Surabaya, radar96.com – Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah, Jl Ketintang Timur PTT, Surabaya, dan Pesantren Digipreneur Al Yasmin, Jl Pagesangan Baru, Surabaya, menjajaki kolaborasi program.
“Kolaborasi dan berbagi pengalaman itu kami bahas dalam kunjungan untuk mempererat silaturahmi antar-pesantren pada Jumat (3/1/2025) lalu,” kata pimpinan delegasi Pesantren Al-Yasmin H. Helmy Noor di Surabaya, Minggu.

Dalam kunjungan itu, Helmy dan delegasi Al-Yasmin diterima langsung oleh Ust. H. Abdurrahim Hasan, M.Pd. (sekretaris eksekutif Nurul Falah/NF), Ust. Imam Sonhaji (asdir 1 bidang kepesantrenan), Ust. M. Asharis (asdir 3 bidang lembaga pendidikan Islam), dan Ust. M. Toha Mahsun (asdir 2 bidang pendidikan Al Qur’an).
Selain rencana sharing program serta mempererat silaturahmi antar-pesantren, kedua pesantren juga berbagi pengalaman mengenai pengembangan program pendidikan.
Pesantren Digipreneur Al Yasmin, dikenal dengan pendekatan pendidikan berbasis teknologi dan kewirausahaan itu memaparkan inovasi yang dirintis, sedang Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah memaparkan program unggulan yang berfokus pada pembelajaran Al-Qur’an dan pengembangan karakter Islami.
H. Helmy Noor mengapresiasi sambutan hangat dari Pesantren Nurul Falah. “Kami merasa terhormat dapat berbagi program dan belajar dari keberhasilan Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah dalam membentuk generasi Qur’ani yang unggul,” ujar beliau.
Ia mengharapkan silaturahmi yang ada dapat menghasilkan kolaborasi strategis antara kedua pesantren dalam mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur’an dengan keterampilan kewirausahaan dan teknologi. Kedua belah pihak sepakat untuk menjadikan kunjungan ini sebagai langkah awal membangun kerja sama yang lebih erat di masa depan.
Didampingi delegasi Al-Yasmin lainnya, HM Ghofirin dan Prayogi Wicaksono, pihaknya mengaku belajar dari Pesantren Al Quran Nurul Falah yang telaten dan sistematis dalam pengajaran Al Quran, mulai anak-anak hingga dewasa, baik tartil, tahsin atau tahfidz.
“Semoga silaturahmi dan kolaborasi ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kedua pesantren dalam mencetak generasi unggul yang berdaya saing dan berakhlakul karimah,” kata H Helmy M Noor. (*)