Surabaya, radar96.com/MAS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Jawa Timur, bersama Takmir Masjid Agung Sidoarjo, melakukan “studi komparatif” (belajar) tentang manajemen pengelolaan masjid ke Badan Pelaksana Pengelola (BPP) Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS).
Tim Studi Komparatif Pemkab Sidoarjo yang dipimpin Kabag Kesra Pemkab Sidoarjo Mochammad Hudori itu diterima langsung oleh Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg, Sekretaris BPP MAS H Helmy M Noor, Bendahara BPP MAS HM Soedarto, dan jajaran di Ruang Bir Aly MAS, Selasa.

“Kami ingin ‘ngangsu kaweruh’ (belajar) ke pengelola Masjid Al-Akbar sebagai Masjid Nasional tentang pengelolaan parkir, fasilitas lain, pengelolaan infak atau usaha lain, dan kerja sama dengan Pemprov, termasuk hibah dari Pemprov,” kata Mochammad Hudori.
Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg menjelaskan Masjid Al-Akbar yang diberi status masjid nasional oleh Menag pada tahun 2003 memang memiliki Badan Pengelola dengan SK Gubernur Jatim, namun dukungan hibah dari Pemprov Jatim untuk kegiatan fisik (pembangunan).
“Untuk operasional, kami mengelola secara mandiri dengan berbasis infaq melalui serangkaian usaha, seperti gedung resepsi pernikahan dan akad nikah, manasik haji, wisata menara, parkir, foodcourt dan UMKM, branding/sponsorship, dan sebagainya,” katanya.
Ia bersyukur usaha mandiri melalui berbagai inovasi itu mampu membiayai berbagai pelayanan untuk jamaah dan non-jamaah, termasuk wisatawan mancanegara ke Masjid Al-Akbar, seperti Jepang, Singapura, Malaysia, Meksiko, Taiwan, Perancis, Belanda, dan sebagainya.
Hal senada disampaikan Bendahara BPP MAS HM Soedarto. Ia mengakui usaha mandiri yang dilakukan MAS selama ini memang berbasis infaq. “Misalnya, parkir juga kami kelola dengan infaq. Tarif memang ada tapi minimal, misalnya tarif mobil minimal Rp5.000 itu sudah sangat murah, tapi infaq berapapun bebas,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris BPP MAS H Helmy M Noor mengakui operasional MAS memang dari usaha mandiri yang ditangani BUMM atau Badan Usaha Milik Masjid melalui berbagai inovasi dalam pelayanan. “Kami juga berikhtiar memakmurkan masjid dengan beragam acara anak-anak Generasi Z Islami (GenZI) dan beragam inovasi seperti Mini Socccer,” katanya. (*/mas)