By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Bersama UNICEF dan Pemprov Jatim, Unusa Komitmen Dukung Program Penambahan Gizi Berskala Besar
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Sospol > Bersama UNICEF dan Pemprov Jatim, Unusa Komitmen Dukung Program Penambahan Gizi Berskala Besar
Sospol

Bersama UNICEF dan Pemprov Jatim, Unusa Komitmen Dukung Program Penambahan Gizi Berskala Besar

31/07/2025
SHARE


Surabaya, radar96.com – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan gizi masyarakat. Komitmen itu dibuktikan melalui kolaborasi strategis dengan UNICEF dan Pemprov Jawa Timur dalam program Fortifikasi Pangan Berskala Besar (FPBB).

Salah satu langkah strategis yang dilakukan dalam kolaborasi tersebut adalah peluncuran Program Fortifikasi Pangan Berskala Besar (FPBB) yang digelar di ruang Nusantara, Hotel JW Marriott Surabaya, Kamis (31/7).


Program FPBB bertujuan untuk meningkatkan kualitas pangan yang dikonsumsi masyarakat dengan menambahkan zat gizi penting ke dalam bahan makanan pokok seperti tepung terigu, minyak goreng, dan garam. Inisiatif ini diharapkan mampu mencegah berbagai masalah kesehatan seperti anemia, gangguan pertumbuhan anak, hingga gangguan kognitif yang disebabkan oleh kekurangan gizi.

Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, MEng, menegaskan pentingnya peningkatan nilai gizi pada bahan pangan pokok yang dikonsumsi setiap hari. “Kita mengonsumsi nasi hampir setiap hari, namun kandungan gizinya terbatas karena mayoritas hanya menyediakan karbohidrat. Jika beras dapat difortifikasi dengan vitamin dan mineral, maka kebutuhan gizi masyarakat akan lebih mudah tercukupi secara merata,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa sejak tahun 2021 hingga saat ini, Unusa telah menjalin kemitraan erat dengan UNICEF dan telah melakukan berbagai langkah konkret untuk mengatasi permasalahan kesehatan pada bayi hingga remaja di Jawa Timur, mulai dari stunting hingga obesitas. Pada tahun 2024 lalu, Unusa bersama UNICEF memulai analisis situasi FPBB dan kali ini turut menggandeng Pemprov Jawa Timur.

Iklan.

“Harapannya, program yang dirancang ini bisa menjadi solusi efektif untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro masyarakat. Sebagai institusi akademik, Unusa tidak hanya terlibat dalam edukasi masyarakat, tetapi juga aktif dalam penelitian, monitoring dan evaluasi, serta peninjauan kebijakan terkait fortifikasi pangan di Jawa Timur,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa, Arie Rukmantara, menambahkan, Program FPBB ini bukan hanya langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat, tetapi juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya kategori 2 (tanpa kelaparan), 3 (kehidupan sehat dan sejahtera), dan 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan). Namun demikian, Arie juga menekankan bahwa agar program ini benar-benar efektif dan menyentuh semua lapisan masyarakat, diperlukan dukungan kampanye publik yang masif dan berkelanjutan.

“Penting bagi kita untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pangan yang terfortifikasi. Kampanye publik yang kuat akan meningkatkan kesadaran dan mendorong perubahan perilaku dalam memilih produk pangan yang lebih sehat,” ujarnya.

Ia juga menggarisbawahi efisiensi biaya dari program fortifikasi ini. Berdasarkan pengamatannya, fortifikasi beras hanya membutuhkan tambahan sekitar Rp1.000 per kilogram, namun dapat memberikan manfaat hingga 17 kali lipat dalam jangka panjang, termasuk dalam menekan stunting.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas gizi masyarakat melalui penyediaan komoditas pangan harian yang mudah dijangkau oleh semua kalangan. Ia menyampaikan bahwa fortifikasi beras akan menjadi bagian dari program prioritas ketahanan pangan daerah Jawa Timur.

“Salah satu bentuk investasi sosial yang strategis adalah kesehatan dan pendidikan. Keduanya sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Program fortifikasi pangan, termasuk fortifikasi beras, merupakan ikhtiar nyata dalam meningkatkan gizi masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan daerah. Harapannya, melalui upaya ini, kualitas SDM yang lebih baik akan menjadi landasan kuat untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Sementara itu, Pemprov Jawa Timur menyampaikan komitmennya dalam mendukung regulasi serta distribusi pangan terfortifikasi secara merata, terutama di wilayah-wilayah yang masih rentan terhadap kekurangan gizi. Kolaborasi lintas sektor antara akademisi, pemerintah, dan organisasi internasional dinilai menjadi kunci keberhasilan program ini.

Dengan sinergi yang kuat antara lembaga pendidikan, organisasi internasional, dan pemerintah daerah, program FPBB ini diharapkan tidak hanya mampu mengatasi masalah kekurangan zat gizi mikro, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.

Iklan.

You Might Also Like

Buka Hari Santri 2025, Menag Ungkap Rencana Eselon I Khusus Urus Pesantren

SN-PKM Unusa: PT Berdampak sebagai Motor Penggerak Masyarakat

Dosen Unusa Masuk 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

Lepas Wisudawan, Rektor Unusa Isyaratkan Perpisahan

18 Mahasiswa Asing Nilai Masjid Al-Akbar Ubah Pendapat tentang Masjid

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Surabaya Siap Jadi Tempat Singgah Peserta Munas I Alumni IPNU di Bondowoso
Next Article Menko Pangan Titip “Kerakyatan” dan Rais Aam PBNU Titip “5.0 NU” kepada MA IPNU

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Buka Hari Santri 2025, Menag Ungkap Rencana Eselon I Khusus Urus Pesantren
Sospol
SN-PKM Unusa: PT Berdampak sebagai Motor Penggerak Masyarakat
Sospol
Konjen Australia dan PWNU Jatim Jalin Pertukaran Pelajar SMA
Nahdliyyin
LAZISNU PCNU Sidoarjo Jalani Monitoring oleh Kemenag
Nahdliyyin

You Might also Like

Sospol

DMI Jatim: 22 daerah telah terima Uang Kehormatan Imam Masjid

16/09/2025
Sospol

Menteri Agama Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

16/09/2025
Sospol

Unusa Terima 210 Guru TK dan SD Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik

15/09/2025
Sospol

Abah Imam: Sertakan Doa saat Melayani MBG

13/09/2025
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?