Surabaya (Radar96.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menilai Karya Kreatif Indonesia (KKI) Seri-1 yang digagas Bank Indonesia, bisa menjadi panggung bagi UMKM Jatim ke tingkat dunia.
“Dengan adanya acara ini, UMKM pilihan yang sudah mendunia terlihat. Ini juga menunjukkan bahwa UMKM sudah dilevel terbaik. Acara ini tentunya juga bisa menjadi teladan bagi yang lainnya untuk terus berkembang,” katanya.
Dalam acara Showcase Produk UMKM KKI Seri-1 serta Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Berwisata di Indonesia, di Gedung Museum De Javasche Bank (3/3/2021) itu, Wagub Jatim mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang ikut mendukung penuh geliat pengembangan UMKM di Jatim.
“Harapannya, dengan gerakan tersebut, UMKM Jatim semakin mengembangkan pasar mereka di ranah internasional. UMKM di Jatim ini sangat kaya. Kaya secara kreatifitasnya, kualitasnya, prestasinya. Semuanya akan punya potensi untuk mengembangkan pasar di sana. Apapun UMKM nya, pemprov akan memberikan dukungan penuh dengan bimbingan Dekranasda Jatim,” katanya.
Menurut Wagub yang akrab disapa Emil Dardak ini, prestasi serta kualitas UMKM yang ada di Jatim merupakan hasil kolaborasi semua pihak. Pemprov menyadari, Jatim tidak akan mendapatkan prestasi di bidang UMKM jika hanya berjalan sendiri.
“Ini yang menjadi arahan Ibu Gubernur. Pemprov harus bermitra dengan berbagai pihak, salah satunya adalah Bank Indonesia yang memiliki kepedulian luar biasa dan juga punya kualitas sangat tinggi tentang kurasi terhadap UMKM yang potensial,” tandasnya.
Wagub Emil yang hadir didampingi Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak itu juga mengapresiasi upaya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jatim, Difi Ahmad Johansyah yang mengemas acara tersebut secara klasik dan sangat atraktif.
Bahkan, pihaknya juga sangat merespons penuh jika Gelaran KKI skala nasional yang rencananya digelar pada Agustus 2021 itu dapat dilaksanakan di Jatim sebagai tuan rumah.
Senada dengan Wagubm Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jatim, Difi Ahmad Johansyah mengatakan, masyarakat tidak perlu meragukan UMKM Indonesia, utamanya di Jatim. Seluruh UMKM berpotensi menapakkan kaki di kancah internasional dengan keunikan dan kreativitasnya.
“Kami hanya tinggal memfasilitasi untuk masuk ke pasar internasionalnya. Tentunya dengan bergandeng tangan dengan pemprov dan pihak terkait, kita bisa membawa UMKM di Jatim bersaing secara global dengan tidak meninggalkan kurasi agar sesuai dengan pasar yang ada di luar negeri,” katanya. (*/my)