Surabaya, Radar96.com – Badan Pengelola dan Pelaksana (BPP) Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) melakukan sterilisasi atau membersihkan kawasan “Green House” yang selama ini ditanami melon agar panen yang akan datang bisa lebih sukses.
“Kami sudah setahunan membangun Green House dan selama ini sukses saat panen, tapi kali ini agak gagal panen karena hasil panen yang baik hanya sekitar 65 persen, karena itu kami lakukan sterilisasi,” kata Kepala Seksi Kebersihan dan Pertamanan MAS, Ir H Safrul Nahar, di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, sterilisasi atau pembersihan kawasan “Green House” itu penting, karena musim panas atau kemarau saat ini banyak debu, sehingga hama berkembang biak, diantaranya jamur, sehingga menyebabkan gagal panen melon atau hasil yang baik hanya 65 persen.
“Biasanya, kami bisa panen melon sampai 300-an buah, tapi panen terakhir kemarin hanya 190-an dan buahnya juga nggak besar kayak panen biasanya, lalu kami periksa, ternyata banyak jamur atau hama, apalagi Green House ini sejak dibangun sampai setahunan ini belum pernah dibersihkan,” katanya.
Selain itu, debu yang ada juga banyak menutupi pori-pori tanaman yang ada. “Setelah sterilisasi, kami akan memulai tanam melon lagi pada Kamis (21/9),” katanya.
Sterilisasi juga penting karena Green House, Urban Farming, dan Edupark di MAS selama ini juga sering menjadi tempat studi banding, seperti siswa-siswi SMPIT Al-Ibrah Manyar, Gresik, yang “belajar” tentang bercocok tanam dengan teknik konvensional dan hidroponik serta lingkungan hijau di “Green House” dan Urban Farming MAS (12/8/2023).
Sebelumnya, siswa SBLH (Sekolah Berwawasan Lingkungan Hidup) SMKN 1 Surabaya juga “belajar” di “Green House” MAS (3/7/2023). Juga, mahasiswa UPN Surabaya yang mengunjungi “Green House” pada Februari 2023.
“Green House” merupakan tempat budidaya beberapa varian buah melon. Ada juga Urban Farming di area masjid yang memiliki berbagai tanaman pertanian seperti cabai, tomat, dan sebagainya. Semuanya ditanam dengan menggunakan teknologi modern.
Selain itu juga ada Edu Park (Taman Edukasi) yang merupakan taman pendidikan untuk mengenalkan segala jenis tanaman atau bibit tanaman. Ada sembilan konten destinasi studi lingkungan (Melati Corner, Paprika Corner, Toga Corner, dan sebagainya).
Sejumlah tanaman obat keluarga (toga) ada di Edu Park, antara lain, kumis kucing, jahe, temu ireng, jinten, kayu mint, kayu putih, pecut kuda, rosella, binahong, sambung nyowo, ginseng, serei, dan jarak tintir. (*/mas)