Telah Dikooptasi

Perkuat Keamanan IT KPU, Waspadai Sabotase Rekapitulasi Suara

Integritas Gelaran Pemilu Dipertaruhkan

Jangan Salah Pilih, Agar Reformasi Tidak Kembali ke Titik Nol

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Share
Previous Article Menuju 2024, Kader Partai Golkar Makin Solid Menyokong Airlangga
Next Article Gubernur Khofifah:
Peringatan Tahun Baru Islam jadi Momentum Hijrah dari Pandemi

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dampak Dinamika Ekonomi Global
Sospol
Unusa Buka Beasiswa KIP Kuliah untuk Masuk Fakultas Kedokteran
Sospol
Jatman Tulungagung Adakan Khitanan Massal Gratis
Nahdliyyin
Halal Bihalal P2N Jakarta jadi Majelis Silaturahmi dan Refleksi Pengusaha
Nahdliyyin
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?