By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Menko Pangan Titip “Kerakyatan” dan Rais Aam PBNU Titip “5.0 NU” kepada MA IPNU
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Nahdliyyin > Menko Pangan Titip “Kerakyatan” dan Rais Aam PBNU Titip “5.0 NU” kepada MA IPNU
Nahdliyyin

Menko Pangan Titip “Kerakyatan” dan Rais Aam PBNU Titip “5.0 NU” kepada MA IPNU

02/08/2025
SHARE

Bondowoso, radar96.com – Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menitipkan “Program Kerakyatan” Presiden Prabowo dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menitipkan “5.0 NU” kepada ratusan peserta Musyawarah Nasional I (Munas I) Majelis Alumni (MA) Ikatan pelajar NU (IPNU).

“Saya senang berada di sini, karena alumni IPNU itu hebat, saya punya satu anak buah yang alumni IPNU saja sudah membantu, apalagi kalau lebih,” kata Zulhas dalam sambutan pada pembukaan Munas I MA IPNU di Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu.

Dalam acara yang dihadiri Utusan Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani (putri Zulhas), Staf Kemenko Pangan Faisal Reza, Komite IV DPD H Ahmad Nawardi, Ketua MUI RI Zainut Tauhid, Ketua Baznas RI Prof Noor Ahmad, dan 300-an peserta Munas I MA IPNU dari 28 provinsi, ia menceritakan kemajuan negara-negara tetangga yang sangat cepat.

“Sebelum reformasi, kita sebenarnya sudah maju dibandingkan negara-negara tetangga seperti Singapura, Korea, Vietnam, dan sebagainya, tapi negara tetangga itu sangat cepat dalam kemajuannya, sehingga kita sekarang sudah disalip mereka,” katanya.

Menurut dia, Indonesia yang kemajuannya kalah cepat dengan negara tetangga itu disebabkan empat hal. Pertama, politik hanya asal survive, sehingga rakyat cukup diberi biaya politik, lalu merasa damai tanpa punya target lebih maju lagi.

Iklan.

Kedua, pengusaha juga hanya “jago kandang” sehingga mereka menguasai 80 persen “kue” ekonomi di Indonesia dan akhirnya masyarakat pun tidak bisa maju secara ekonomi. “Batubara sudah dan sekarang mereka mau nikel dan potensi dalam negeri lainnya, karena itu Presiden Prabowo memerintahkan mereka untuk go-internasional,” katanya.

Ketiga, reformasi juga membuat kekayaan Indonesia justru “berputar” pada 10-20 orang saja, karena rakyat tetap “diberi” dan kecil. Keempat, pendidikan juga berorientasi pada mencari kerja, bukan menciptakan pekerjaan, karena terbiasa “menerima” itu.

“Keempat penyebab itu ingin diselesaikan Presiden Prabowo melalui program kerakyatan, seperti pengusaha besar diminta go-internasional, fokus pada persatuan melalui amesti-abolisi agar bisa maju bersama, program pemberdayaan dalam pertanian-pangan agar masyarakat tidak diatur 2-3 orang soal teh, 1 orang soal mie. Koperasi desa juga bukan bagi-bagi uang tapi sentra bisnis potensi daerah,” katanya.

Sementara itu, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menitipkan “5.0 NU” kepada kader NU dari Majelis Alumni (MA) Ikatan pelajar NU (IPNU), karena IPNU adalah dapur besar NU, mulai meracik, meramu, memasak, meski sempat jadi ashabul kahfi karena bergeser dari pelajar ke putra.

“IPNU dikatakan dapur NU, karena ilmu adalah maqom tertinggi dalam Islam, apalagi ada belajar, bertakwa, dan berjuang (spirit IPNU). Tapi, sekarang hidup di zaman saling bunuh, bukan bunuh fisik, tapi bunuh karakter melalui medsos yang sudah sampai pada 4.0,” katanya.

Oleh karena itu, NU perlu punya 5.0, yakni grand idea (ilmu, aswaja), grand desain (motivasi/spirit juang/karakter tahan banting), grand strategi (kaderisasi, distribusi kader), grand controlling (kesinambungan), dan grand sami’na wa atho’na (kebesaran organisasi). “5.0 itu harus dimiliki IPNU, baik kader maupun alumni,” katanya.

Hal itu “di-amin-i” Ketua Presidium Pusat MA IPNU H Hilmy Muhammadiyah. “Majelis alumni memang punya tiga target yakni silaturahmi alumni, kontribusi alumni kepada yunior IPNU, dan supoorting alumni kepada NU,” katanya. (*/fpnu)

Iklan.

You Might Also Like

Konjen Australia dan PWNU Jatim Jalin Pertukaran Pelajar SMA

LAZISNU PCNU Sidoarjo Jalani Monitoring oleh Kemenag

PCK ISNU Airlangga di Unair Resmi Terbentuk

LAZISNU Jajaki Kerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk Sukseskan HSN

Pertama Digelar, Keluarga Besar Rumah Tangga PWNU Jatim Adakan Maulid Nabi

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Bersama UNICEF dan Pemprov Jatim, Unusa Komitmen Dukung Program Penambahan Gizi Berskala Besar
Next Article Prof Dr HM Asrorun Niam MA Pimpin Presidium Pusat Majelis Alumni IPNU 2024-2030

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Buka Hari Santri 2025, Menag Ungkap Rencana Eselon I Khusus Urus Pesantren
Sospol
SN-PKM Unusa: PT Berdampak sebagai Motor Penggerak Masyarakat
Sospol
Konjen Australia dan PWNU Jatim Jalin Pertukaran Pelajar SMA
Nahdliyyin
LAZISNU PCNU Sidoarjo Jalani Monitoring oleh Kemenag
Nahdliyyin

You Might also Like

Nahdliyyin

Rais Aam PBNU Minta AKN NU Dievaluasi pasca-kehadiran Peter Berkowitz

09/09/2025
Nahdliyyin

LAZISNU Ajak Santri Saksikan Laga Timnas U-23 Indonesia di Gelora Delta

07/09/2025
Nahdliyyin

PW Ma’arif NU Jatim Gelar Sosialisasi Petunjuk Teknis Ma’arif NU Award 2025 dengan Cabang Via Zoom

06/09/2025
Nahdliyyin

Ulama Prihatin dengan Kondisi yang Belum Kondusif

02/09/2025
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?