Surabaya, radar96.com/MAS – Jumat pertama bulan Ramadhan 1445 H (15/3/2024), menjadi momentum luar biasa bagi Ida Suliyati yang mengikrarkan diri memeluk Agama Islam di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS), setelah sering melihat Ka’bah di TV.
Ida Suliyati, warga Jombang yang sebelumnya beragama Kristen tertarik memeluk Agama Islam karena di tempatnya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, tuan rumahnya sangat menjunjung tinggi toleransi keagamaan, ketika hari Minggu, dirinya dipersilahkan untuk beribadah terlebih dahulu.
“Pak Habibi (pemilik rumah) juga setiap hari setelah Subuh selalu menayangkan siaran langsung dari Makkah dan Madinah tentang ritual ibadah yang membuat saya tersentuh untuk memeluk Islam,” katanya.
Akhirnya, Ida Suliyati pun mengungkapkan ketertarikannya memeluk agama Islam kepada istri pemilik rumah, karena selama tiga minggu terakhir terus menyaksikan siaran dari Masjidil Haram, banyak orang orang melakukan thowaf sehingga semakin tertarik dan memutuskan masuk agama Islam.
“Saya masuk Islam karena kagum dengan siaran langsung yang ada di Makkah dan Madinah, saya juga sering mendengarkan sholawat, sehingga saya memutuskan untuk masuk agama Islam,” ucap Ida.
Ida mengikrarkan dua kalimat syahadat dibimbing Imam Besar Masjid Al-Akbar KH Abdul Hamid Abdullah, SH, M.Si, setelah Shalat Jumat berjamaah.
Sebelum menuntun membaca dua kalimat syahadar, Kiai Abdul Hamid Abdullah bertanya, apakah puasa. Karena ia masuk Islam pada hari ke-4 Ramadhan, ternyata Ida mengaku berpuasa.
Kiai Abdul Hamid juga bertanya tentang motivasi masuk Islam. Ida bercerita tertarik masuk Islam setelah sering melihat ka’bah di TV.
Kiai Abdul Hamid pun spontan mendoakan semoga Ida segera ditakdir umroh ke tanah suci, sehingga bisa melihat Ka’bah yang sebenarnya, bukan hanya di TV.
“Semoga segera bisa umroh. Tapi kalau sudah masuk Islam harus dijaga salat 5 waktu. Yaitu dzuhur, ashar, maghrib, isya’ dan subuh,” kata Kiai Abdul Hamid Abdullah.
Ia kemudian menuntun Ida membaca dua kalimat syahadat Asyhadu allailaha illallah, waasyhaduanna Muhammadar Rasulullah. Aku bersaksi, sungguh, tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi, sungguh, Nabi Muhammad utusan Allah. (*/mas)