By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: KH Miftachul Akhyar ziarahi Makam Syekh Masduqi Lasem
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Kultural > KH Miftachul Akhyar ziarahi Makam Syekh Masduqi Lasem
Kultural

KH Miftachul Akhyar ziarahi Makam Syekh Masduqi Lasem

Radar96 Nusantara
Last updated: 12/01/2022 15:28
Kultural 760 Views
Share
4 Min Read
KH Miftachul Akhyar beserta istri ziarah di Syekh Masduqie bin Sulaiman Lasem di kompleks Pondok Pesantren Al Ishlah Lasem, Senin (10/12/2021) sore. (*/nurfmrembang.com)
SHARE

Jakarta (Radar96.com/www.nurfmrembang.com) – Rais ‘Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar beserta istri berziarah ke makam guru sekaligus mertuanya, Syekh KH. Masduqi bin Sulaiman Al-Lasimy, di Pondok Pesantren Al Ishlah Lasem, Jawa Tengah, Senin (10/1/2022).

Radio Nur FM Rembang (10/1/2022) melaporkan kunjungan Kiai Miftah beserta istri ke Lasem tidak hanya berziarah, melainkan menghadiri pernikahan salah satu kerabat di Lasem.

“Kebetulan beliau sebelumnya ada acara menghadiri pernikahan salah satu keluarga Lasem. Habis itu terus ziarah dan langsung balik ke Jakarta,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah Tsani, KH. Achmad Midkhom Hakim, atau akrab disapa Gus Mimid.

Gus Mimid yang juga merupakan keponakan Kiai Miftah menambahkan, bahwa Kiai Miftah telah dijadwalkan hadir dalam acara Haul Syekh Masduqi pada 20 Januari 2022.

Syekh Masduqi merupakan seorang ulama yang ahli di bidang fikih, nahwu, Sharaf, tasawuf, dan banyak fan lainnya. Nasab beliau tersambung kepada Asy-Syeikh As-Sayyid Mutamakkin Kajen, Pati.

Iklan.

Jauh sebelum beliau lahir, seorang ulama besar bernama Sayyid Abdurrahman (Mbah Sareman) asal Nganjuk yang tinggal di Lasem memprediksi akan ada Macan Putih dari barat yang akan menempati sebuah tempat di Lasem.

Tempat yang dimaksud adalah lokasi sebelum Pondok Pesantren Al Ishlah berdiri, sebab lokasi tersebut merupakan sarang maksiat. Ternyata Macan Putih yang dimaksud Sayyid Abdurrahman adalah Syekh Masduqi Al-Lasimy, sejak Syekh Masduqi menempati lokasi tersebut banyak lahir ulama-ulama besar di bawah bimbingan beliau.

Di antara murid beliau adalah KH. Hamid Pasuruan, KH. Bisri Mustofa Rembang, KH. Masyhuri Rejoso, KH. Mahrus Ali Lirboyo, KH. Abdullah Faqih Langitan, KH. Miftachul Akhyar, KH. Mukhtar Lutfi, KH. Imam Daroini, dan masih banyak lagi.

Syekh Masduqi lahir pada sekitar tahun 1908 M, di Desa Soditan, Kecamatan Lasem, Rembang. Beliau wafat pada 17 Jumadil Akhir 1396 H/1975 M.

Syekh Masduqi selalu menjadi panutan bagi para santri-santrinya, keluasan ilmu yang dimiliki tersampaikan dengan cara beliau sendiri. Tawadhu, wira’i, tawakkal, dan semangat mengajar yang dimiliki Syekh masduqi memberikan ruang tersendiri di hati para santri.

“Pernah suatu ketika, saat para santri kembali dari rumah dengan membawa oleh-oleh untuk diberikan kepada Syekh Masduqi, beliau selalu bertanya dari mana asal jajan tersebut. Jika jajan tersebut berasal dari orang tuanya, maka Syekh Masduqi dengan senang hati menerimanya. Namun jika oleh-oleh tersebut dibelinya dari luar, maka beliau enggan menerimanya dengan berkata, Haram! Awakmu disangoni Bapak-Ibumu dingge sangu mondok, ora dingge nukokke jajan aku,” (Haram! Kamu diberikan uang saku oleh orang tuamu untuk mondok, bukan untuk membelikanku oleh-oleh),” katanya.

Sementara itu, KH Miftachul Akhyar ditetapkan sebagai Rais Aam PBNU melalui musyawarah mufakat sembilan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) pada Muktamar ke-34 NU di Lampung, Kamis (23/12/2021). Sosok Kiai Miftah tak bisa dilepaskan dari sosok gurunya, salah satunya adalah Syekh KH Masduqie bin Sulaiman al-Lasimi yang kemudian menjadi mertuanya.

KH Miftachul Akhyar adalah putra dari KH Abdul Ghoni, seorang pengasuh Pondok Pesantren Akhlaq Rangkah, Surabaya. KH Miftachul Akhyar sendiri merupakan pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.

KH Miftachul Akhyar diketahui pernah nyantri di beberapa pesantren ternama diantaranya Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang, Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, dan Pondok Pesantren Al Islah Lasem.(*/www.nurfmrembang.com)

Sumber:
*) https://www.nurfmrembang.com/nahdlatul-ulama/rais-aam-pbnu-kh-miftachul-akhyar-ziarah
*) https://www.laduni.id/post/read/74008/ziarah-ke-makam-syekh-masduqi-lasem-kh-miftachul-akhyar-dijadwalkan-hadir-di-haul-syekh-masduqi

Iklan.

You Might Also Like

Malam Nisfu Sya’ban

Museum NU di Surabaya di mata Mahasiswa UNAIR

Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW & Sejarah Diba’an dan Barzanzian

Nabi Muhammad Saja Membaca Al-Qur’an di Kuburan

Wali Kota Ajak Keturunan Hasan Gipo-KH Mas Mansur Bangun “Kota Lama” Surabaya

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Fenomena Boneka Arwah, Ketua NU Jatim: Islam ajarkan Rasional
Next Article Jembatan Terusan Bojonegoro-Tuban diresmikan Gubernur Khofifah

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Dari Pesantren ke Panggung Kebudayaan: Representasi NU Warnai Presidium Dewan Kesenian Jawa Timur
Nahdliyyin
“Genzi Night Spectacular” di Masjid Al-Akbar Refleksikan Pentingnya Jaga Mental
Milenial
Tugas Berat Sopir Mengantar Kyai : Etika, Khidmah, Tanggung Jawab dan Keselamatan
Kolom
Ego Tinggi dan Tak Kuat Godaan saat Sukses, Penyebab Gagal Berkarier
Sospol

You Might also Like

Kultural

Kitab berusia 300 tahun Lengkapi “display” Al-Qur’an klasik di Masjid Al Akbar

01/04/2024
Kultural

Sambut 10 Akhir Ramadhan, Al Qur’an 100 tahun dipamerkan di Pintu 23 Masjid Al-Akbar Surabaya

31/03/2024
Kultural

Gus Awis dengan Karya Tafsir “Hidayatul Quran” Terima Anugerahi ‘UINSA Monumental Award 2024’

21/03/2024
Kultural

Wali Kota Surabaya Rancang “Kawasan Langgar Gipo” di Ampel

18/03/2024
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?