By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Masjid Al Akbar Jadi Pusat Kajian Tafsir Syeikh Abdul Qadir Al Jailani
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Nahdliyyin > Masjid Al Akbar Jadi Pusat Kajian Tafsir Syeikh Abdul Qadir Al Jailani
Nahdliyyin

Masjid Al Akbar Jadi Pusat Kajian Tafsir Syeikh Abdul Qadir Al Jailani

19/07/2024
SHARE

Surabaya, radar96.com/MAS – Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) ditetapkan menjadi Pusat Kajian Tafsir Al-Jailani karya ulama sufi dan ahli fiqih Syeikh Abd Qadir Jailani yang akan dikaji selama kurun 2024-2025.

Penetapan MAS sebagai pusat kajian tafsir itu dimulai dengan kajian pertama yang dihadiri langsung oleh cicit ke-23 Syeikh Abd Qadir Jailani, yakni Assayid Prof DR Muhammad Fadhil Al-Jailani, di MAS, Jumat.

Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri acara itu menjelaskan MAS menjadi satu-satunya masjid di Indonesia yang menjadi pusat kajian itu setelah dirinya ke Turki pada 2022.

“Pada Februari 2022, saya mendapat hadiah tafsir Al Jailani saat berkunjung ke Turki. Tafsir itu merupakan manuskrip yang menarik setelah 800 tahun hilang dan akhirnya ditemukan cucu ke-25 Syeikh Abdul Qadir Jailani,” katanya.

Di hadapan ribuan jamaah MAS serta jutaan jamaah daring itu, Khofifah yang mantan Gubernur Jatim (2019-2024) itu mengatakan Tafsir Al-Jailani yang mengulas ayat demi ayat Al-Quran dan tersimpan di Perpustakaan Vatikan itu sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.

Iklan.

“Dalam pertemuan yang didampingi DR KHA Fahrur Rozy (Ketua PBNU) itu, saya minta Syeikh Fadhil untuk memberi pembelajaran langsung kepada masyarakat Indonesia hingga kajian ini terlaksana dengan koordinator kajian Prof DR KH Ridlwan Nasir (imam besar MAS),” katanya.

Menurut Khofifah, Kajian Tafsir Al-Jailani akan dilaksanakan dua kali setiap bulan yakni Jumat ke-1 dan Jumat ke-4 yang berlangsung secara virtual/daring dengan peminat kajian dari masyarakat umum dan pesantren sebanyak 2,4 juta.

“Kajian akan dilaksanakan mulai 19 Juli 2024 hingga Juli 2025 setelah Sholat Jumat pada jam 13.00 WIB, atau kalau di Turki sekitar jam 09.00 pagi waktu Turki,” katanya, Didampingi Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg.

Saat menyampaikan kajian pertama Tafsir Al-Jailani, Assayid Prof DR Muhammad Fadhil Al-Jailani menjelaskan ulama dunia mengakui tafsir karya Syeikh Abdul Qadir Al Jailani itu merupakan tafsir terbaik.

“Ulama dari berbagai negara mengakui hal itu setelah saya beri tafsir itu dan mengkaji sendiri, karena Syeikh Abdul Qadir Al Jailani itu menafsirkan ayat dengan ayat, ayat dengan hadits, dan ayat dengan penjelasan Sayyidina Ali Bin Abi Thalib (kakek Syeikh Abdul Qadir),” kataya.

Assayid Prof DR Muhammad Fadhil Al-Jailani yang mengaku Indonesia sebagai “negara kedua”-nya itu mencontohkan “bismillah” itu ditafsirkan Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani secara berbeda sesuai ayatnya.

“Bismillah dalam Surah Albaqoroh dikaitkan artinya dengan keyakinan orang-orang Muslim tentang tauhid. Surah Al-Ikhlas itu, ahli tafsir lain menerjemahkan ‘qulhu’ dengan ‘Katakan Wahai Muhammad’, tapi Syeikh Abdul Qadir Jailani tidak mau menyebut nama ‘Muhammad’ tapi menyebut ‘Rasul yang paling sempurna’ yang lebih beradab),” katanya.

Fatihah juga ditafsirkan sebagai surat keesaan Tuhan yang tak berbilang dan keabadian, bahkan “Iyyakana’budu” diartikan keesaan yang hanya menyembah kepada Allah sebagai puncak tauhid. “Semua milik Allah, Allah itu robbul Alamin, bukan robbul Muslimin,” katanya.

Kajian yang dimulai Jumat (19/7/2024) hingga Juli 2025 itu dimulai dengan kajian “Al-Mau’idhah” (QS Yunus : 57, QS Luqman : 57, QS Al-A’raf : 205), lalu kajian “Al-Rahmah (QS Al-Anbiya’ 107, QS Al-An’am 54, QS Ali Imran 159, QS Al-Mu’min 118, QS Al-Isra’ 24, QS An-Nisa 175, QS Yunur 58, QS At-Taubah 128, QS Ar-Rum 21, QS An-Naml 77).

Kajian lainnya, As-Sakinah dalam Al-Qur’an, Al-Mawaddah, As-Salam, Al-Washiyat, Al-Qital, Al-Birru, At-Taqwa, Al-Itsmu, Ash-Shukru, Al-Du’a, Al-Ukhuwah, Al-Ni’mah, Al-Dunya, Al-Akhirat, Al-Insan, Al-Musiibah, Al-Sabru, Al-Amaanah, Al-Baraakaat, dan Pesan Moderasi Beragama (Takfir kepada Negara, Takfir kepada pendosa, Jihad, Membunuh non-Muslim, merusak Fasuliras Umum, dan Merampas Harta untuk Jihad). (*/mas)

Iklan.

You Might Also Like

Konjen Australia dan PWNU Jatim Jalin Pertukaran Pelajar SMA

LAZISNU PCNU Sidoarjo Jalani Monitoring oleh Kemenag

PCK ISNU Airlangga di Unair Resmi Terbentuk

LAZISNU Jajaki Kerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk Sukseskan HSN

Pertama Digelar, Keluarga Besar Rumah Tangga PWNU Jatim Adakan Maulid Nabi

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Belajar Jurnalistik secara Gratis Bersama Stikosa-AWS
Next Article Perkuat Kaderisasi di Seluruh Wilayah, IPNU Gelar Latihan Instruktur Nasional

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

110 Guru MI/SD LP Ma’arif se-Surabaya Ikuti Lokakarya “Deep Learning” dan “Coding”
Milenial
Gus Ahmad Kafa: Jangan tinggalkan nama Muhammad dari kehidupan/medsos
Sospol
Tim Mahasiswa UINSA Surabaya membuat aplikasi “Assignly” bantu atur aktivitas akademik
Sospol
Masjid Al-Akbar dan Tokoh Masjid Besar Indonesia Bahas Masjid Era Disrupsi
Sospol

You Might also Like

Nahdliyyin

Rais Aam PBNU Minta AKN NU Dievaluasi pasca-kehadiran Peter Berkowitz

09/09/2025
Nahdliyyin

LAZISNU Ajak Santri Saksikan Laga Timnas U-23 Indonesia di Gelora Delta

07/09/2025
Nahdliyyin

PW Ma’arif NU Jatim Gelar Sosialisasi Petunjuk Teknis Ma’arif NU Award 2025 dengan Cabang Via Zoom

06/09/2025
Nahdliyyin

Ulama Prihatin dengan Kondisi yang Belum Kondusif

02/09/2025
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?