By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Dosen Unusa Masuk 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh di Dunia
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Sospol > Dosen Unusa Masuk 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh di Dunia
Sospol

Dosen Unusa Masuk 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

21/09/2025
SHARE

Surabaya, radar96.com – Nama Achmad Syafiuddin, dosen muda Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), kembali mencatatkan prestasi internasional. Kali ini ia masuk dalam daftar 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia yang dirilis Stanford University bekerja sama dengan Elsevier BV pada 19 September 2025. Pencapaian ini bukan yang pertama, melainkan lima tahun berturut-turut sejak 2021.


Dari 209 peneliti asal Indonesia yang masuk daftar tahun ini, Achmad Syafiuddin menempati peringkat 17, sebuah capaian luar biasa bagi ilmuwan muda yang sehari-hari mengajar di Program Studi Kesehatan Masyarakat Unusa.


Perjalanan hidup Achmad Syafiuddin penuh inspirasi. Lahir di Madura sebagai anak yatim, ia dibesarkan oleh seorang ibu penjual jamu keliling. Meski hidup dalam keterbatasan, ia berhasil menembus perguruan tinggi bergengsi melalui beasiswa Bidik Misi 2010. Gelar sarjana diperoleh dari Institut Pertanian Bogor (IPB), sementara gelar magister dan doktor diselesaikannya di Universiti Teknologi Malaysia.


Kini, di usia muda, ia dipercaya sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unusa dan diangkat sebagai Adjunct Professor di Saveetha Institute of Medical and Technical Sciences (SIMATS), India, sebuah kampus yang menduduki peringkat 26 dunia dalam QS World University Rankings tahun 2025 ini.

Fokus pada Pesantren


Berbeda dengan banyak peneliti yang mengincar laboratorium modern, Syafiuddin justru menjadikan pesantren sebagai ruang utama kontribusinya. Ia mendirikan Center for Environmental Health of Pesantren (CEHP) di Unusa, pusat riset pertama dan satu-satunya di Indonesia yang fokus pada masalah kesehatan lingkungan pesantren.

Iklan.


Hingga kini, ia telah menulis 124 publikasi ilmiah terindeks Scopus dengan H-Index 30, sebuah angka yang menegaskan konsistensinya sebagai peneliti kelas dunia.


Capaian terbesar Syafiuddin bukan sekadar publikasi, melainkan teknologi sederhana namun berdampak nyata bagi puluhan ribu orang. Dua temuannya—UNUSA-Water dan UNUSA-Incinerator—telah menjadi solusi nyata bagi pesantren dan masyarakat di berbagai daerah.
Temuan UNUSA-Water, sistem filtrasi bertingkat berbahan alam yang mampu mengubah air kotor menjadi air layak minum dan sanitasi. telah dipasang di 10 provinsi dan menyediakan air bersih untuk 49.883 orang.


Sedang UNUSA-Incinerator, alat pengolah sampah tanpa asap berbasis water spraying dan filtrasi, telah diterapkan di 3 provinsi dengan dampak pada 43.200 orang. “Total kedua inovasi ini sudah membantu lebih dari 93 ribu orang di Indonesia,” katanya.


Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, MEng, menyebut pencapaian Syafiuddin sebagai bukti bahwa kampus Unusa dalam usia yang relatif muda telah mampu melahirkan ilmuwan berkelas dunia dan berdampak.


Kehadiran nama Syafiuddin di daftar 2% ilmuwan dunia telah menambah panjang daftar anak bangsa yang memberi kontribusi global dari Indonesia.


Di balik sederet penghargaan dan publikasi, Achmad Syafiuddin tetap rendah hati. Ia menegaskan, “Ilmu itu harus kembali ke masyarakat. Pesantren, sebagai bagian penting bangsa ini, berhak mendapatkan solusi atas masalah lingkungan yang mereka hadapi,” katanya.

Iklan.

You Might Also Like

Buka Hari Santri 2025, Menag Ungkap Rencana Eselon I Khusus Urus Pesantren

SN-PKM Unusa: PT Berdampak sebagai Motor Penggerak Masyarakat

Lepas Wisudawan, Rektor Unusa Isyaratkan Perpisahan

18 Mahasiswa Asing Nilai Masjid Al-Akbar Ubah Pendapat tentang Masjid

DMI Jatim: 22 daerah telah terima Uang Kehormatan Imam Masjid

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Pesantren Ribath Futuhatunnur Toro Gelar Maulid Nabi
Next Article Saat Keracunan, Siapa Bertanggung Jawab?

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Buka Hari Santri 2025, Menag Ungkap Rencana Eselon I Khusus Urus Pesantren
Sospol
SN-PKM Unusa: PT Berdampak sebagai Motor Penggerak Masyarakat
Sospol
Konjen Australia dan PWNU Jatim Jalin Pertukaran Pelajar SMA
Nahdliyyin
LAZISNU PCNU Sidoarjo Jalani Monitoring oleh Kemenag
Nahdliyyin

You Might also Like

Sospol

Menteri Agama Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

16/09/2025
Sospol

Unusa Terima 210 Guru TK dan SD Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik

15/09/2025
Sospol

Abah Imam: Sertakan Doa saat Melayani MBG

13/09/2025
Sospol

Perkuat Kualitas SDM dan Akses KKN Internasional, Unusida Gandeng KBRI Malaysia

10/09/2025
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?