Surabaya, radar96.com – Barisan Muda Nahdliyin/NU (BMNU) menegaskan dukungan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak di tengah dinamika politik dan rencana aksi unjuk rasa di Surabaya pada 3 September 2025.
“Hingga kini, Ibu Khofifah merupakan perempuan kepercayaan dan penerus nilai-nilai peradaban, demokrasi, dan kemanusiaan yang diwariskan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sehingga kami merasakan nyaman dan terinspirasi menjalankan nilai-nilai Gusdurian di Jatim,” kata Koordinator BMNU Maksum Zuber di Surabaya, Rabu.
Sebagai informasi, aksi unjuk rasa bersama kelompok “Posko Rakyat Jatim” pada 3 September 2025 di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya yang disuarakan advokat M Sholeh melalui media sosial untuk menuntut penghapusan tunggakan pajak kendaraan bermotor, pengusutan dugaan korupsi dana hibah triliunan rupiah, hingga penghapusan pungutan liar di sekolah negeri.
BMNU menilai Ibu Khofifah merupakan Gubernur Jawa Timur yang banyak membawa prestasi dan penghargaan, mengangkat produk-produk daerah khas Jawa Timur dan budaya lokal ke kancah Nasional dan Internasional.
“Ibu itu pejabat negara hard worker (pekerja keras), profesional dan berakhlaqul karimah. Ibu sangat peduli kepada kaum marginal, ‘kencang’ dalam shodaqoh dan berbagi kepada yang membutuhkan, sehingga meraih sejumlah penghargaan selama menjabat Gubernur Jatim sejak tahun 2019,” katanya.
Prestasi dimaksud adalah Gubernur/Kepala Pemerintahan Provinsi Terbaik pada acara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Award 2019 di Bali, lalu Alumni Berprestasi Universitas Airlangga (Unair) dengan segudang prestasi nasional hingga internasional.
Selain itu juga meraih dua penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan pertama diraih dalam kategori Pemprov Jatim sebagai Pembina Ormas Terbaik, lalu penghargaan kedua kategori Penghargaan Khusus Bakti Sepanjang Masa atau Long Life Achievement untuk Muslimat NU.
Penghargaan lain juga diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Publik sebagai Pemimpin Perubahan, karena dinilai memiliki komitmen besar dalam melakukan perubahan untuk menjaga tata kelola pemerintahan yang bersih, baik dan transparan.
Pada tahun 2022, Kemenpan-RB memberikan penghargaan melalui inovasi Ekonomi Berbasis Pesantren (Ekotren) dalam ajang Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji, yang telah direplikasi delapan kabupaten atau kota di Jatim, yakni Kota Madiun, Kabupaten Probolinggo, Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Magetan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Blitar.
“Pada masa pandemi COVID-19, dua penghargaan sekaligus datang dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Dua penghargaan itu diberikan untuk Nuzulul Quran 1441 H secara daring pertama di dunia dan Khotmil Quran Kubro secara daring terbanyak di dunia,” katanya.
Penghargaan lainnya datang dari Persatuan Wartawan Indonesia Jatim yakni PWI Special Award berkat kepedulian dan kedekatannya dengan insan media.
“Karenanya, kami mohon perkenan Ibu menerima kami dari Barisan Muda Nahdliyin atau BMNU Jawa Timur untuk bersama-sama melakukan Dzikir, Tahlil, Tahmid dan Doa di Pendopo Gubernuran Jawa Timur pada tanggal 2-4 September 2025. Terima kasih atas perhatian dan berkenannya acara kami itu,” ucapnya. (*/bmnumz)