By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: RMI PBNU Tekankan Pesantren Besar Miliki Tenaga Psikolog
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Nahdliyyin > RMI PBNU Tekankan Pesantren Besar Miliki Tenaga Psikolog
Nahdliyyin

RMI PBNU Tekankan Pesantren Besar Miliki Tenaga Psikolog

Radar96 Nusantara
Last updated: 07/03/2024 18:51
Nahdliyyin 83 Views
Share
2 Min Read
Ilustrasi santri Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo, Grobogan, Jawa Tengah. (Foto: dok. Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo)
SHARE

Jakarta, radar96.com/NUO – Pengurus Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Ulun Nuha menekankan kepada setiap pengasuh pondok pesantren berskala besar atau yang mempunyai santri di atas 500 orang wajib memiliki tenaga psikolog.

“Secara teknis, pesantren dengan santri di atas 500 harus punya psikolog,” kata Gus Ulun, sapaannya, di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Hal itu merespons maraknya kasus bullying (perundungan) hingga kekerasan yang terjadi di pondok pesantren. Terbaru kasus kekerasan berujung maut yang menimpa santri di Pondok Pesantren Al Hanifiyyah Kediri, Jawa Timur.

Ia menerangkan bahwa pengasuh pesantren harus mulai memikirkan keberadaan tenaga psikolog untuk mengontrol masalah-masalah emosi-sosial santri di lingkungan pondok pesantren.

“Nah, peran psikolog ini tugasnya untuk mendiagnosis siswa bermasalah sebelum kasus-kasus kekerasan terjadi,” terang dia.

Iklan.

“Intinya pengasuh, ustadz, pengurus pondok, pemerintah sampai wali santri harus punya kesadaran dan peduli terhadap emosional santri dan anak didiknya,” sambung Gus Ulun.

Hal serupa juga disuarakan oleh Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah. Ia menekankan pentingnya pondok pesantren memiliki mekanisme perlindungan terhadap santri dari berbagai bentuk kekerasan di lingkungan pesantren.

“Pimpinan pesantren bertanggung jawab atas terselenggaranya lingkungan pondok pesantren yang ramah anak dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait,” ucap Margaret.

Sementara itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menilai pentingnya setiap satuan pendidikan, termasuk pondok pesantren, untuk memenuhi standar Lembaga Perlindungan Khusus Ramah Anak (LPKRA).

Tak hanya itu, Nahar juga meminta semua pondok pesantren terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag) agar dibina dan diawasi.

“Ini penting agar menjadi pelajaran bahwa setiap satuan pendidikan, termasuk pondok pesantren, wajib memenuhi standar LPKRA,” kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar dikutip Antara.

Pasalnya, tambah dia, Pondok Pesantren Hanifiyyah tidak memiliki izin sebagai tempat pondok pesantren. Nahar menyatakan keprihatinan yang mendalam atas nasib malang yang merenggut nyawa korban. “Kami tentu sangat prihatin dengan kejadian ini,” ucapnya. (*/NUO)

*) Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/rmi-pbnu-tekankan-pondok-pesantren-berskala-besar-miliki-tenaga-psikolog-a2gXR

Iklan.

You Might Also Like

Dari Pesantren ke Panggung Kebudayaan: Representasi NU Warnai Presidium Dewan Kesenian Jawa Timur

LP Maarif NU Jatim Lakukan Reaktualisasi Pembelajaran Aswaja dengan STEIM

Majelis Alumni IPNU Gelar Munas Perdana di Bondowoso

ISNU Jatim Bagikan Daging Kurban dan Santuni Anak Yatim

Hari ini Penyembelihan Hewan Kurban di PWNU Jatim

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Belasan Siswa Akademi AU AS Kunjungi Masjid Al-Akbar Surabaya
Next Article LP Maarif NU Jatim Permudah Masyarakat Pilih Sekolah Barokah Lewat aplikasi e-gsm.udumate.id

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Dari Pesantren ke Panggung Kebudayaan: Representasi NU Warnai Presidium Dewan Kesenian Jawa Timur
Nahdliyyin
“Genzi Night Spectacular” di Masjid Al-Akbar Refleksikan Pentingnya Jaga Mental
Milenial
Tugas Berat Sopir Mengantar Kyai : Etika, Khidmah, Tanggung Jawab dan Keselamatan
Kolom
Ego Tinggi dan Tak Kuat Godaan saat Sukses, Penyebab Gagal Berkarier
Sospol

You Might also Like

Nahdliyyin

PWNU Jatim Terima 10 Sapi Kurban dari Megawati-Khofifah-Parpol

05/06/2025
Nahdliyyin

IPNU Jatim Siap Kolaborasi “Cerdas Digital” dengan Diskominfo Jatim

03/06/2025
Nahdliyyin

Jelang penerimaan siswa baru, Kepala SD/MI Ma’arif se-Surabaya ziarah wali 8 dan sowan kyai

02/06/2025
Nahdliyyin

PWNU Jatim Fasilitasi 573 Siswa NU Ikuti Tes Beasiswa Masuk Perguruan Tinggi

31/05/2025
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?