Surabaya (Radar96.com) – Aswaja NU Center Jawa Timur menyelenggarakan Daurah Aswaja yang membahas “Praktek Sembelih Halal di Masa PMK” tentang penyakit mulut dan kuku (PMK) dari sisi Fiqih (cara penyembelihan) dan sisi kesehatan hewan kurban.
“Idul Adha tahun ini sedang marak adanya isu baru yang sangat meresahkan masyarakat, setelah masyarakat diresahkan pandemi covid-19 yang belum mereda, yakni peternak dan pedagang hewan kurban resah dengan adanya PMK yang berkembang begitu masif,” kata Sekretaris Aswaja Center NU Jatim, MZ. Muhaimin M.Pdi, disela-sela diskusi dan silaturahmi di Gedung PWNU Jatim, Surabaya, Sabtu.
Sebagai jam’iyah diniyah ijmaiyah, katanya, Nahdlatul Ulama juga harus ikut mengamankan masyarakat dengan adanya sosialisasi hal tersebut, baik dari sisi hujjah amaliyah maupun dari sisi kesehatan hewan kurban.
“Untuk itu Daurah Aswaja ini mengundang tiga narasumber yang kompeten, yaitu Ketua Aswaja NU Jatim sekaligus Ketua Bidang Fatwa MUI Jatim yakni KH Ma’ruf Khozin yang menyampaikan tentang Dalil amaliyah dasar-dasar berkurban,” katanya.
Selain itu, Dr. Hj. Siti Nur Husnul Yusmiati, STP., M.Kes sebagai Direktur Lembaga Solusi Halal PW ISNU Jawa Timur, dan Ustadz Imam Fauzi sebagai Ketua DPW Juru Sembelih Halal Indonesia Jawa Timur yang akan membahas sisi teknis sembelihan yang halal.
“Dalam momen ini, Aswaja NU Center juga mengadakan silaturahim dengan PC Aswaja NU Centre Se-Jatim yang sudah lama tidak bertatap muka akibat pandemi Covid-19 dengan ceramah PBNU, sedang acara Daurah Aswaja dibuka oleh KH Abdurahman Navis Lc,” katanya. (*/pna)



