By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Gubernur Khofifah : Maksimalkan Evakuasi Korban Ambruknya Musholla Ponpes Al-Khoziny Sampai Tuntas
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Sospol > Gubernur Khofifah : Maksimalkan Evakuasi Korban Ambruknya Musholla Ponpes Al-Khoziny Sampai Tuntas
Sospol

Gubernur Khofifah : Maksimalkan Evakuasi Korban Ambruknya Musholla Ponpes Al-Khoziny Sampai Tuntas

01/10/2025
SHARE

Sidoarjo, radar96.com – Gubernur Indar Parawansa turun langsung memastikan seluruh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sidoarjo bersama Basarnas, TNI- POLRI serta relawan terus melakukan evakuasi korban pasca ambruknya Musholla di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9).

Evakuasi akan dilakukan dengan maksimal sampai tuntas untuk menyelamatkan korban hingga memastikan tidak ada satu orangpun yang tertinggal.

“Hingga saat ini , BPBD Provinsi Jatim dan BPBD Sidoarjo, Basarnas , TNI- POLRI bersama seluruh relawan lintas organisasi dan lintas sektor terus melakukan evakuasi korban secara maksimal dan tanpa henti,” kata Khofifah.

Disampaikan Khofifah, saat ini, BPBD, Basarnas dan relawan bersama pihak kepolisian dan TNI terus melakukan penyisiran di antara reruntuhan untuk memastikan penanganan korban.

“Berdasarkan data BPBD Jatim, perkembangan kejadian hari ini (30/9) pukul 11.00 WIB dengan data yang masih berkembang, total korban yang telah teridentifikasi sebanyak 100 orang. Terdiri dari pasien rawat inap sebanyak 26 orang, pasien telah kembali pulang sebanyak 70 orang, 1 orang pasien dirujuk dari RS Siti Hajjar ke RSI Sakinah Mojokerto, dan korban meninggal dunia sebanyak 3 orang. Proses evakuasi masih berlangsung,” ujarnya.

Iklan.

Gubernur Khofifah menjelaskan, ekskavator tetap standby untuk disiagakan agar setiap saat dibutuhkan langsung gerak. Namun, kondisi reruntuhan bangunan saat ini belum memungkinkan menggunakan ekskavator.

“Proses evakuasi terus berlanjut memberikan layanan kepada mereka yang masih bisa berkomunikasi di bawah reruntuhan. Termasuk memberikan oksigen dan air sehingga ada ketahanan tubuh juga deteksi monitor peralatan yang disiapkan,” tuturnya.

Terkait kondisi wali santri yang saat ini sedang kalut menanyakan kondisi anaknya, Pemprov Jatim bersama pengasuh pondok membuka Crisis Center yang berada di lokasi pondok.

“Ada di dalam crisis center itu yaitu tim lintas instansi dan pengasuh pondok untuk memfasilitasi wali santri yang menanyakan kondisi anaknya,” tutur Khofifah.

Sementara itu, puluhan mobil ambulans didatangkan ke lokasi untuk mengevakuasi para korban agar langsung dilarikan ke rumah sakit.

“Ada 5 rumah sakit, yakni RSI Siti Hajar, RSUD RT Notopuro, RS Delta Surya RS Sheila Medika dan RSUD Sidoarjo,” kata Khofifah.

Update pasien yang dirawat di RSUD RT Notopuro Sidoarjo sebanyak 40 orang terdiri dari pasien rawat inap 8 orang, sebanyak 30 orang sudah pulang, dan 2 orang pasien meninggal dunia.

Di RSI Siti Hajar, pasien dirawat 52 orang, terdiri dari pasien rawat inap sebanyak 11 orang, 1 orang pasien meninggal dunia, 39 orang sudah pulang, pasien dirujuk sebanyak 1 orang.

Sementara yang dirawat di RS Delta Surya sebanyak 6 orang sedang rawat inap. Yang dirawat di RS Sheila Medika sebanyak 1 orang sudah pulang. Untuk pasien RS UNAIR sebanyak 1 orang dirawat inap.

Lebih lanjut disampaikannya, Dinas Kesehatan juga memastikan seluruh RS di wilayah Kab Sidoarjo dan Kota Surabaya telah disiagakan untuk menerima rujukan korban yang dapat dievakuasi.

“Kepada wali santri saya sampaikan layanan kesehatan non RSUD akan dicover oleh Pemprov bahkan Dinkes sudah mengkonfirmasi ke rumah-rumah sakit. Tidak ada yang terkesan sulit. Sementara RSUD Sidoarjo ditanggung Pemkab Sidoarjo,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dinas Kesehatan juga menugaskan tim EMT untuk memberikan bantuan dalam proses evakuasi, pertolongan pertama dan rujukan.

Beberapa tim EMT dari RS, Dinas Kesehatan Kabupaten dan relawan juga bersiaga di lokasi untuk membantu proses rujukan pasien ke RS terdekat.

Selain itu, ada tim DVI dari Polda yang standby, tim Pemprov, pemkab, Basarnas, Polda, polri, TNI untuk memberikan layanan kepada mereka sedang menunggu keluarganya.

“Bersama-sama mencari solusi dan bergotong royong memberikan pertolongan kepada para santri yang masih dalam proses evakuasi,” jelasnya.

Sebagai informasi, penyebab robohnya Musholla Ponpes Al-Khoziny di Jl. Kh Hamdani No 25, RT.06/RW.02, Ds. Sawahan, Kec. Buduran akibat struktur atap bangunan yang terbuat dari kayu dan masih dalam proses pengecoran yang tidak mampu menahan pondasi bangunan.

Sejak pagi dilakukan pengecoran lantai 4 musholla Ponpes Al-Khoziny. Ketika dilaksanakan Sholat Ashar berjamaah pada pukul 15.00 WIB, tiang pondasi tidak kuat menahan beban cor-coran dan mengakibatkan bangunan runtuh hingga lantai dasar.

“Kita semua berduka, prihatin ada kejadian ini. Pasti kita semua akan melakukan evaluasi bagaimana ruang yang aman bagi seluruh santri maupun peserta didik, saya rasa perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh,” pungkasnya. (*/hmn)

Iklan.

You Might Also Like

Cabang IPHI se-Bangkalan Dilantik

Masjid Al Akbar Surabaya terima penghargaan “Jakarta Islamic Center”

Gus Ahmad Kafa: Jangan tinggalkan nama Muhammad dari kehidupan/medsos

Tim Mahasiswa UINSA Surabaya membuat aplikasi “Assignly” bantu atur aktivitas akademik

Masjid Al-Akbar dan Tokoh Masjid Besar Indonesia Bahas Masjid Era Disrupsi

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Masjid Al Akbar Surabaya terima penghargaan “Jakarta Islamic Center”
Next Article PWNU Jatim Sampaikan Duka Cita ke PP Al-Khoziny dan rumah duka santri

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Mitigasi Risiko Pondok Pesantren Berbasis Kesadaran Kolektif
Kolom
RMI NU Jatim Bantah Eksploitasi Santri dan Bantuan di Pesantren Al-Khoziny
Nahdliyyin
Refleksi Hari Kesakstian Pancasila: Menegaskan Kembali Hubbul Wathon Minal Iman
Kolom
Dapur SPPG Ramah Anak: Menyajikan Cinta dalam Setiap Sajian
Kolom

You Might also Like

Sospol

Gerakan Mengubah Pola Pikir, Matematika Jadi Sahabat, Guru Tak Lagi Takut Angka

26/09/2025
Sospol

Buka Hari Santri 2025, Menag Ungkap Rencana Eselon I Khusus Urus Pesantren

24/09/2025
Sospol

SN-PKM Unusa: PT Berdampak sebagai Motor Penggerak Masyarakat

24/09/2025
Sospol

Dosen Unusa Masuk 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

21/09/2025
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?