By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Penghentian kekerasan Israel-Palestina lebih penting, karena Boikot Produk Bisa Saling Boikot
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Nahdliyyin > Penghentian kekerasan Israel-Palestina lebih penting, karena Boikot Produk Bisa Saling Boikot
Nahdliyyin

Penghentian kekerasan Israel-Palestina lebih penting, karena Boikot Produk Bisa Saling Boikot

21/11/2023
(foto: nu.or.id)
SHARE

Jakarta, Radar96.com/NUO – Gerakan boikot terhadap produk-produk
yang mendukung Israel menjadi langkah sejumlah masyarakat dalam
mendukung perjuangan Palestina.

Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 83
tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.

Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya
Cholil Staquf, hal tersebut memang penting dilakukan. Namun, itu
saja tidak cukup.

Iklan.

“Gerakan boikot penting untuk mendapatkan perhatian politik,”
katanya saat konferensi pers pada Road to R20 International Summit
of Religious Authorities (ISORA) di Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Namun, kata kiai yang akrab disapa Gus Yahya itu, perlu solusi yang
lebih konkret untuk menyelesaikan problem bencana kemanusiaan di
Palestina saat ini.

“Harus dipikirkan jalan keluar yang mungkin, possible, yang bukan
cuma sekadar harapan, betul-betul workable,” lanjutnya. Sebab, bisa
ada pula gerakan boikot yang dilakukan oleh kelompok yang pro
terhadap Israel dan kontra terhadap Palestina. Apalagi hal tersebut
dilakukan dilakukan oleh aktor besar.

Hal yang lebih penting adalah kekerasan yang terjadi di Palestina
saat ini harus segera dihentikan. “Kekerasan harus dihentikan
sekarang juga,” katanya.

Semua pihak di seluruh dunia tidak lelah-lelahnya menyuarakan hal tersebut (penghentian kekerasan). Apalagi teman-teman pemimpin agama yang ada dalam jaringan R20, tidak henti-hentinya
meneriakkan suara yang sama.

Rencananya, PBNU akan menggelar ISORA di Jakarta pada Senin (27/11/2023), yang dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. Acara kelanjutan dari R20 yang digelar November 2022- di Bali ini akan diikuti 150 partisipan dengan 40 di antaranya dari luar negeri.

Kegiatan ini akan mengangkat tema “Peran Agama dalam Mengatasi
Kekerasan di Timur Tengah dan Ancaman terhadap Tatanan
Internasional Berbasis Aturan”.

Kegiatan ini bakal menghadirkan empat narasumber kunci, yakni (1) Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, (2) Grand Syekh Al-Azhar Syekh Ahmad al-Thayyeb, (3) Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) Syekh Mohammed bin Abdul Karim al-Issa, dan (4) Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gueterres (dalam konfirmasi).

Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/soal-gerakan-boikot-produk-israel-ini-tanggapan-ketua-umum-pbnu-FfFYV

Iklan.

You Might Also Like

Ramadhan, NU Gaungkan Pesan Perdamaian dan Persatuan di Mekkah
“NU Women” untuk maksimalkan sumbangsih Perempuan Nahdliyin Struktural-Kultural
Setelah Habib Luthfi, Kini Gus Salam dan Gus Kautsar Juga Mundur dari PBNU.
Ini Alasan Keduanya
LP Ma’arif NU Jatim Langsung Tindak Lanjuti Hasil Rapat Pleno PWNU
Prof Muhibin Zuhri: Teologi Kebhinnekaan, pendekatan alternatif jawab problem kemanusiaan”
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Bawaslu Didesak Usut Tuntas Dugaan Pelanggaran Pengerahan Aparat Desa
Next Article BEM FISIP Unair berikan edukasi politik pada Generasi Z

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

OPOP Expo 2025, Bukti Pesantren Mampu dan Berdaya Saing Ekonomi
Nahdliyyin
Estafet Kepemimpinan, Prof Nuh Tekankan Pentingnya Kekompakan
Sospol
Mau Umroh Mandiri? Pertimbangkan Lagi Yaaa…
Kolom
Delegasi PWNU Jatim Telusuri Jejak Laksamana Cheng Ho di negeri Tirai Bambu
Nahdliyyin

You Might also Like

Nahdliyyin

Banjir Trenggalek Rendam Musholla, Pengeras Suara hingga Karpet Rusak

21/10/2022
Nahdliyyin

NU Care-Lazisnu Jatim bagikan 100 paket sembako dan masker medis pada pengojek online

07/05/2021
Nahdliyyin

Rakernas PBNU, Rais ‘Aam tekankan Karya Nyata, Gus Yahya tekankan Visi Gus Dur

25/03/2022
Nahdliyyin

Mengharap Ridho Kiai dan Guru, Keluarga Korban Kembalikan Santunan untuk Kemaslahatan Pesantren

02/10/2025
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?