Pamekasan, Radar96.com – Peserta Konferensi Wilayah (Konferwil) IPPNU Jawa Timur XXI di Pendopo Kabupaten Pamekasan, Selasa-Kamis (27-29/12/2022), memilih dan menetapkan Aisyah Nur Afifah Maulidiyyah sebagai Ketua PW IPPNU Jawa Timur masa khidmat 2022-2025 dengan perolehan dukungan 39 suara, sedangkan kompetitornya Raden Roro Bhatari Amalia Rahajeng hanya memperoleh 3 suara.
Bukan kebetulan, terpilihnya Aisyah sebagai Ketua PW IPPNU Jatim diawali dengan pengalamannya di organisasi IPPNU secara berurutan mulai dari Ketua PR IPPNU Desa Kedungturi, dan Ketua PAC IPPNU Taman, dan saat ini sedang menjabat Ketua PC IPPNU Sidoarjo serta anggota Departemen Pengembangan Organisasi (DPO) PW IPPNU Jawa Timur.
Sebagai Ketua PW IPPNU Jatim terpilih, Aisyah memiliki komitmen tinggi dengan membawa gagasan IPPNU berkarakter.
Karakter yang dimaksud di sini ialah karakter Rabbani dan Madani. Karakter Rabbani dan Madani mempunyai 5 karakter khas yaitu berilmu, memahami agamanya, mempunyai pengetahuan politik, manajemen yang baik, dan mampu menjalankan urusan demi kemaslahatan umat.
Tak cukup itu, dirinya bertekad untuk mengembangkan PW IPPNU Jatim yang lebih inovatif serta berkarakter Aswaja An Nahdliyah tanpa menghilangkan pondasi organisasi yang sudah terbangun dengan alasan mengikuti perkembangan zaman.
Sementara itu, Ketua PC NU Pamekasan KH Taufik Hasyim
mengaku kagum dengan Konferwil IPPNU Jatim di Pendopo Pamekasan, karena semakin membuka mata hatinya, betapa hebatnya Nahdlatul Ulama, sebab di Banom NU bernama IPPNU ini, pemudi-pemudi NU dilatih, dididik dan gembleng tentang perjuangan, pengabdian, kegigihan, ketangkasan dan khidmah untuk agama, nusa dan bangsa.
Apalagi, IPPNU jatim memiliki lebih dari 40 Cabang di beberapa kabupaten di Jatim dan punya ratusan PAC serta ribuan pengurus Komisariat dan Ranting di seluruh Jawa Timur ini, betul-betul membuka cakrawala berfikir kita tentang arti dari sebuah perjuangan kaderisasi organisasi seperti NU.
“Kita tidak bisa menafikan bahwa keberadaan IPPNU di jatim (khususnya di Pamekasan) sangat terasa manfaatnya utamanya dalam membangun dan membentuk kader yg akan menjadi Ibu-Ibu Muslimat dan calon ibu Pemimpin dimasa mendatang,” katanya.
Sebagai orang NU, pihaknya mengaku semakin cinta pada NU, sebab sejak masa pelajar, sudah diajari tentang bagaimana ber-organisasi, tentang loyalitas, kebersamaan, juga diajari bagaimana cara berjuang belajar dan bertaqwa yg didalamnya ada proses yg harus dilalui mulai sejak MAKESTA, LAKMUD Hingga LAKUT, didalamnya juga ada canda, tawa dan berbagai dinamika berorganisasi dan demokrasi.
Dari sini juga bisa diambil khikmah tentang betapa besarnya NU, organisasi pelajar putri saja memiliki cabang lebih dari 40 se jatim, belum IPNU, Ansor, Fatayat, Muslimat, Pergunu, Pagar Nusa dan NU itu sendiri. (*/nb)
Sumber: https://nawabintang.com/aisyah-nur-afifah-maulidiyaah-pimpin-pw-ippnu-jawa-timur-masa-khidmat-2022-2025/