By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Dubes Rwanda Teringat Kampung Halaman Saat Shalat Jumat di Masjid Al-Akbar Surabaya
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Rilis > Dubes Rwanda Teringat Kampung Halaman Saat Shalat Jumat di Masjid Al-Akbar Surabaya
Rilis

Dubes Rwanda Teringat Kampung Halaman Saat Shalat Jumat di Masjid Al-Akbar Surabaya

27/12/2024
SHARE

Surabaya (MAS) – Duta Besar Rwanda untuk Indonesia Abdul Karim Harerimana mengaku dirinya teringat kampung halaman di Rwanda saat mengikuti Shalat Jumat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS).

“Suasananya sama dengan di Rwanda, ada penyerahan tongkat kepada khotib yang hendak menyampaikan Khutbah Jumat, lalu Muadzin juga mengingatkan jamaah agar tidak bicara saat khutbah,” katanya.

Kesan itu disampaikan dubes pertama Rwanda untuk Indonesia itu kepada Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS setelah usai Shalat Jumat (27/12), termasuk Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg.

Iklan.

“Suasananya sangat agamis, tarikat Sunni yang ada sama persis di rumah, berbeda dengan Salafi yang kurang nyaman. Jadi, saya merasa enak di sini, apalagi kami di Rwanda itu sangat minoritas,” katanya.

Dalam penyambutan yang juga dihadiri Ketua Bidang Riayah BPP MAS DR HM Qoderi, Sekretaris BPP MAS H Helmy M Noor, dan Bendahara MAS H Soedarto itu, Dubes Abdul Karim juga teringat kunjungan pertama ke RI.

Iklan.

“Hubungan (Rwanda) dengan Indonesia sudah terjalin sangat lama, saya pernah ke Indonesia saat zaman Pak Harto. Sebelumnya, perwakilan kami berada di Singapura dan baru dibuka di sini pada Juni 2024,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Dubes Abdul Karim menceritakan dirinya datang ke Surabaya untuk menengok anaknya yang sedang studi di ITS, namun dirinya pun menyempatkan Shalat Jumat di Masjid Al-Akbar.

“Ya, di sini, saya nyaman, jadi ingat rumah,” katanya, menandaskan. (*/mas)

Iklan.

You Might Also Like

PWNU-Dishub Jatim Lepas Seribu Pemudik ke tujuh tujuan
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article LTN NU Jatim Siap Jadi “Hub” Program NU
Next Article LDNU Jatim Soroti Masifnya Dakwah Provokasi Selama 2024

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Pengusaha/Profesional Nahdliyin Jakarta Kunjungi BRIN
Nahdliyyin
Tim Dokter Unusa Dampingi PkM Penurunan Stunting di Bangkalan
Sospol
Unusa dan DPKKR Kemenkes RI Gelar Kampanye Deteksi Dini Luka Psikologis di Pesantren
Sospol
ISHARI dan Kisah di Balik Berdirinya NU
Kolom
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?