Mojokerto (MAS) – Sebanyak 75 peserta Pelatihan Kepemimpinan Dai Muda yang diselenggarakan Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) di Trawas, Mojokerto pada 7-8 Juni 2024, menerima Kartu Peserta BPJS ketenagakerjaan.
“Artinya, Profesi Da’i Muda sudah mendapatkan perlindungan sosial tenaga kerja setara dengan profesi lainnya. Da’i muda perlu mendapatkan perlindungan sosial tenaga kerja, karena profesi da’i juga memiliki risiko yang sama dengan profesi lainnya. Menjadi da’i seringkali harus menuju ke lokasi dakwah yang juga mengandung risiko,” kata Pembina Remas dan Genzi, Ust. Ghofirin di Mojokerto, Sabtu (8/6/2024).

Menurut dia, kegiatan pengembangan dan pembinaan generasi muda dalam rangkaian “Dzulhijjah Fest” itu diadakan Masjid Al-Akbar untuk memperkuat potensi dan kualitas kepemimpinan dalam dakwah yang berkualitas dan relevan dengan zaman.
Salah satu kegiatan unggulan dalam “Dzulhijjah Fest” tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS DR KHM Sudjak MAg dan Ketua Remas – GenZI MAS, Ahmad Maula Azka.
Dalam sambutannya, Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak mengatakan seiring zaman yang semakin berubah dan berkembang, maka peran dai muda dalam menyampaikan dakwah menjadi semakin penting, karena dai merupakan seorang pemimpin di tempat masing-masing.
“Untuk itu, saya support Remas dan Genzi Masjid Al-Akbar Surabaya yang menggagas program pelatihan kepemimpinan dai muda ini untuk membekali para dai muda agar siap dan tahan banting ketika sudah terjun di masyarakat,” katanya.
Sementara itu, peserta pelatihan, Fahmi Smith, mengapresiasi program pelatihan yang memberikan banyak wawasan dan keterampilan baru bagi dai muda seperti dirinya.
“Saya sendiri masih kurang bisa untuk menyampaikan dakwah di hadapan banyak orang secara langsung, sehingga setelah pelatihan ini kedepanya saya lebih berani menyampaikan dakwah di hadapan banyak orang secara langsung,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Pelatihan, Muhammad Bima, berharap para peserta yang sudah mengikuti pelatihan ini dapat langsung mempraktekkan dan melaksanakan di tempatnya masing-masing.
“Melalui pelatihan ini, Remas dan Genzi Masjid Al-Akbar Surabaya berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi para generasi muda, khususnya yang ada di Jawa Timur,” katanya. (*/azka-mas)