By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Mengapa Kita Harus Ikut Ulama?
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Kolom > Mengapa Kita Harus Ikut Ulama?
Kolom

Mengapa Kita Harus Ikut Ulama?

Radar96 Nusantara
Last updated: 22/07/2024 09:45
Kolom 104 Views
Share
3 Min Read
SHARE

Oleh Ust. Makruf Khozin *)

Mengapa Kita Ikut Ulama?
Karena Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam memang memerintahkan untuk mengikuti ulama ketika kita tidak tahu terhadap suatu persoalan.

Hadis 1:

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

” ﻣﻬﻼ ﻳﺎ ﻗﻮﻡ، ﺑﻬﺬا ﺃﻫﻠﻜﺖ اﻷﻣﻢ ﻣﻦ ﻗﺒﻠﻜﻢ، ﺑﺎﺧﺘﻼﻓﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﺒﻴﺎﺋﻬﻢ، ﻭﺿﺮﺑﻬﻢ اﻟﻜﺘﺐ ﺑﻌﻀﻬﺎ ﺑﺒﻌﺾ، ﺇﻥ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻟﻢ ﻳﻨﺰﻝ ﻳﻜﺬﺏ ﺑﻌﻀﻪ ﺑﻌﻀﺎ، ﺑﻞ ﻳﺼﺪﻕ ﺑﻌﻀﻪ ﺑﻌﻀﺎ، ﻓﻤﺎ ﻋﺮﻓﺘﻢ ﻣﻨﻪ، ﻓﺎﻋﻤﻠﻮا ﺑﻪ ، ﻭﻣﺎ ﺟﻬﻠﺘﻢ ﻣﻨﻪ، ﻓﺮﺩﻭﻩ ﺇﻟﻰ ﻋﺎﻟﻤﻪ ” رواه أحمد

Iklan.

“Janganlah begitu wahai kaumku. Karena inilah umat-umat terdahulu dibinasakan. (Yaitu) karena mereka berbeda pendapat dengan para Nabi mereka dan mereka membentur sebagian kitab suci dengan lainnya. Sesungguhnya Al-Qur’an tidak diturunkan untuk mendustakan sebagian yang lain namun untuk membenarkan terhadap sebagian yang lain. Apa yang kalian ketahui dari Al-Qur’an maka amalkan. Dan apa yang tidak kalian ketahui maka kembalikan kepada orang yang alim (ulama) tentang Al-Qur’an” (HR Ahmad)

Hadis 2:

ﻭﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ، ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ – ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻗﺎﻝ: «ﻧﺰﻝ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻋﻠﻰ ﺳﺒﻌﺔ ﺃﺣﺮﻑ، اﻟﻤﺮاء ﻓﻲ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻛﻔﺮ – ﺛﻼﺙ ﻣﺮاﺕ – ﻓﻤﺎ ﻋﺮﻓﺘﻢ ﻓﺎﻋﻤﻠﻮا ﺑﻪ، ﻭﻣﺎ ﺟﻬﻠﺘﻢ ﻣﻨﻪ ﻓﺮﺩﻭﻩ ﺇﻟﻰ ﻋﺎﻟﻤﻪ»

Dari Abu Hurairah dari Nabi shalallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: Al-Qur’an diturunkan dengan 7 huruf. Berdebat dalam Al-Qur’an adalah kekufuran -Nabi mengulang sampai 3x-. Apa yang kalian ketahui dari Al-Qur’an maka amalkan. Dan apa yang tidak kalian ketahui maka kembalikan kepada orang yang alim (ulama) tentang Al-Qur’an”

Al-Hafidz Al-Haitsami berkata:

ﺭﻭاﻩ ﻛﻠﻪ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﺈﺳﻨﺎﺩﻳﻦ، ﻭﺭﺟﺎﻝ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﺭﺟﺎﻝ اﻟﺼﺤﻴﺢ. ﻭﺭﻭاﻩ اﻟﺒﺰاﺭ ﺑﻨﺤﻮﻩ.

Semua hadis diriwayatkan oleh Ahmad dengan 2 sanad. Salah satunya adalah perawi sahih. Juga diriwayatkan oleh Al-Bazzar

Hadis 3:

ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ، «ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ – ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺃﻥ ﻋﻴﺴﻰ اﺑﻦ ﻣﺮﻳﻢ – ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺴﻼﻡ – ﻗﺎﻝ: ﺇﻧﻤﺎ اﻷﻣﻮﺭ ﺛﻼﺛﺔ: ﺃﻣﺮ ﺗﺒﻴﻦ ﻟﻚ ﺭﺷﺪﻩ ﻓﺎﺗﺒﻌﻪ، ﻭﺃﻣﺮ ﺗﺒﻴﻦ ﻟﻚ ﻏﻴﻪ ﻓﺎﺟﺘﻨﺒﻪ، ﻭﺃﻣﺮ اﺧﺘﻠﻒ ﻓﻴﻪ ﻓﺮﺩﻩ ﺇﻟﻰ ﻋﺎﻟﻤﻪ».

Dari Ibnu Abbas dari Nabi shalallahu alaihi wasallam bahwa Isa putra Maryam berkata: “Semua hal hanya terdiri dari 3 bentuk. (1) sesuatu yang sudah jelas petunjuknya bagimu, maka ikutilah (2) sesuatu yang jelas menyimpang bagimu, maka jauhilah (3) hal-hal yang diperselisihkan, maka kembalikan kepada ulamanya”

Al-Hafidz Al-Haitsami berkata:

ﺭﻭاﻩ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ اﻟﻜﺒﻴﺮ، ﻭﺭﺟﺎﻟﻪ ﻣﻮﺛﻘﻮﻥ.

HR. Thabrani dalam Al-Kabir para perawinya dinilai terpercaya. (*)

*) Sumber: https://aswajanucenterjatim.or.id/mengapa-kita-harus-ikut-ulama.html
*) Penulis adalah Ust. Makruf Khozin (Direktur Aswaja NU Center PWNU Jatim)

Iklan.

You Might Also Like

Tugas Berat Sopir Mengantar Kyai : Etika, Khidmah, Tanggung Jawab dan Keselamatan

Dampak Game Bagi Anak dan Peran Orang Tua

Keutamaan Bercocok Tanam dan Bertani

Masih Relevankah Kita Bicara Oksidentalisme vis a vis Orientalisme?

Senyampang Hidup masih Koma, dan belum Titik, Mari terus Berusaha…!

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Minta IPNU Jatim kampanyekan “Pemuda Anti Merokok” di Ponpes dan Madrasah
Next Article IPNU-IPPNU Bangkalan adakan Latihan Kader Muda VI

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Dari Pesantren ke Panggung Kebudayaan: Representasi NU Warnai Presidium Dewan Kesenian Jawa Timur
Nahdliyyin
“Genzi Night Spectacular” di Masjid Al-Akbar Refleksikan Pentingnya Jaga Mental
Milenial
Tugas Berat Sopir Mengantar Kyai : Etika, Khidmah, Tanggung Jawab dan Keselamatan
Kolom
Ego Tinggi dan Tak Kuat Godaan saat Sukses, Penyebab Gagal Berkarier
Sospol

You Might also Like

Kolom

Postulat Kualitas Pendidikan Tinggi Islam

14/03/2025
Kolom

Merancang Nidhomiyah ISNU 2025-2029

20/11/2024
Kolom

Makna Hari Santri Bagi Generasi Z: Menempa Mental dan Karakter Diri

30/10/2024
Kolom

Gus Dur Mungkin Telah Mengecewakan Kita

29/09/2024
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?