Surabaya, radar96.com/MAS – Peserta dari empat negara yakni Australia, Indonesia, Libya, dan Timur Tengah mengikuti Konferensi Internasional Studi Al-Qur’an yang diadakan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Akbar di Perpustakaan Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS), Kamis.
“Kami baru pertama kali ini mengadakan konferensi internasional dan peserta cukup antusias hingga 150-an mahasiswa dan dosen/peneliti dari beberapa negara,” kata Ketua Program Studi Al-Qur’an dan Tafsir STAI Al-Akbar DR Anisatul Fikriyah A MAg.



Konferensi yang berlangsung secara “hybrid” itu juga menampilkan narasumber dari tiga negara yakni DR Khadeja Soude (Libya), Prof DR HM Amin Suma SH MA MM (UIN Jakarta), Noni Nuriani PhD (Australia), Prof DR H Muhibbin Zuhri MAg (UINSA Surabaya-Jatim), dan DR Masrur Huda MPdI (KH Abdul Chalim University, Mojokerto-Jatim).
“Konferensi internasional ini merupakan kajian Al-Qur’an dengan pendekatan penafsiran trans-indisipliner bahwa Al-Qur’an itu bisa dikaji melalui filsafat, ilmu sosial, dan sains. Intinya, apapun ilmu itu sudah ada di Al-Qur’an, hanya implementasi di lapangan yang menjadi tantangan,” katanya.
Narasumber dari University of New South Wales, Australia, Noni Nuriani PhD menjelaskan pemerintah Australia sudah menerapkan peraturan yang mensyaratkan setiap bangunan harus hemat energi agar mengurangi efek negatif terhadap lingkungan.
“Hal itu, karena 40 persen greenhousegas emissions itu diproduksi oleh bangunan, ternyata Al-Qur’an juga sudah lama mengingatkan manusia agar menjadi Khalifah yang tidak berbuat kerusakan di muka bumi,” katanya.
Sementara itu, narasumber dari Al-Asmarya Islamic University, Libya, DR Khadeja Soude MA, menyatakan pentingnya melakukan rekonstruksi penafsiran Al-Qur’an dengan konteks yang terkini.
“Misalnya, global warming juga sudah lama dibahas Al-Qur’an,” kata Khadeja Soude yang juga menekankan pentingnya umat Islam yang memiliki Al-Qur’an untuk lebih menerapkan ajaran agama dalam keseharian.
Saat membuka konferensi internasional itu, Ketua Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS DR KHM Sudjak MAg berharapkonferensi internasional yang diadakan STAI Al-Akbar akan meningkatkan iman yang bersumber ilmu pengetahuan serta STAI Al-Akbar menjadi kampus terbaik dalam kajian Al-Qur’an secara trans-indisipliner. (*/mas)



