Malang (Radar96.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membakar semangat seluruh kabupaten kota di Jatim untuk bersama-sama mencetak juara, untuk Jatim dan Indonesia.
Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah dalam puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-39 Tahun 2022 di GOR Ken Arok Kota Malang, Jumat (23/9).
Pesan Gubernur Khofifah tersebut sejalan dengan tema nasional Haornas Ke-39 yaitu Bersama Cetak Juara. Yang diartikan Gubernur Khofifah sebagai semangat untuk bersama-sama memaksimalkan potensi dan keuatan daerah dalam pengembangan cabor demi menghasilkan para champion.
“Tema nasional Haornas ke 39 adalah Bersama Cetak Juara. Kalau di-breakdown sederhananya, jika ada ajang Olahraga bergengsi, misalnya PON, mari kita saling berbagi tugas. Misalnya Kota Malang target emas berapa target perak berapa dan target perunggu berapa di cabor apa, begitu pula kabupaten kota lainnya, maka itu sangat strategis,” tegas Gubernur Khofifah.
Seperti dalam menyambut ajang olimpiade maupun event olahraga bergengsi lainnya. Khofifah berharap agar penyiapan atlet di masing-masing daerah dikuatkan bersama dengan pemetaan yang detail dan terukur.
“Kita identifikasi potensi atlet di masing-masing cabor yang bisa disumbang oleh masing masing daerah , sehingga fokus pembinaan atlet juga bisa dilakukan maksimal. Kalau identifikasi itu bisa dilakukan, rasanya akan lebih banyak medali yang bisa kita bawa pulang. Bahkan potensi juara umum dalam PON mendatang bisa kita raih,” katanya.
Gubernur Khofifah juga menjadikan momen Haornas untuk menguatkan Sport Tourism, Sport Science dan Sport Industries di Jatim, karena setiap daerah di Jatim memiliki keunggulan untuk Sport Tourism, Sport Science dan Sport Industries.
“Misalnya Malang ini potensi untuk menjadi sport tourism sangat luar biasa. Di Surabaya, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) juga melakukan sangat banyak insiasi dalam sport science. Kemudian sport industries juga banyak terdapat di Madiun,” urainya.
Dengan penguatan tiga sektor tersebut, Gubernur Khofifah ingin agar setiap even-even olahraga di Jatim bisa mendapatkan manfaat prestasi maupun ekonomi yang besar bagi Jawa Timur.
“Kalau sport tourism, sport science dan sport industries ini saling nyekrup, maka olahraga akan memberikan dampak ekonomi cukup signifikan. Jadi tidak hanya menyiapkan Champion, tapi ekosistemnya juga harus disiapkan,” kata Khofifah.
Dalam melahirkan dan mencetak bibit-bibit atlet berkualitas dari Jatim, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa dalam sejarah olahraga Indonesia, Jawa Timur adalah kawah Candradimuka bagi lahirnya atlet olahraga berprestasi tidak hanya nasional tapi juga internasional. Dimana Jawa Timur menjadi salah satu provinsi terbaik dalam pembinaan atlet di Indonesia.
“Jatim memiliki semua elemen terbaik untuk meraih itu. Mulai atlet yang berkualitas, pelatih yang handal, fasilitas olahraga yang menyeluruh hingga di tingkat masyarakat, kompetisi berjenjang, spirit dan karakter warga yang kompetitif. Tentunya ini semua saling mendukung,” katanya.
Lebih lanjut Khofifah menambahkan, lahirnya UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan dan terbitnya Perpres Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), diharapkan mampu memberikan kontribusi pencapaian tujuan pembangunan olahraga dalam dimensi yang lebih luas. Yakni untuk mewujudkan Indonesia bugar, berkarakter tangguh,dan berprestasi dunia.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk kembali membudayakan olahraga secara masif dan meluas di semua lapisan masyarakat. Dimana olahraga bisa dijadikan sebagai kebutuhan hidup atau gaya hidup.
“Mari kita kembali mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Sehingga olahraga menjadi bagian dari kehidupan,” ungkapnya.
Di akhir, Khofifah turut menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan dukungan pembinaan, penguatan dan peningkatan prestasi olahraga di Jatim. Baik KONI Jatim, NPCI, SIWO, PERWOSI, Pengprov masing-masing cabor, atlet, pelatih, official dan seluruh pihak yang mendukung berkembangnya olahraga di Jatim.
Juga kepada rekan-rekan media yang turut aktif mempromosikan olahraga yang bergabung di SIWO PWI, KORMI, juga seluruh insan olahraga dan masyarakat yang selama ini telah bersama-sama dalam upaya memajukan olahraga di jawa timur, baik untuk olahraga prestasi, olahraga pendidikan maupun olahraga rekreasi.
“Terimakasih atas kebersaman dan penguatan dari seluruh elemen strategis dan insan olahraga yang ada di Jatim. Selamat memperingati Hari Olahraga Nasional ke-39. Teruslah berprestasi, tetap semangat dan terus berkarya, memajukan dan meningkatkan prestasi olahraga di Jatim,” katanya.
Sebagai informasi, Pada tahun 2022 banyak prestasi yang ditorehkan oleh atlet dari Jawa Timur pada kejuaraan multi event nasional maupun internasional. Di antaranya Sea Games di Vietnam, dari 71 orang atlet asal Jatim, menyumbang 69 emas, 91 perak dan 81 perunggu.
Sedangkan dalam ajang ASEAN para games di Solo, atlet asal Jawa Timur menyumbang 23 emas, 12 perak dan 3 perunggu. Terakhir, kontingen Jawa Timur berhasil menjadi juara umum pada pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra Popnas) di Kalimantan Timur dengan jumlah atlet sebanyak 133 orang, memperoleh medali sebanyak 25 emas, 5 perak dan 7 perunggu.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah turut menyerahkan penghargaan kepada para pelaku olahraga berprestasi Jatim. Yakni Mantan Atlet sebanyak 4 Orang yaitu Susiadi 61 Tahun (Mantan Atlit Tinju asal Kota Probolinggo), Situ Supriyati 64 tahun (Mantan Atlit Tennis Lapangan asal Kota Surabaya), Darsini 67 tahun (Mantan Atlit Soft Ball asal Kab. Malang), Yan Subhiyanto 67 tahun (Mantan Atlit Difabel Cabor Atletik asal Kota Mojokerto).
Selanjutnya, kepada mantan pelatih sebanyak 3 Orang yaitu Basuki Rachmad (Mantan Pelatih Panjat Tebing asal Kab. Gresik), Sulastiman (Mantan Pelatih Gulat asal Kab. Malang) dan Drs. Mukono (Mantan Pelatih Atletik asal Kota Kediri). Penghargaan tersebut berupa Lencana, piagam dan uang taliasih sebesar Rp. 10.000.000,-. (*/hmn)