By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Jatim miliki terminal bus bersistem Smart Card dan Cashless di Terminal Anjuk Ladang Nganjuk
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Sospol > Jatim miliki terminal bus bersistem Smart Card dan Cashless di Terminal Anjuk Ladang Nganjuk
Sospol

Jatim miliki terminal bus bersistem Smart Card dan Cashless di Terminal Anjuk Ladang Nganjuk

30/09/2021
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluncurkan Smart Card dan Cashless Transaction pada kendaraan angkutan penumpang umum di Terminal B Anjuk Ladang, Kabupaten Nganjuk, Rabu (29/9). (*/hmn)
SHARE

Nganjuk (Radar96.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur meluncurkan Smart Card dan Cashless Transaction pada kendaraan angkutan penumpang umum di Terminal B Anjuk Ladang, Kabupaten Nganjuk, Rabu (29/9).

Sistem ini dapat semakin memberi kemudahan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan pelayanan operasional kendaraan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Tipe B se-Jawa Timur.

Sebagai informasi, melalui inovasi ini, dapat diketahui data pergerakan atau perjalanan kendaraan dan penumpang dari tempat asal ke tempat tujuan yang terintegrasi antar terminal se-Jawa Timur. Tidak hanya itu, sistem ini dapat mendukung konektivitas antar terminal yang terintegrasi secara realtime.

Iklan.

“Sistem SmartCard ini merupakan satu-satunya dan pertama yang sudah diterapkan di Terminal Tipe B di Indonesia,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Nganjuk.

Khofifah menerangkan, cara kerja SmartCard ini yakni sesaat setelah sopir bus menempelkan atau men-tap kartu SmartCard di portal pintu masuk, maka portal otomatis mengirim data nomor kendaraan dan jam kedatangan kendaraan pada database.

Iklan.

Setelah berhenti di terminal kedatangan, maka kondektur akan melaporkan jumlah penumpang yang turun pada operator. Selanjutnya, operator meng-input data jumlah penumpang guna melaporkan jumlah penumpang. Pun, ketika kendaraan keluar, secara otomatis akan ditampilkan data seperti nama bus, jam keberangkatan, trayek, tujuan, masa uji berlaku dll.

Sedangkan penggunaan uang elektronik atau cashless, kata Khofifah, bertujuan memberikan efisiensi, rasa aman, nyaman kepada masyarakat dalam melakukan proses transaksi utamanya di Terminal Anjuk Ladang Nganjuk. Sistem ini salah satunya menggunakan jaringan Quick Response Pertama dan Satu-Satunya pada Terminal Tipe B di Indonesia Indonesian Standard (QRIS) Bank Jatim.

Dengan sistem tersebut, maka penumpang yang telah memilih rute perjalanan pada aplikasi hanya tinggal melakukan scan barcode. Selanjutnya, secara otomatis tertera nominal rupiah yang harus dibayarkan. Pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan mobile banking Bank Jatim ataupun bank lain, serta aplikasi finansial teknologi lainnya seperti Ovo, go-pay, dll.

“Sistem SmartCard ini juga menjamin ketepatan waktu perjalanan kendaraan angkutan umum, yaitu terhadap waktu kedatangan dan keberangkatan kendaraan atau bus. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan keamanan kenyamanan penumpang, juga aksesibilitas terhadap kendaraan yang melayani rute atau trayek, serta membantu merekam data pergerakan kendaraan dan penumpang secara elektronik di Terminal Tipe B se-Jatim,” katanya.

Khofifah mengatakan, sistem ini telah dipersiapkan sejak dua tahun lalu sebelum Pandemi Covid-19. Saat itu, dirinya secara khusus meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan Jatim untuk membuat sistem yang bisa memastikan tarif angkutan, trayeknya, jenis angkutan, jam keberangkatan, hingga jumlah penumpang secara realtime.

Tidak hanya memudahkan para penumpang, tapi sistem digital seperti ini diharapkan memudahkan para sopir angkutan dalam menjalankan pekerjaannya. Sehingga keamanan dan kenyamanan penumpang pun akan terjaga.

“Saya juga turut mengapresiasi penerapan ekosistem digital ini karena tidak dimulai dari terminal tipe B di kota besar seperti Surabaya atau Malang, tapi dimulai dari Nganjuk. Artinya, transformasi digital ini sesuatu yang sudah memungkinkan kita akses dan kita implementasikan bersama,” katanya.

Sementara itu terkait penerapan cashless, menurut Khofifah hal tersebut sudah semestinya diterapkan dan diseminasikan di semua sektor. Penggunaan electronic money (e-money), kata dia, telah menjadi bagian dari proses transaksi di berbagai sektor kehidupan dan di seluruh dunia.

“Transformasi digital adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat dielakkan. Kemudahan transaksi pembayaran secara digital ini sangat mendukung aktivitas kegiatan masyarakat. Peran serta Bank Jatim sebagai bank-nya masyarakat Jatim ini diharapkan mendorong kemajuan perkembangan ekonomi lebih baik, serta ikut menjadikan transportasi umum di Jatim menjadi lebih maju seiring perkembangan teknologi yang lebih modern,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Nganjuk H. Marhaen Djumadi menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jatim dan jajarannya karena Terminal Anjuk Ladang yang dulunya dikelola Pemkab Nganjuk, saat ini telah beralih dikelola Pemprov Jatim dan berubah menjadi lebih baik dan luar biasa.

“Sekali lagi terima kasih dan ini jadi motivasi kami di Kab. Nganjuk untuk selalu mengikuti program-program yang luar biasa dari Provinsi Jatim yang inovasinya luar biasa. Saya harap ini bisa diadopsi dan direplikasi oleh Dishub Kab. Nganjuk bagaimana retribusi telah dilakukan digital dan mempermudah masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, Nyono, mengatakan bahwa terminal merupakan suatu bagian komponen dari sistem transportasi yang berfungsi sebagai tempat perpindahan penumpang atau barang, pengendalian, pengawasan, pengaturan, dan pengoperasian sistem sirkulasi penumpang dan kendaraan dari tempat asal ke tempat tujuan.

Kondisi terminal saat ini, lanjutnya, secara umum operasionalnya masih belum optimal dan belum memberikan pelayanan secara baik kepada masyarakat serta masih kurangnya pengetahuan SDM terhadap sistem informasi atau teknologi. Untuk itu, diperlukan sistem informasi yang mengatur pelayanan angkutan penumpang umum di terminal.

“Penerapan sistem Smartcard dan Cashless ini menjadi awal dari penerapan sistem transportasi darat di Jatim secara elektronik. Dengan adanya sistem SmartCard dan Cahsless ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan jasa yang tertib, aman, teratur, tepat waktu, bersih dan nyaman sebagaimana yang diamanatkan di dalam 5 Citra Manusia Perhubungan,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga membagikan paket sembako kepada 25 orang tukang becak serta meninjau pelaksanaan donor darah yang ada di Terminal Anjuk Ladang. Usai acara, Gubernur Khofifah juga melakukan penanaman Pohon Pule di area taman terminal. Turut hadir jajaran Forkopimda Kab. Nganjuk, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol. Latief Usman, Direktur IT dan Operasional Bank Jatim Tonny Prasetyo, serta Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo. (*/hmn)

Iklan.

You Might Also Like

Gubernur Khofifah dukung deklarasi Madura Produktif Tanpa Narkoba
FKPT Jatim Libatkan Kelompok Moderat Lakukan Survei Indeks Potensi Radikalisme
Khotib Idul Adha MAS: Sholat Idul Adha, Haji, dan Qurban Ajarkan Kepasrahan
Banjir Bandang landa Bondowoso, Gubernur Khofifah Pastikan Relokasi dan Logistik Warga
Jatim Adakan Kesiapsiagaan Hadapi El Nino dan Banjir
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Kemenkes: Kasus kematian harian Covid-19 di Jatim turun 93 persen
Next Article Wapres tinjau Kawasan Industri Halal (KIH) Sidoarjo

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Ratusan Marbot se-Jatim Ikuti “Marbot Soccer League” di ASC Masjid Al-Akbar
Sospol
Kerja Sama LPDP dan PTNU, Tonggak Penting Peningkatan SDM Bangsa
Nahdliyyin
STAI Masjid Al-Akbar Surabaya Minta 82 Lulusan Perkuat Reputasi Akademik
Sospol
150-an Jamaah Masjid Al-Akbar Ikuti Donor Darah DMI Jatim
Sospol

You Might also Like

Sospol

Embarkasi Surabaya Siap Terima 36.518 Jamaah dan 420 Petugas

09/05/2023
Sospol

Sisi Lain AI yang akan Menggantikan Peran Manusia

15/12/2024
Sospol

Anak Penjual Nasi Goreng Hafal 7 juz di MTs Masjid Al-Akbar

07/10/2025
Sospol

Prof. Afif Hasbullah: Imbauan Gaya Hidup Sederhana untuk Hakim jadi Langkah Preventif Hindari Korupsi

24/05/2025
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?