Jakarta, Radar96.com/NUO – Gerakan boikot terhadap produk-produk
yang mendukung Israel menjadi langkah sejumlah masyarakat dalam
mendukung perjuangan Palestina.
Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 83
tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya
Cholil Staquf, hal tersebut memang penting dilakukan. Namun, itu
saja tidak cukup.
“Gerakan boikot penting untuk mendapatkan perhatian politik,”
katanya saat konferensi pers pada Road to R20 International Summit
of Religious Authorities (ISORA) di Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Namun, kata kiai yang akrab disapa Gus Yahya itu, perlu solusi yang
lebih konkret untuk menyelesaikan problem bencana kemanusiaan di
Palestina saat ini.
“Harus dipikirkan jalan keluar yang mungkin, possible, yang bukan
cuma sekadar harapan, betul-betul workable,” lanjutnya. Sebab, bisa
ada pula gerakan boikot yang dilakukan oleh kelompok yang pro
terhadap Israel dan kontra terhadap Palestina. Apalagi hal tersebut
dilakukan dilakukan oleh aktor besar.
Hal yang lebih penting adalah kekerasan yang terjadi di Palestina
saat ini harus segera dihentikan. “Kekerasan harus dihentikan
sekarang juga,” katanya.
Semua pihak di seluruh dunia tidak lelah-lelahnya menyuarakan hal tersebut (penghentian kekerasan). Apalagi teman-teman pemimpin agama yang ada dalam jaringan R20, tidak henti-hentinya
meneriakkan suara yang sama.
Rencananya, PBNU akan menggelar ISORA di Jakarta pada Senin (27/11/2023), yang dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. Acara kelanjutan dari R20 yang digelar November 2022- di Bali ini akan diikuti 150 partisipan dengan 40 di antaranya dari luar negeri.
Kegiatan ini akan mengangkat tema “Peran Agama dalam Mengatasi
Kekerasan di Timur Tengah dan Ancaman terhadap Tatanan
Internasional Berbasis Aturan”.
Kegiatan ini bakal menghadirkan empat narasumber kunci, yakni (1) Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, (2) Grand Syekh Al-Azhar Syekh Ahmad al-Thayyeb, (3) Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) Syekh Mohammed bin Abdul Karim al-Issa, dan (4) Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gueterres (dalam konfirmasi).
Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/soal-gerakan-boikot-produk-israel-ini-tanggapan-ketua-umum-pbnu-FfFYV