Jakarta (Radar96.com) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu (6/10/2021), selama kurang lebih satu jam untuk membahas soal pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Kiai Said memohon dukungan agar gelaran forum permusyawaratan tertinggi di tubuh NU itu dapat berlangsung lancar, aman, dan nyaman. Berdasarkan hasil putusan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2021, Muktamar ke-34 NU akan dilangsungkan pada 23-25 Desember 2021.
“Yang kita bicarakan, pertama, melaporkan hasil Munas-Konbes NU tanggal 25-26 September di Hotel Sahid bahwa NU akan melaksanakan muktamar pada 23-25 Desember 2021,” kata Kiai Said dalam konferensi pers, usai melangsungkan pertemuan dengan Presiden Jokowi secara tertutup.
Saat melaporkan rencana pelaksanaan muktamar itu, terangnya, Presiden Jokowi sempat bertanya-tanya mengingat situasi Covid-19 yang masih belum bisa terkendali sepenuhnya. Namun, Kiai Said memastikan bahwa muktamar akan dilakukan dengan syarat memperhatikan protokol kesehatan.
“Presiden pun agak tanda tanya, apakah sudah mungkin melihat situasi Covid-19 seperti ini? Apalagi di Lampung. (Dijawab) ya nanti kita lihat, pak, itu pun dengan syarat memperhatikan prokes, izin dari Satgas Covid-19 nasional dan Satgas lokal,” katanya.
Kiai Said mengaku belum membicarakan terkait kehadiran Presiden Jokowi pada Muktamar ke-34 NU di Lampung. Sebab masih akan terdapat berbagai kemungkinan mengenai metode pelaksanaan muktamar. “Belum dibicarakan (kehadiran Presiden Jokowi), karena ini ada kemungkinan hibrid, tidak mungkin daring 100 persen,” tutur kiai kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 68 tahun yang lalu itu.
Pada pertemuan tersebut, Kiai Said pun menyampaikan apresiasi dan rasa gembira kepada Presiden Jokowi karena vaksinasi Covid-19 dalam negeri yang dinilai sudah sukses. Menurutnya, Indonesia merupakan negara kelima tersukses di dunia dalam hal vaksinasi.
“Vaksinasi sukses, Indonesia negara kelima yang sukses dalam vaksinasi dan mampu mengendalikan penularan Covid-19. Lebih khusus vaksinasi di kalangan pesantren, para kiai. Luar biasa di luar dugaan saya bahwa vaksinasi sangat masif masuk ke pesantren dan para kiai,” ujar Kiai Said.
Khusus Vaksinasi Covid-19 di Lampung, laman Kementerian Kesehatan RI, mencatat program vaksinasi Covid-19 di Lampung masih cenderung rendah karena belum mencapai 50 persen. Vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama di Lampung, baru mencapai 22,77 persen. Sementara dosis kedua baru berada pada angka 11,65 persen. (*/NUO)
Sumber:
*) https://www.nu.or.id/post/read/131801/pbnu-temui-jokowi-bahas-pelaksanaan-muktamar-ke-34-nu-di-lampung