Surabaya (MAS) – Sebanyak 8.439 peserta mengikuti 12 kegiatan “Festival Ramadhan Generasi Z Islami (Gen-ZI) 2023” yang disemarakkan berbagai lomba dan kegiatan di lingkungan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) pada 23 Maret – 15 April 2023.
“Ini rekor tertinggi kami dalam kegiatan Ramadhan yang tahun ini bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI),” kata Ketua Panitia Festival Ramadhan Gen-ZI 2023, Helmy M Noor, dalam penutupan festival di Taman Asmaul Husna MAS, Sabtu malam.
Dalam acara penutupan festival yang dihadiri CEO RO VIII Surabaya PT BSI Tbk Kemas Erwan Husainy
dan Ketua Badan Pengelola MAS Dr KHA Sudjak M.Ag itu, Helmy menjelaskan 12 kegiatan itu bila ditambahi peserta pembukaan dan penutupan festival bisa mencapai 48 ribuan.
Sementara itu, CEO BSI Surabaya Kemas Erwan Husainy menyambut baik kerja sama BSI dengan MAS, karena tujuan syiar agama bisa tercapai. “BSI dari sisi syiar ekonomi syariah, Masjid Al Akbar dari syiar peningkatan akidah masyarakat,” katanya.
Oleh karena itu, kerja sama BSI dengan MAS bisa dilanjutkan setelah Ramadhan, misalnya Jumat Berkah untuk meningkatkan ekonomi UMKM, sekaligus memasyarakatkan BSI, apalagi jamaah Sholat Jumat di Masjid Al Akbar mencapai 15.000 orang per-Jumat.
Acara penutupan festival itu dirangkai dengan penyerahan hadiah dari 12 kegiatan festival, diantaranya lomba hafidz Alqur’an, lomba foto “Kerasan Sobo Masjid”, lomba vlog, lomba patrol, dan sebagainya.
Ngaji Entepreneur
Sore hari menjelang penutupan juga ada “Ngaji Entrepreneur” bersama pengusaha muda Surabaya Tom Liwafa dan “Ngaji Public Speaking” bersama Cita Helmy.
Dalam “Ngaji Entepreneur” itu, Tom Liwafa mengungkapkan bahwa dirinya yang dibilang sukses itu sebenarnya mengawali usaha dari membuka toko bersama isterinya.
“Isteri saya yang bagian jaga toko, sedang saya yang bagian kulakan barang, yang pembelinya kadang cuma 2-3 orang sehari. Alhamdulillah, usaha kami sekarang sudah mempunyai penghasilan ratusan juta sehari,” katanya.
Tom Liwafa yang juga suami dari Delta Hesti Chandra itu mengaku sudah mulai bisnis sejak kuliah dan akhirnya secara online. “Kunci sukses kami adalah seberapa banyak kita memberi manfaat kepada orang lain, maka kita akan semakin sukses,” katanya.
Sementara itu, Cita Helmy dalam “Ngaji Public Speaking” mengatakan berbicara di depan orang banyak itu memang tidak mudah. “Awalnya bisa gemetar, tapi justru gemetar itulah awalnya, maka lanjutkan terus sampai terbiasa,” katanya.
Acara penutupan festival itu juga dirangkai dengan penyerahan bantuan untuk 275 anak yatim, marbot masjid, dan masyarakat kurang mampu yang secara simbolis diserahkan kepada 20 orang. (*/rdr96)